-->

Notification

×

Iklan

Iklan

LIVING QUR'AN HADIS

Friday, November 29, 2019 | 7:52:00 AM WIB Last Updated 2019-11-29T00:52:31Z
Living Qur'an Hadis




Pendekatan ini murni milik UIN Yogyakarta. Saat ini pendekatan baru tersebut telah menyebar di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam termasuk di UIN Bandung.


Pendekatan living diawali kegelisahaan. Terutama mandegnya studi agama (Islam). Para pakar sepakat akan kebutuhan pendekatan baru dalam studi Islam (Qur'an Hadis). Living menjadi alternatif pendekatan baru.

Ilmu Qur'an dan Ilmu Hadis tetap ajeg. Berpijak di atas pondasi ilmu ini berkembanglah pendekatan baru bernama living.

Pendekatan living bertujuan untuk melakukan investigasi terhadap nilai-nilai Islam (Qur'an Hadis) yang telah tumbuh di masyarakat. Dan sekaligus bertujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai tersebut hingga inti dasarnya di tengah masyarakat secara lebih luas.

Praktis, studi pustaka saja tidak cukup dalam penelitian living Qur'an Hadis tetapi perlu studi lapangan melalui pengamatan, dokumentasi, dan wawancara. Terasa sekali dalam penelitian living Qur'an Hadis dibutuhkan akomodasi ilmu-ilmu sosial, seperti antropologi, sosiologi, psikologi, geneologi, dan lain-lain.

Pendekatan living Qur'an Hadis menghendaki penelitian terjun ke masyarakat. Living tidak selalu bermaksud untuk mengubah masyarakat. Tapi sebagai "metode untuk tahu" dan "metode untuk mengerti" tentang nilai-nilai inti (aksiologi) Islam yang hidup.

Skripsi living Qur'an Hadis berkembang di Fakustas Ushuluddin UIN Bandung. Ini menjadi gerbang Ushuluddin dalam partisipasi masyarakat. Tentu dibutuhkan pendalaman, kemitraan dan kolaborasi.

Bedah buku Ilmu Living Qur'an Hadis digelar oleh HMJ Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Bandung, di Aula Kopertais Lantai 4, Kamis, 28 Nopember 2019.

Penulis buku, Dr. Ahmad Ubaydi Hasbiallah, MA., hadir menjadi narasumber. Dan Dr. Solehudin, M.Ag. sebagai pembahas. Dipandu Dr. Dadah, M.Ag.


Peserta bedah buku sekitar 200 orang, mahasiswa dan dosen.

(Wahyudin)
×
Berita Terbaru Update