Peserta
seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) meningkat
tajam. Tahun 2018 angka 103.444, tahun 2019 angka 122.981
tahun 2020 angka 135.444.
"Meskipun dilakukan di
tengah pandemi, peserta yang mengikuti seleksi meningkat tajam. Artinya, PTKIN
sudah mendapatkan hati di tengah masyarakat," ungkap H. Zainut Tauhid
Sa'adi, Wakil Menteri (Wamen), saat telekonfrensi di Sekretariat Panitia
Nasional Pelaksanaan Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) UUM-PTKIN di UIN
Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan AH. Nasution 105 Bandung, Rabu, 05 Agustus
2020.
UM-PTKIN dilaksanakan melalui Sistem Seleksi Elektronik (SSE) sejak tanggal 3-6 Agustus 2020. Pendaftar 155.982 dan peserta mengikuti ujian 132.929. Asal pendaftra MAN 25.382, MAS 28.878, SMAN 43.002, SMAS 12.835, SMKN 10.575, SMKS 6.832, Pesantren 4.578, dan 846 lain-lain. Pendaftar laki-laki 45.924 lebih kecil disbanding pendaftar perempuan 87.005.
“Pelaksanaan secara daring ini dapat menjadi role model untuk pelaksanaan ujian yang efektif dan efisien. Ini sebuah inovasi teknologi yang memudahkan dan pertama dilaksanakan di PTKIN," ujarnya Wamenag.
Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., Ketua Umum UM-PTKIN 2020, juga sebagai Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mengucapkan terimakasih atas apresiasi Wamenag RI. “Kami ucapkan atas segala apresiasi dari seluruh pejabat Kementerian Agama RI. dan sukses UM-PTKIN ini berkat kerja seluruh panitia serta dukungan berbagai pihak,” ungkap Ketua Umum UM-PTKIN 2020.
Ucapan terimakasih disampaikan pula oleh Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag., selaku bendahara umum UM-PTKIN 2020, melalui saluran telekonfrensi ini. Hadir pada acara telekonfrensi Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., M.M., Rektor IAIN Jember sebagai Ketua Pimpinan Forum Rektor PTKIN yang turut memberikan apresiasi.
Pelaksanaan telekonfrensi melibatkan para Rektor UIN dan IAIN serta Ketua STAIN. Telekonferensi melibatkan pula Panitia Lokal di 59 PTKIN termasuk Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Singaperbangsa Karawang. Dilaporkan bahwa pelaksanaan ujian daring relatif tidak terdapat kendala.
Pada acara ini dilaporkan lima besar UIN paling diminati, yakni: 1) UIN Alauddin Makasar 24.649; 2) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 24.406; 3) UIN Sunan Gunung Djati Bandung 23.998; 4) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 23.194; dan 5) UIN Sunan Ampel Surabaya 17.020.
Lima IAIN paling diminati, yaitu: 1) IAIN Tulungagung 13.993; 2) IAIN Surakarta 10.950; 3) IAIN Jember 9.412; 4) IAIN Syekh Nurjati Cirebon 6.458; dan 5) IAIN Salatiga 6.186. Adapun lima STAIN paling diminati, yaitu: 1) STAIN Majene 1.095; 2) STAIN Bengkalis 865; 3) STAIN Gajah Putih Takengon Aceh Tengah 545; 4) STAIN Sultan Abdurrahman 287; dan 5) STAIN Mandailing Natal 257.
Dilaporkan pula lima besar program studi paling diminati, yakni: 1) Hukum Ekonomi Syari`Ah UIN Ar-Raniry Banda Aceh; 2) Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya; 3) Farmasi UIN Alauddin Makasar; 4) Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Gunung Djati Bandung; dan 5) dan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Bertindak memandu acara telekonfrensi Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., Wakil Rektor I UIN Sunan Gunung Djati Bandung didampingi para Wakil Rektor lainnya, yakni: Prof. Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag., Wakil Rektor II; Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag, Wakil Rektor III; dan Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si., Wakil Rektor IV. Hadir pula para Kepala Biro, Dekanat, dan jajaran lainya.
Telekonfrensi
difasilitasi oleh Undang Syarifudin, M.Kom., Koordinator Pokja SEE SPAN UM-PTKIN 2020. "Terimakasih untuk teman-teman Pokja PTKIN dan seluruh stakeholders," ujarnya.
Yudi