Keutamaan Artikel
Wahyudin Darmalaksana
Last Updated
2021-09-30T02:25:35Z

Menulis
artikel itu untuk diterbitkan di jurnal. Setelah terbit, publik global bisa
membaca. Jadi menulis artikel adalah menyajikan tulisan.
Karena
sajian maka tulisan mesti rapi. Seperti tidak ada typo (salah ketik). Peserta
latihan penulisan artikel pasti ditekankan untuk memerhatikan kerapian dalam
penulisan.
Artikel
yang dikirim ke jurnal akan ditinjau oleh reviewer (peninjau). Biasanya peninjau
menolak artikel yang di dalamnya terdapat kesalahan-kesalahan teknis penulisan.
Contohnya, artikel tidak sesuai template (gaya selingkung).
Tugas
utama peninjau dari ahli bidang ilmu adalah menijau substansi isi artikel.
Bukan memerikas kerapian. Sebab, tulisan rapi merupakan tugas penulis. Termasuk
tugas peninjau ialah memeriksa susunan penulisan. Yakni, bagian-bagian
terstuktur dalam penulisan artikel sesuai gaya selingkung.
Setiap
peninjau pasti menghendaki citation (kutipan) pada kalimat ungkapan orang
lain. Juga mereka memerikasa kalimat yang dinilai boros. Penulisan paragraf diarahkan
untuk hemat, to the point, padat, dan sederhana dalam arti menggunakan bahasa
yang mudah dipahami oleh orang lain.
Artikel
sekitar 10 halaman (tidak lebih dari 7.000 karakter) merupakan sajian. Sajian
tentang kerapian, sesuai gaya selingkung jurnal, substansi isi dapat
dipertanggungjawabkan, dan segera bisa dibaca publik. Itulah keutamaan artikel.
Bandung,
30 September 2021
Wahyudin
Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis Di UIN Sunan Gunung Djati Bandung