Negara mengingatkan program studi harus terhubung dengan dunia usaha atau industri. Hal ini agar sarjana memiliki peluang kerja setelah lulus dari pendidikan tinggi.
Diingatkan pula agar lulusan jejang sarjana dilengkapi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) dari keterampilan yang menjadi nilai tambah seorang sarjana.
Ada juga arahan agar lulusan jangan merasa puas hanya sampai sarjana. Tetapi harus punya motivasi untuk studi lanjut ke jenjang pascasarjana. Ini bisa ditempuh dengan memanfaatkan peluang beasiswa pascasarjana.
Harapan Negara berkaitan dengan agenda menyiapkan sumber daya terlatih.
Bagaimana peluang sarjana Fakultas Ushuluddin? Fakultas ini memiliki tugas memengaruhi perusahaan untuk menerima sumber daya terlatih dalam penulisan artikel ilmiah. Bagi mahasiswa, Sertifikat literasi menjadi SKPI.
Pascasarjana terlebih lagi sangat menunggu sarjana terlatih dalam penulisan artikel ilmiah. Sebab, pascasarjana memiliki peran sebagai pusat publikasi ilmiah.
Dunia usaha atau dunia industri harus menerima sumber daya kepenulisan. Tak dipungkiri kemajuan perusahaan tidak lepas dari riset, termasuk riset sosial dan bahkan kajian agama.
Cerita tentang masih lemahnya literasi, penulisan artikel, dan publikasi ilmiah ruang kosong ini berusaha diisi oleh Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tentu dengan fakultas lain pula.
Apakah kemampuan literasi berupa penulisan artikel ilmiah dibutuhkan oleh perusahaan? Jelas perusahaan mengerti melakukan publikasi ilmiah merupakan indikator kemampuan paling terukur.
Bandung, 11 September 2021
Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis Di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Bandung, 11 September 2021
Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis Di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
