KELAS MENULIS -- Supaya peminat studi hadis membaca teori ilmu-ilmu sosial, saya mengarahkan mahasiswa untuk menerapkan analisis dan pendekatan ilmu-ilmu sosial dalam studi syarah di tahun 2020.
Selain itu, saya juga mengarahkan untuk mencoba pendekatan sains dan teknologi. Ini diuji coba di prodi Kimia dan Agroteknologi Fakultas Saintek. Dihasilkan sebanyak 160 artikel ilmiah dan buku hadis tentang agroteknologi.
Bahkan, di tahun yang sama saya menulis buku Design Thinking sebagai metode untuk merancang prototipe didasarkan nilai-nilai teks Islam (Al-Qur'an dan hadis).
Hal terakhir ini diuji coba di program studi Agama-Agama. Terutama untuk kebutuhan conference for student. Sejak 2020 telah dihasilkan paper² design thinking yang saat ini masih terus produksi.
Hal ini dilakukan karena berdasarkan kebijakan bahwa setiap prodi termasuk di PTKIN harus melakukan riset yang berorientasi paten dengan tingkat kegunaan di dunia usaha dan industri.
Di negeri jiran Malaysia, upaya paten udah menjadi hal biasa, misalnya, hadis perspektif kesehatan atau farmasi. Padahal, tiap prodi PTKIN harus udah punya paten tahun 2025.
Itu sebabnya, studi hadis tidak selalu untuk kepentingan fiqih, seperti yang sering saya kemukakan di beberapa kesempatan.
Wahyudin Darmalaksana, Founder Kelas Menulis