Agama, Nilai dan Spiritual
Agama, nilai dan spiritual tengah menjadi perhatian utama di dunia global pada abad 21 sekarang ini. Semua itu, yakni agama, nilai, dan spiritual, diakui oleh khalayak global dapat berperan sentral dalam mencipatakan kebaikan dunia.
“Saat ini, kajian agama, nilai, dan spiritual tengah menjadi perbincangan di dunia”, tegas Wahyudin Darmalaksana, Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung.
“Agama sebagai sistem iman mempunyai pengaruh yang kuat dalam kehidupan sosial. Ketika iman diabstraksikan maka dia menjadi nilai. Nilai eksplisit sangat dibutuhkan dalam kehidupan praktis. Nilai eksplisit dari agama diakui mempunyai derajat sublime. Sebab, dia merupakan entitas yang tidak terlepas dari sipiritual. Memang spiritualitas agama (red. Islam) itu menyala terang,” ungkap Wahyudin.
“Di sini, saya melihat cahaya terpancar dari Anda, masa Anda tidak merasakannya. Saya melihat nilai dari dalam diri Anda, masa Anda tidak menemukannya di dalam diri Anda”, lanjut Wahyudin saat memberikan sambutan pada acara pelepasan calon sarjana di Aula Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung, Jum’at, 20/09/2019.
Calon sarjana sebanyak 20 orang akan melangsungkan wisuda pada hari Minggu 22 September 2019. Semuanya merupakan calon sarjana Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Jurusan Tasawuf Psikoterapi Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung Angkatan Tahun 2015.
Calon sarjana PBSB tergabung di dalam CSSMoRA (Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs). Sebuah organisasi kekeluargaan kaum santri untuk PBSB dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Yudi).
Agama, nilai dan spiritual tengah menjadi perhatian utama di dunia global pada abad 21 sekarang ini. Semua itu, yakni agama, nilai, dan spiritual, diakui oleh khalayak global dapat berperan sentral dalam mencipatakan kebaikan dunia.
“Saat ini, kajian agama, nilai, dan spiritual tengah menjadi perbincangan di dunia”, tegas Wahyudin Darmalaksana, Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung.
“Agama sebagai sistem iman mempunyai pengaruh yang kuat dalam kehidupan sosial. Ketika iman diabstraksikan maka dia menjadi nilai. Nilai eksplisit sangat dibutuhkan dalam kehidupan praktis. Nilai eksplisit dari agama diakui mempunyai derajat sublime. Sebab, dia merupakan entitas yang tidak terlepas dari sipiritual. Memang spiritualitas agama (red. Islam) itu menyala terang,” ungkap Wahyudin.
“Di sini, saya melihat cahaya terpancar dari Anda, masa Anda tidak merasakannya. Saya melihat nilai dari dalam diri Anda, masa Anda tidak menemukannya di dalam diri Anda”, lanjut Wahyudin saat memberikan sambutan pada acara pelepasan calon sarjana di Aula Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung, Jum’at, 20/09/2019.
Calon sarjana sebanyak 20 orang akan melangsungkan wisuda pada hari Minggu 22 September 2019. Semuanya merupakan calon sarjana Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Jurusan Tasawuf Psikoterapi Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung Angkatan Tahun 2015.
Calon sarjana PBSB tergabung di dalam CSSMoRA (Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs). Sebuah organisasi kekeluargaan kaum santri untuk PBSB dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Yudi).
