Priangansari
adalah perusahaan dengan eksistensi lebih dari 25 tahun yang bergerak di bidang
oleh-oleh meliputi produksi, distribusi, dan ritel. Didirikan pertama kali di
Bandung 1992. Setelah melihat peluang baru dibuka unit bisnis di Bogor 1998,
sekaligus menjadi pionir di Puncak, Ciawi, dan Sentul.
Saat ini
Priangansari memiliki 6 outlet refresentatif. Di samping usaha utama di
bidang retail, perusahaan ini melebarkan usaha di berbagai bidang. Seperti
produk bakery dengan brand Prisa Bakery, pabrik keripik dengan brand
Giri Jaya, bursa buah dengan brand Bubulok, franchise dengan brand
Cheese Chicken, retail fashion, took perlengkapan kue, dan outlet
Bakso Malang serta Soto Mie Bogor.
Bubulok
telah memiliki lebih dari 5 outlet dan 8 kendaraan canvasser. Cheese
Chicken 10 outlet, yaitu 5 di Bogor dan 5 di Bandung. Daftar produk unggulan,
supplier, dan outlet silahkan klik di sini. Instagram Priangansari
klik di sini.
Visi perusahaan
ini adalah adalah menjadikan Priangansari sebagai toko oleh-oleh pilihan utama
di Indonesia yang menjual produk berkualitas dan citra rasa tinggi dengan
pelayanan prima.
Scara umum,
sturtur organisasi Priangansari terdiri atas Chief Executive Officer (CEO),
Direktur Utama, General Manager (GM) Opersional, dan GM Keuangan. GM
Operasional membawahi Manager Outlet, Manager Produksi, Manager Inventory,
Manager Marketing, dan Manager HRD. GM Keuangan membawahi Manager Keuangan yang
membawahi Divisi Keuangan.
Dewasa ini
perusahaan dituntut tidak hanya agen penyedia lapangan kerja namun juga harus
bisa menjadi agen kesejahteraan dalam bentuk Corporate Social
Responsibilities (CSR). Hal ini yang membuat Priangansari berperan aktif
dalam implementasi zakat, sedekah, santunan, dan media Praktik Kerja Lapangan
(PKL).
Siapa alumni
Ushuluddin pemilik Priangansari. “Nanti kita undang ke kampus tentu melalui
izin pak Rektor,” ungkap Dr. Wahuudin Darmalaksana, M.Ag., Dekan Fakultas
Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung ketika dikonfirmasi awak media,
Minggu, 16 Februari 2020.
“Kami tengah
beguru ke para alumni. Sebab, alumni itu guru sejati dalam hal ilmu sekaligus
aktualisasi di laut terbuka,” lanjut Dr. Wahuudin Darmalaksana, M.Ag. yang akrab
disapa “Yudi”.
Fakultas
Ushuluddin bertekad menghimpun alumni untuk brainstorming berbagai hal. “Tentu
kami akan terlebih dahulu menghadap pak Rektor dan Ketua Alumni UIN Bandung
untuk memohon restu mengadakan pertemuan alumni,” papar Yudi.
Informasi
tambahan Kafe & Kantin USU singkatan Usaha Sarjana UIN. Usaha ini didirikan
Pringansari di Jalan AH. Nasution Bandung dekat UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
(Abay)