Metodologi
penelitian menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proposal penelitian. Beberapa
institusi akademik ada yang membuat ketentuan agar metodologi penelitian dibuat
dalam satu bab tersendiri dalam arti terpisah dari bab pendahuluan.
Bagian
ini bertujuan memaparkan metodologi penelitian yang tergabung dalam proposal
penelitian. Metodologi dalam suatu penelitian adalah apa yang hendak dilakukan
oleh peneliti dalam menjawab pertanyaan-peertanyaan penelitian.
Metodologi
akan bergantung jenis penlitian yang digunakan dalam penelitian apakah
kualitatif ataukah kuantitatif. Jenis penelitian kualitatif bertujuan
mengeksplorasi sedangkan jenis penelitian kuantitatif bertujuan mengukur. Jenis
penelitian kualitaif biasanya digunakan oleh akademisi social, budaya,
humaniora, dan agama. Sedangkan jenis penelitian kuantitatif biasanya digunakan
oleh akademisi matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA).
Bagian
ini lebih fokus membahas metodologi jenis penelitian kualitatif. Penelitian
jenis ini memiliki dua studi, yakni studi pustaka dan studi lapangan. Penelitian
jenis kualitatif ada yang hanya menerapkan studi pustaka. Ada pula yang menerapkan
keduanya, yaitu studi pustaka dan studi lapangan. Memang perlu ditegaskan di
sini bahwa penelitian jenis kualitatif yang menerapkan studi lapangan
dipastikan dia pun akan melaksanakan studi pustaka terlebih dahulu.
Redaksi
metodologi penelitian di bawah ini:
a. Studi Pustaka
Penelitian ini merupakan
jenis kualitatif dengan menerapkan studi pustaka. Penelitian dilaksanakan
dengan menghimpun sumber-sumber kepustakaan, baik primer maupun sekunder.
Setelah terhimpun, sumber-sumber kepustakaan dikategorikan sesuai
pertanyaan-pertanyaan penelitian. Setelah dikategorisasi, peneliti melakukan
pengambilan data dari sumber pustaka. Data-data tersebut ditampilkan sebagai temuan
penelitian. Data yang telah ditampilkan kemudian diabstraksikan yang bertujuan
untuk menampilkan fakta. Lalu, fakta tersebut dinterpretasi untuk mengasilkan
informasi atau pengetahuan. Pada tahap intrpretasi digunakan metode, atau
analisis, atau pendekatan –misalnya—sosiologis.
Gambar
metodologi penelitian di bawah ini:
b. Studi Lapangan
Penelitian ini merupakan
jenis kualitatif dengan menerapkan studi pustaka dan studi lapangan. Penelitian
dilaksanakan dengan menghimpun sumber-sumber kepustakaan, baik primer maupun
sekunder. Setelah terhimpun, sumber-sumber kepustakaan dikategorikan sesuai
pertanyaan-pertanyaan penelitian. Setelah dikategorisasi, peneliti melakukan
pengambilan data dari sumber pustaka.
Peneliti juga
menerapkan studi lapangan. Mula-mula dilakukan desain penelitian yang akan
digunakan acuan dalam melakukan studi lapangan. Langkah berikutnya peneliti
melakukan pengujian alat yang akan digunakan dalam studi lapangan. Selanjutnya,
peneliti menentukan lokasi penelitian. Di lapangan peneliti melakukan
penghimpunan data melalui pengamatan, dokumentasi dan wawancara.
Data hasil studi
pustaka dan hasil studi lapangan ditampilkan sebagai temuan penelitian. Data
yang telah ditampilkan kemudian diabstraksikan yang bertujuan untuk menampilkan
fakta. Lalu, fakta tersebut dinterpretasi untuk mengasilkan informasi atau
pengetahuan. Pada tahap intrpretasi digunakan metode, atau analisis, atau
pendekatan –misalnya—living hadis.
Gambar
metodologi penelitian di bawah ini:
Demikian
cara menuliskan metodologi penelitian dalam proposal penelitian. Semoga latihan
ini bermanfaat untuk semua.
Bandung,
29 Maret 2020
Wahyudin
Darmalaksana, FU UIN SGD Bandung