OSPEK STUDI BABARAYAAN MABA HMJ AFI UIN BANDUNG 2020 GELAR LATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Wahyudin Darmalaksana
Last Updated
2022-12-01T11:09:11Z
Mahasiswa antusias latihan
menulis artikel ilmiah. Latihan diarahkan untuk sasaran pencapaian publikasi ilmiah.
Ditenggarai bahwa publikasi artikel di jurnal ilmiah merupakan pencapaian
tertinggi di dunia pendidikan tinggi.
Latihan menulis artikel
ilmiah berlangsung dalam acara Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus, OSPEK, Mahasiswa
Baru (MABA) Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Fakultas Ushuluddin (FU)
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Acara ini digelar
secara Daring oleh Panitia dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) AFI dengan
tema “Studi Babarayaan 2020” yang berlangsung sejak Sabtu, 21/11/2020 sampai
Minggu, 22/11/2020.
Bertindak sebagai
narasumber pada acara “Latihan Menulis Artikel Ilmiah” adalah Wahyudin
Darmalaksana, Dekan FU UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Acara ini dipandu oleh Hojjatullah Ali
Mohaqqiqi Saragih, Ketua HMJ AFI FU UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun
2020-2021.
“Saat ini dunia kampus
telah bergeser dari kampus pengajaran ke kampus penelitian. Sejatinya akademisi
telah terbiasa mengakses informasi dari himpunan bigdata. Tugas
agademisi adalah mengelola informasi yang serba tidak beraturan menjadi
pengetahuan sistematis,” ujar Wahyudin Darmalaksana, Dekan Fakultas Ushuluddin
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Minggu, 22/11/2020.
“Logika menjadi subjek
utama yang harus dilakukan penguatan di lingkungan Mahasiswa. Mengelola
informasi data besar yang terserak menjadi pengetahuan sistematis dibutuhkan
logika. Adapun hal teksisnya ialah keterampilan dalam penggunaan aplikasi references.
Mahasiswa perlu dilatih penerapan aplikasi references menurut ketentuan standar
internasional untuk penulisan akademik,” tegas Wahyudin.
“Penulisan artikel ilmiah
tidak boleh terlepas dari template atau selingkung jurnal. Di dalam
template telah diatur struktur penulisan artikel sejak introduction, method,
result and discussion, dan conclusion. Jika tidak mengikuti template
maka bukan artikel ilmiah namanya. Kerapian tulisan dalam artikel ilmiah sangat
dinomorsatukan juga similarity maksimal 20%. Template, kerapian
tulisan, dan similarity menjadi alat interogasi apakah sebuah artikel
diterima ataukah ditolak oleh editorial jurnal ilmiah,” lanjutnya.
“Bagi mahasiswa, penulisan
artikel ilmiah mejadi sarana latihan produksi statement. Artikel ilmiah
mencakup kalimat dan paragraph. Tiap kalimat wajib mengutif dari sumber
bereputasi. Statement atau pernyataan penulis terletak di antara
kalimat-kalimat kutipan. Bukan statement namanya bila tidak original.
Setiap statement harus original. Tegaslah penulisan artikel di
lingkungan Mahasiswa tidak lain adalah latihan produksi statement,”
tegasnya.
“Jika artikel ilmiah
ditolak oleh editor jurnal dipastikan karena substansi tidak tepat dengan scope
yang tersedia. Jenis artikel ada tiga yakni artikel konseptual hasil pemikiran,
artikel eksperimen hasil observasi, dan artikel prototipe hasil desain. Untuk
tembus disasaran jurnal tertentu dibutuhkan riset kolaborasi di antara
akademisi lintas disiplin ilmu. Mulailah latihan menulis untuk sasaran jurnal bidang
keilmuan atau pemikiran spesifik,” ungkap Wahyudin.
“Latihan login and submission
tidak bisa diabaikan. Naskah artikel dikirim ke jurnal open access.
Pengiriman artikel bisa melalui konferensi atau langsung dikirim langsung ke open
journal system. Di sini pentingnya latihan login and submission juga
correspondence dengan jurnal open access,” lanjutnya.
Hojjatullah Ali Mohaqqiqi Saragih, moderator acara
ini menyatakan
“Latihan penulisan artikel ilmiah pasti ditindak-lanjut di HMJ AFI. Termasuk di
sesi ini ada latihan penggunaan aplikasi references. Penguatan penulisan
artikel ilmiah di lingkungan mahasiswa menjadi agenda utama,” ujarnya Hojjatullah, moderator
yang sekaligus Ketua HMJ AFI, didampingi Muhammad Rifqi Hadziqi Sekretaris
HMJ AFI.
MABA dan peserta sekitar
65 Orang tampak antusias dalam kegiatan ini. Beberapa MABA mengajukan
pertanyaan. Seperti motivasi menulis, kebaruan dalam tulisan, bagaimana tembus
di jurnal ilmiah, dan lain-lain.
Dr. Neng Hanah, M.Ag., Ketua
Jurusan AFI, memberikan apresiasi untuk penyelenggaraan OSPEK MABA Jurusan AFI
2020. “Sukses dan berhasil untuk MABA, Panitia, HMJ, dan semua. Jurusan pasti memberikan
dukungan besar bagi penguatan penulisan artikel ilmiah di lingkungan Mahasiswa Jurusan
AFI. JAQFI dipastikan lolos akreditasi Nasional dalam waktu dekat. JAQFI
menjadi ruang penulisan ilmiah untuk masyarakat Aqidah dan Filsafat Islam,”
tutur Dr. Neng Hanah, M.Ag., Ketua Jurusan AFI, didampingi Maman Lukmanul
Hakim, M.Ag., Sekretaris Jurusan AFI.
OSPEK Studi Babarayaan
MABA HMJ AFI 2020 berlangsung sukses dan berhasil. Muhammad Adress Prawira
Negara Ketua Panitia didampingi Nela Suci Rahmatillah Sekretaris Panitia
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, khususnya untuk MABA Jurusan AFI
tercinta. OSPEK virtual ini berpusat di Kampus I UIN Sunan Gunung Djati
Bandung, Jalan AH. Nasution 105, Bandung, Indonesia [Buleud].