Keprofesoran Menjadi Agenda Utama Rapat Kerja Fakultas Ushuluddin UIN Bandung Tahun 2021
Wahyudin Darmalaksana
Last Updated
2021-03-06T14:24:18Z
Profesor merupakan jabatan
akademik paling puncak di pendidikan tinggi. Tepat bila pendidikan tinggi
berupaya membangun jalan menuju pencapaian jabatan akademik profesor.
Agenda penguatan jalan keprofesoran
mengemuka pada Rapat Kerja Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tahun 2021. Kegiatan ini mengambil tema “Peningkatan Relevansi dan Daya Saing
Berbasis Nilai Uswah, Khidmah, dan Tasamuh.” Acara ini dilaksanakan di Puri
Khatulistiwa, Sumedang, Jawa Barat, Jum’at-Sabtu, 5-6 Maret 2021.
Prof. Dr. H. Ali Ramdhani,
S.TP., MT., Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian
Agama RI. (Kemenag RI.), berkenan memberikan orasi ilmiah. “Di setiap masa pasti
ada tantangan peradaban. Akademisi harus menentukan masa depan dengan cara keluar
dari zona nyaman melalui berbagai tindakan adaptasi,” ungkap Dirjen.
“Akademisi Ushuluddin hendaknya
terlibat dalam isu-isu dunia global yang tengah berkembang, seperti lifestyle,
fashion, art, dan tourism. Ushuluddin merupakan pilar pendidikan
tinggi Islam yang memiliki peluang besar untuk menyumbangkan pemikiran-pemikiran
teologis dalam menanggapi perkembangan isu-isu terkini. Ini memungkinkan para
akademisi menulis paper di reputasi global,” lanjutnya.
Prof. Dr. H. Mahmud,
M.Si., Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, memberikan sambutan dan sekaligus
membuka kegiatan. “Saya menyampaikan apresiasi atas segala pencapaian. Sekarang
ini agar direncanakan agenda kegiatan ke depan mengacu pada rencana strategis
dan kontrak kerja yang mencakup indikator-indikator utama,” papar Rektor.
“Situasi pandemi Covid-19
berdampak terhadap efisiensi pengelolaan pendidikan tinggi. Diharapkan rencana
kegiatan dan pelaksanaannya berjalan lancar sehingga tetap memenuhi target
pencapaian indikator utama,” lanjutnya.
Prof. Dr. H. Badruzzaman
M. Yunus, MA., berkenan memimpin doa. Beliau berdoa bagi keberhasilan Fakultas
Ushuluddin, dan umumnya bagi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Prof. Dr. H. Rosihon
Anwar, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Akademik, memaparkan. “Beberapa hal perlu
diperhatikan yakni pembelajaran daring, kampus merdeka dan merdeka belajar, kelas
internasional, tugas akhir dalam bentuk lain, masa belajar dan peluang kerja
lulusan, dan percepatan profesor,” ungkapnya.
Prof. Dr. Hj. Ulfiah,
M.Si., Wakil Rektor Bidang Kerjasama, memberikan dukungan. “Sejumlah MoU telah
dilakukan di tingkat nasional dan internasional. Silakan tidaklanjuti secara
optimal dalam bentuk kegiatan riil di Fakultas Ushuluddin. Pasti kami mendukung
untuk berbagai agenda kerjasama,” paparnya.
Dr. Wahyudin Darmalaksana,
M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin, mengulas jalan keprofesoran. “Keprofesoaran
bermakna keahlian atau kepakaran. Kami mohon dukungan dari seluruh sivitas
dalam upaya membentuk jalan keprofesoran,” ungkapnya.
Dr. Radea Yuli Ahmad
Hambali, M.Hum., Wakil Dekan Bidang Akademik, menyiapkan agenda akademik. “Peningkatan
mutu akademik salah satunya dilihat dari keluaran mata kuliah. Jurnal
Penelitain Ilmu Ushuluddin disiapkan bagi artikel ilmiah mahasiswa. Jurnal
Conference Series disipakan bagi keluaran mata kuliah,” paparnya.
Dr. Ali Masrur, M.Ag.,
Wakil Dekan Bidang Administrasi, menegaskan. “Diharapkan akademisi melakukan publikasi
artikel di jurnal ilmiah untuk percepatan profesor,” ungkapnya.
Dr. Muhlas, M.Ag., Wakil
Dekan Bidang Mahasiswa, menyinggung kelas menulis. “Mohon bantuan kepada
seluruh sivitas akademik untuk mendorong kelangsungan kelas menulis di lingkungan
mahasiswa,” paparnya.
Seluruh Jurusan memaparkan
agenda 2021. Paparan dilakukan oleh Dr. Neng Hannah, M.Ag. dan Maman Lukmanul
Hakim, M.Ag., Jurusan Aqidah & Filsafat Islam. Ecep Ismail, M.Ag. dan Siti
Chodijah, M.Ag., Jurusan Ilmu Al-Qur’an & Tafsir. Dr. Dadang Darmawan,
M.Ag. dan Dr. Ilim Abdul Halim, M.Ag., Jurusan Studi
Agama-agama.
Jurusan
Tasawuf &
Psikoterapi disampikan oleh Dr. Cucu Setiawan, S.Psi.I., M.Ag. mewakili Drs. Muhtar Ghazali, M.Ag. Jurusan Ilmu Hadis dikemukakan
oleh Dr. H. Reza Fahlevi Dalimunthe, M.Ag. mewakili Dr. Agus Suyadi Raharusun, Lc., M.Ag.
Seluruh Jurusan
merancang agenda kegiatan selaras dengan tema relevansi dan daya saing di tingkat
nasional menuju persaingan di tingkat regional. Hal ini sejalan dengan agenda
utama menuju keprofesoran.
Dr. Irma Riyani, P.hD., Ketua
Laboratorium, menyampaikan peta jalan kegiatan. “Peta jalan Laboratorium
meliputi diseminasi, networking, collaboration, recognition.
Agenda utamanya adalah penguatan jurnal ilmiah dan penulisan artikel ilmiah,”
ungkap Dr. Irma Riyani, P.hD. didampingi oleh Busro, M.Ag. dan Ai Yeni, M.Hum.
Hadir pada kegiatan ini para
pengelola jurnal Jurusan, para Ketua Laboratorium Jurusan, Dr. Eni Zulaiha, M.Ag.
(Rumah Tahfidz), Dr. Dodo Widarda, M.Ag. (Iran Corner), dan Ahmad Gibson, M.Ag.
(Pengelola Lemari Digital). Peserta kegiatan
ini sekitar 75 orang mencakup Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Masyarakat.
Tenaga Kependidikan
meliputi Ruli Nurul Fathonah, M.Ag., Ujang Jumar,
S.Pd.I., Ade Jaenal Arifin,
S.Pd.I., M.M., dan seluruh personalia Tata Usaha Fakultas Ushuluddin.
Agenda Keprofesoran
Keprofesoran (professorship) dipahami sebagai keahlian atau kepakaran.
Seluruh akademisi diarahkan untuk menjadi ahli atau pakar.
Pelaksanaan agenda keprofesoran meliputi beberapa
hal. Pertama, pemetaan sumber daya akademik mencakup profesor, doktor,
magister, dan sarjana. Kedua, sistem keprofesoaran, yaitu sarjana didorong studi lanjut magister, magister
didorong studi lanjut doktor, dan doktor didorong menjadi profesor.
Ketiga, peran-peran jalur keprofesoran, yaitu profesor mempropsikan doktor, doktor
mempromosikan magister, dan magister mempromosikan sarjana. Keempat, pencapaian publikasi artikel pada jurnal ilmiah sebagai alat ukur
keprofesoran. Pelatihan menulis artikel ilmiah sejak jenjang sarjana. Sarjana
dilatih oleh magister, magister dikuatkan oleh doktor, dan doktor didampingi
oleh profesor.
Kelima, mekanisme dukungan keprofesoran melalui struktur dan kultur. Struktur
membentuk tim-tim teknis agenda keprofesoran sehingga tercipta kultur penulisan
akademik, keahlian, dan kepakaran.
Seluruh akademisi dipastikan tergabung sebagai tim
pengusung jalur keprofesoran. Ini menjadi agenda utama Fakultas Ushuluddin UIN
Sunan Gunung Djati Bandung, Sabtu, 06 Maret 2021 (Y).
Lihat berita terkait: 1, 2, 3, 4, 5, 6