Latihan “Nyerat Sae” Perhatian Utama Kelas Menulis
Wahyudin Darmalaksana
Last Updated
2021-04-08T11:51:56Z
Siapa yang tidak tahu
tentang menulis halus? Orang Indonesia pasti
pernah belajar menulis halus sewaktu di sekolah dasar. Ketentuan menulis halus meliputi
tulisan tidak boleh keluar garis, huruf harus disambung, membedakan huruf besar
dan huruf kecil, dan lain-lain.
Penulisan artikel ilmiah sama
dengan menulis halus. Sebab, kerapian merupakan hal utama. Seperti penggunaan huruf besar dan huruf kecil, nama orang dan
tempat diawali huruf besar, konsistensi penulisan kata, perhatian terhadap tanda baca, tidak boleh
ada typo, kerapian layout, margin, dan justify. Juga
beberapa hal teknis lainnya.
Konten artikel ilmiah sangat
melimpah di repositori bereputasi. Ia menghimpun artikel-artikel jurnal
ilmiah. Jurnal ilmiah menerbitkan artikel-artikel ilmiah yang memenuhi
syarat kerapian. Penulis tidak akan kesulitan mengakses
dan mengambil rujukan dari repositori untuk melakukan pengutipan.
Pengutipan konten artikel merupakan
perkara yang mudah, namun persoalan kerapian dalam penulisannya menjadi tantangan terbesar. Rapi dalam arti terhindar dari kesalahan-kesalahan
teknis. Itu sebabnya, pelatihan menulis artikel ilmiah sangat
menekankan kerapian. Secara filosofi, “menulis rapi” sama dengan “menulis halus” (Bahasa Sunda: nyerat sae).
Bandung, 08 April 2021
Wahyudin Darmalaksana,
Pegiat Kelas Menulis Di UIN Sunan Gunung Djati Bandung