-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tahap 5

Wednesday, April 13, 2022 | 10:41:00 AM WIB Last Updated 2022-04-13T03:41:41Z
 




Wahyudin Darmalaksana
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
yudi_darma@uinsgd.ac.id
 
 
Tahap 1
Permasalahan utama penelitian ini adalah terdapat realitas masyarakat 5.0 menurut pandangan Islam.
 
Rumusan masalah penelitian ini ialah bagaimana realitas masyarakat 5.0 menurut pandangan Islam.
 
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai khazanah Islam dalam membentuk realitas masyarakat 5.0.
 
Secara praktis, penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai pengetahuan dalam membentuk realitas masyarakat 5.0 menurut pandangan Islam.
   
Tahap 2
Hasil penelitian terdahulu telah dikemukakan oleh beberapa peneliti terkait upaya membentuk realitas masyarakat 5.0 menurut pandangan Islam. Antara lain Mahmud, Mahmud; Wahyudin Darmalaksana; Tedi Priatna (2022) “Model Studi Hadis Metode Mutakhir Ide Masyarakat 5.0,” Gunung Djati Conference Series. Penelitian ini bertujuan merancang model studi hadis untuk ikut terlibat dalam mewujudkan ide masyarakat 5.0. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif analitis. Objek formal penelitian ini adalah studi hadis dalam pengertian luas, sedangkan objek materialnya ialah metode-metode mutakhir yang relevan untuk mewujudkan gagasan masyarakat 5.0 sebagai konteks penelitian. Hasil penelitian dan pembahasan ini mengajukan temuan rancangan model studi hadis khususnya melalui penerapan metode design thinking dan Higher Order Thinking Skills untuk mentransformasikan hadis ke dalam wujud masyarakat 5.0. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan rancangan model studi hadis dengan metode mutakhir untuk mewujudkan realitas masyarakat 5.0 mengharuskan dilakukannya tinjauan ulang terhadap kebiasaan studi hadis klasik melalui pengujian secara terus-menerus hingga ditemukan model yang lebih tepat (Mahmud, 2022).
 
Hasil penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang terdapat kesamaan dalam membahas masyarakat 5.0. Akan tetapi terdapat perbedaan dimana penelitian terdahulu menawarkan model studi hadis metode mutakhir untuk mewujudkan ide masyarakat 5.0, sedangkan penelitian sekarang bertujuan membahas realitas masyarakat 5.0 menurut pandangan Islam.
 
Tahap 3
Kerangka berpikir perlu disusun sebagai alur logis secara garis besar berjalannya penelitian ini dalam menjawab rumusan masalah bagaimana realitas masyarakat 5.0 menurut pandangan Islam. Adapun began kerangka berpikir di bawah ini:
 
Bagan 1. Kerangka Berpikir

 
Masyarakat 5.0 adalah sebuah realitas masyarakat dengan indikator perubahan, kebahagiaan, dan kesejahteraan (Destria, Huriani, & Darmalaksana, 2022). Pandangan Islam dapat dirujuk dari gagasan para tokoh muslim, seperti KH. Zainuddin Fananie (1908-1967), penulis karya “Pedoman Pendidikan Modern” yang terbit tahun 1934 (Fananie, 2010). Penelitian ini akan membahas realitas masyarakat 5.0 (Destria et al., 2022) dengan menggunakan pandangan Islam pespektif KH. Zainuddin Fananie (Fananie, 2010).
 
Tahap 4
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif-analitis (UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2020). Jenis data penelitian ini merupakan data kualitatif yang bukan angka. Sumber data penelitian ini meliputi sumber primer yaitu buku “Pedoman Pendidikan Modern” (1934) karya KH. Zainuddin Fananie (Fananie, 2010) dan sumber sekunder berupa referensi seputar topik masyarakat 5.0. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka (Darmalaksana, 2020). Teknik analisis data ditempuh melalui tahapan inventarisasi, klasifikasi, dan interpretasi (Darmalaksana, 2022).
 
Tahap 5
Landasan teori dibutuhkan untuk pondasi teoritis dalam melakukan pembahasan. Penelitian ini menggunakan landasan teori dari pandangan KH. Zainuddin Fananie dalam karyanya, yakni Pedoman Pendidikan Modern yang terbit tahun 1934. KH. Zainuddin Fananie memberikan makna “pendidikan” dalam pengertian umum, bukan hanya pengajaran di sekolah, melainkan long life education (pendidikan sepanjang hayat). Sedangkan “modern” dimaknai “maju” sehingga pendidikan modern berarti pendidikan maju. Bagi terciptanya pendidikan maju, KH. Zainuddin Fananie meletakan tiga dasar, yaitu ruh, akal, dan amal (Fananie, 2010). Ketiganya, yaitu ruh, akal, dan amal, saling terkait tidak dapat dipisahkan. Pendidikan ruh berperan untuk membentuk kebijaksanaan, pendidikan akal berperan untuk mengasah dan menajamkan pikiran, dan amal merupakan keterpaduan dari ruh dan akal dalam wujud manifestasi perbuatan baik atau kebaikan yang terbentuk melalui latihan secara terus-menerus hingga menjadi kebiasaan (Fananie, 2010). Objek formal penelitian ini adalah pandangan Islam menurut KH. Zainuddin Fananie, sedangkan objek materialnya ialah realitas masyarakat 5.0 dalam konteks Indonesia.

 

 

Referensi

Darmalaksana, Wahyudin. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Darmalaksana, Wahyudin. (2022). Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir. Bandung: Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Destria, Dary, Huriani, Yeni, & Darmalaksana, Wahyudin. (2022). Ide Mewujudkan Masyarakat 5.0 di Indonesia: Studi Takhrij dan Syarah Hadis Kontemporer. Gunung Djati Conference Series, 8, 843–856.

Fananie, R. Zainuddin. (2010). Pedoman Pendidikan Modern (Wahyudin Darmalaksana, ed.). Jakarta: Fananie Center.

Mahmud, Mahmud; Wahyudin Darmalaksana; Tedi Priatna. (2022). Model Studi Hadis Metode Mutakhir Ide Masyarakat 5.0. Gunung Djati Conference Series, 8.

UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (2020). Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

 

×
Berita Terbaru Update