Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung melakukan Roadshow ke Fakultas Ushuluddin. Pengurus Rumah Jurnal disambut oleh jajaran Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin, dalam sambutannya menegaskan, artikel ilmiah dan jurnal ilmiah merupakan dua hal yang dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Integrasi keduanya dibutuhkan dalam adaptasi abad 21.
Menurutnya, abad 21 adalah era “konten” dalam unggahan platform elektronik. Secara sederhana konten adalah data, fakta, dan pengetahuan. Konten tersebut sebagian telah tersusun dan sebagiannya lagi terserak secara tidak beraturan.
Pada Tahun 2021, populasi penduduk bumi 7.888 miliar. Bayangkan, miliaran konten diproduksi setiap hari yang diunggah ke berbagai platform elektronik. Tantangan abad 21 tidak lain adalah bagaimana menambang data dari berbagai platform repositori bigdata, mengolah data menjadi informasi, dan menganalisisnya menjadi pengetahuan, atau konten baru yang bermakna.
Saat ini perlu adaptasi untuk mengatasi dan memenuhi tantangan abad 21. Secara tegas dinyatakan bahwa adaptasi abad 21 dapat dilakukan dengan penguatan keterampilan (skills) menulis arikel ilmiah. Latihan menulis artikel ilmiah dan selanjutnya publikasi ilmiah adalah latihan produksi konten bermakna untuk kebaikan umat manusia di planet bumi.
Paling tidak, ada tiga penempaan kemampuan skills dalam penulisan artikel ilmiah yang menjadi kebutuhan utama untuk adaptasi abad 21:
1. Berpikir Prosedural
Berpikir procedural (procedural thinking) yang sering disebut dengan computational thinking. Menurut pakar Engineering, berpikir prosedural tidak selalu membutuhkan perangkat komputer. Tapi bagaimana orang berlatih kemampuan keterampilannya untuk berpikir layaknya kerja komputer. Yaitu mengerjakan suatu proses secara bertahap atau menyelesaikan pekerjaan dengan proses tahap demi tahap. Procedural thinking atau computational thinking jelas terangkum dalam latihan menulis artikel ilmiah. Karena penulisan artikel ilmiah adalah mengerjakan dan menyelesaikan bagian demi bagian secara bertahap mencakup pengambilan data, pengolahan data, dan analisis data. Suatu skills yang dibutuhkan di abad 21.
2. Pendekatan STEM
STEM adalah Science, Technology, Engineering, Mathematics. Pendekatan STEM secara terpadu tercakup dalam latihan menulis artikel ilmiah. Sains merupakan kegiatan yang melibatkan pemahaman dan penerapan tentang fenomena alam dan keadaan perilaku sosial menggunakan metodologi sistematis, dan berdasarkan bukti melalui observasi dan eksperimen. Technology berfungsi untuk membantu memudahkan pekerjaan, engineering berperan untuk penambangan data, pengolahan data, dan penyajian data secara informatif, dan matematika dibutuhkan untuk kerja logis secara terukur.
Latihan menulis artikel ilmiah adalah produksi konten (pengetahuan) melalui pencarian dan penambangan data dari berbagai platform repositori bigdata dengan bantuan teknologi dan rekayasa perangkat lunak (engineering), pengolahan data yang ditopang berbagai metode yang relevan hingga menjadi informasi, dan analisis informasi tersebut sampai menjadi pengetahuan sistematis. Jelaslah bahwa pendekatan STEM secara terpadu terangkum dalam latihan menulis artikel ilmiah dan menjadi tuntutan keterampilan abad 21.
3. Tingkat Kebekerjaan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Republik Indonesia / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melaporkan, lulusan Pendidikan Tinggi (PT) pada Tahun 2020 sebanyak 1.232.000. Tingkat kebekerjaan lulusan PT pada Tahun 2020 sebanyak 58%. Kementerian PPN/Bappenas membuat kategori segmentasi pekerjaan menjadi terampil, semi terampil, dan tidak terampil. Kategori terampil yaitu manajer atau profesional. Kategori semi terampil yakni tenaga usaha penjualan dan jasa, tenaga tata usaha, teknisi dan asistensi profesional. Kategori tidak terampil contohnya pekerja pengolahan, operator dan perakit mesin, pekerja pertanian atau kehutanan atau perikanan, atau pekerja kasar. Tahun 2021, lulusan PT yang bekerja di segmentasi pekerjaan semi terampil sebanyak 42% dan tidak terampil sebanyak 10,5%.
Tidak
diragukan, latihan menulis artikel ilmiah dipastikan dapat mengungkit tingkat
kebekerjaan lulusan PT untuk memenuhi kebutuhan sumber daya terampil. Yaitu sumber
daya terampil dalam penerapan procedural thinking dan penggunaan
pendekatan STEM secara terpadu. Sumber daya ini dapat diungkit melalui latihan
menulis artikel ilmiah dan pengelolaan jurnal ilmiah secara serius. Dengan demikian, sumber daya terlatih
dalam penulisan artikel ilmiah dipastikan sangat dibutuhkan oleh perusahaan dan
instansi dalam adaptasi abad 21. Terutama skills penambangan data,
pengolahan data, dan produksi pengetahuan (konten) dalam memajukan perusahan atau instansi dan lembaga.
Rumah
Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung memiliki struktur yang mencakup berbagai bidang. Hamdan Sugilar, M.Pd., Ketua
Rumah Jurnal sekaligus penanggung jawab Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) /
Hak Paten. Busro, M.Ag. membidangi Sentra Jurnal Ilmiah, Dia Sa’adilah
Malyawati, P.hD. membidangi Sentra Kelas Kepenulisan, Ferli Septi Irwansyah, M.Si.
membidangi Sentra Publikasi Ilmiah, Ali Rahman, M.Kom. membidangi Sentra Sinta
(Science and Technology Index), dan Widodo Dwi Ismail Aziz, S.IP. membidangi
Tata Usha Rumah Jurnal.
Ferli
Septi Irwansyah, M.Si. menyampaikan capaian Rumah Jurnal Tahun 2022 dan rencana
target kinerja Tahun 2023. “Rumah Jurnal melakukan penguatan dan peningkatan dalam berbagai
target capaian yaitu pengusulan Hak Paten, kepenulisan di tingkat dosen dan
mahasiswa, publikasi ilmiah di berbagai index jurnal, tata keloa Google Scholar dan Sinta, dan pengelolaan serta pengembangan jurnal ilmiah,”
ungkap Ferli Septi Irwansyah, M.Si.
Busro,
M.Ag. secara khusus menyampaikan strategi tata Kelola jurnal ilmiah dan
pemeringkatan webometrics. “Rumah Jurnal memfasilitasi jurnal ilmiah sejak perintisan, akreditasi,
dan pengembangan untuk upaya indeks internasional reputasi global. Selebihnya, pengelola
jurnal diharapkan turut berupaya meningkatkan performa webometrics pendidikan tinggi,” tutur Busro,
M.Ag.
Hadir
sekitar 30 orang antara lain seluruh Wakil Dekan yaitu Dr.
Radea Juli A. Hambali, M.Hum (Wakil Dekan I), Dr. Ali Masrur, M.Ag.(Wakil
Dekan II), Dr. Muhlas, M.Hum (Wakil Dekan III), para Ketua dan Sekretaris
Jurusan yakni Ecep Ismail, M.Ag (Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir), Dr.
Muhtar Gojali, M.Ag (Ketua Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi), Dr. Cucu
Setiawan, M.Ag (Sekretaris Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi), Maman Lukmanul
Hakim, M.Ag (Sekretaris Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam), Irma Riyani,
P.hD. (Ketua Laboratorium), Dra. Dina Mulyati, M.Pd. (Koordinator Tata Usaha), Ujang
Jumar, S.Pd. (Sub Koordinator) Atim, M.Ag. (Sub Koordinator), Nurholis, M.Ud.
(Pentata Website), dan para pengelola jurnal ilmiah.
Pngelola jurnal di antaranya Ai Yeni Yulianti, M.Hum (Jurnal Wawasan, Sinta 2), Mila
Irmawati, MA (Jurnal Religio Metrics), M. Mu’min, M.Ag (Jurnal Diroyah, Sinta 2), Muhammad Haikal As Shidqi (Jurnal
Syifa al-Qulub, Sinta 3), Fitriani
(Journal of Takhrij Al-Hadith), Mila Melyani, M.Ag. (Jurnal Tammat), Muhammad
Daffa, Nurur Mawadha Iskandar, dan lainnya yang tidak bisa
disebutkan satu persatu. Fakultas Ushuluddin terdapat 12 jurnal termasuk jurnal ilmiah mahasiswa. Selain yang telah disebutkan terdahulu, jurnal lainnya adalah Jurnal al-Bayan Sinta 2, Jurnal Religious Sinta 2, Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam Sinta 3, Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, Jurnal Riset Agama, dan Jurnal Spirituality and Local Wisdom.
Acara
belangsung pukul 13.30 WIB. sampai selesai pada hari Kamis 26 Januari 2023 di Aula
Lantai 4 Fakultas Ushuluddin di Kampus I UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. AH. Nasution No. 105 Bandung. Berita ini dirilis
oleh Tim Rumah Jurnal Ushuluddin, Jum’at, 27/01/223 [].