Hari-hari berlalu. Aku telah lewati banyak hal. Sampai aku teringat pembelajaran berkorespondensi.
Saat itu, dospem minta aku korespondensi lewat email, tidak boleh saluran WhatsApp. Ini kali pertama aku kirim email pada Fri, Oct 13, 1: 28 PM 17 hours ago.
Subject: Latihan Menulis Paper
To: Prof. Darma
Salam
Mohon maaf saya telah mengganggu kesibukan Bapak. Bersama ini saya kirim latihan menulis paper. Sekiranya Bapak tidak sibuk saya mohon Bapak dapat memberi catatan untuk paper saya. Atas atensi dan perkenan Bapak saya ucapkan terima kasih. Adapun naskah paper terlampir.
Salam Takzim
Erina
Aku lihat notifikasi email masuk di telepon genggamku. Sayangnya aku belum sempat buat akun email student afiliasi universitasku. Seperti dugaanku ternyata reply dari Pak Darma pada Oct 13, 2023, 2: 31 PM 16 hours ago.
Subject: Latihan Menulis Paper
To me
Salam
Saya biasa buka email sore jelang pulang kerja dan pagi sebelum pergi ke kantor. Saya belum bisa review paper karena hari Sabtu dan Minggu waktu untuk keluarga. Saya baru bisa review hari Senin di jam kantor sekaligus sebagai satuan pelaksanaan capaian kinerja selaku dosen. Terima kasih telah berkorespondensi dan tetap semangat.
Dosen Pembimbing
Darma
Aku nyimak balasan email. Rasa khawatir ganggu waktu dospemku bergelut dalam jiwa. Tapi aku beranikan balas ulang pada Sat, Oct 14, 2023 at 7: 46 AM Erina wrote:
Subject: Re: Latihan Menulis Paper
To: Prof. Darma
Salam
Saya ucapkan terima kasih atas perkenan Bapak telah memblas email saya. Sekali lagi mohon maaf telah mengganggu waktu bapak bersama keluarga. Terima kasih telah memberi semangat dan saya selalu mohon saran, petunjuk, dan bimbingannya untuk hari-hari ke depan. Semoga Bapak beserta keluarga senantiasa sehat wal afiat, Amin.
Salam Takzim
Erina
Aku juga diminta untuk coba korespondensi dengan akademisi lintas universitas. Bahkan, akademisi luar negeri. “Itu untuk meluaskan jejaring,” kata Pak Darma waktu pertama kali aku bimbingan.
Aku bersyukur telah menjalani hari-hari yang penuh pengalaman. Kata pepatah pengalaman itu guru terbaik. "Aku bersyukur telah korespondensi hari ini."
Wahyudin Darmalaksana, Founder Kelas Menulis, Motivator pada Sentra Publikasi Indonesia.