Artikel ilmiah adalah karya tulis yang memuat
hasil penelitian, baik penelitian literatur maupun penelitian lapangan. Artikel
ilmiah ditulis untuk kebutuhan publikasi atau penyebarluasan hasil penelitian
di jurnal ilmiah.
Jurnal ilmiah sendiri adalah sarana (wadah,
tempat) penerbitan artikel-artikel ilmiah, bergantung peringkatnya. Antara lain
jurnal ilmiah Nasional, jurnal ilmiah terakreditasi Nasional, dan jurnal ilmiah
Internasional.
Struktur Artikel Ilmiah
Secara umum, struktur artikel ilmiah relatif sama
(tidak berbeda) untuk semua jurnal ilmiah. Pada umumnya, penulisan artikel
ilmiah menggunakan struktur IMRAD, yaitu Introduction (Pendahuluan), Method
(Metode), Results (Hasil), and (dan) Discussion
(Diskusi, Pembahasan).
Struktur IMRAD identik dengan struktur penulisan
Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang lazim menjadi pedoman di pendidikan tinggi.
Mengapa identik? Karena artikel ilmiah pada dasarnya adalah tulisan hasil
penelitian.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Apabila mahasiswa latihan menulis artikel ilmiah,
maka nanti dipastikan lancar menulis karya ilmiah Skripsi, Tesis, atau Disertasi.
Modul Kelas Menulis disusun berdasarkan pedoman penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Penyusunannya dimaksudkan
agar mahasiswa terampil dalam dua hal. Pertama, terampil menulis Skripsi,
Tesis, atau Disertasi sejak menyiapkan proposal. Kedua, terampil menulis
artikel ilmiah bagi kebutuhan publikasi di jurnal ilmiah.
Install Mendeley
Sebelum menggunakan Modul Kelas Menulis ada syarat
yang harus dipenuhi. Paling utama adalah mahasiswa telah menerapkan aplikasi otomatis
sitasi (pengutipan) dan daftar pustaka. Misalnya, aplikasi yang paling populer
adalah Mendeley.
Karena itu, silakan install aplikasi
Medeley ke komputer atau laptop. Direkomendasikan aplikasi Mendeley desktop
supaya tetap bisa digunakan meskipun tanpa jaringan internet.
Gunakan Cek Typo Otomatis
Penulisan artikel ilmiah sangat memperhatikan
kerapian. Di antaranya harus terhindar dari typo atau kesalahan teknis
penulis.
Gunakan cek typo otomatis di mircrosoft
word. Klik tools review, klik language, klik set proofing
languge, dan pilih bahasa Indonesia. Terlebih dahulu, install Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) pada mircrosoft word.
Kalimat Visi Penelitian
Siapkan Kalimat Pernyataan Visi
Penelitian (KPVP) sebelum mulai mengerjakan tahapan menulis.
Penulis atau peneliti harus memiliki visi
penelitian. Visi ini merupakan pernyataan. Lalu, tulis dalam satu kalimat
disebut KPVP.
Menulis Artikel ilmiah tidak akan tuntas tanpa
diawali KPVP secara clear. KPVP inilah yang dikawal oleh penulis di
awal, di tengah, dan di akhir tulisan artikel ilmiah.
Jangan mengubah KPVP di tengah-tengah pekerjaan
menulis. Jika ada ide lain yang bisa mengubah KPVP, maka lebih baik buat saja
artikel ilmiah yang kedua.
Tahapan Menulis Artikel Ilmiah
Selain cara membuat KPVP, Modul Kelas Menulis
berisi tahapan menulis artikel ilmiah. Tahapan ini disusun berdasarkan
prosedur, bukan menurut struktur.
Berdasarkan prosedur, latihan menulis tidak
dimulai dari urutan pertama menurut struktur. Modul Kelas Menulis berusaha menyelesaikan
struktur dengan menerapkan prosedur.
Secara prosedur, latihan menulis meliputi tahapan,
mulai Tahap 1 sampai Tahap 11. Komposisi Tahap 1 sampai Tahap 6 pada dasarnya
adalah proposal Skripsi, Tesis, atau Disertasi. Sedangkan Tahap 7 sampai Tahap
11 adalah komposisi hasil dan pembahasan hingga kesimpulan dan abstrak.
Cermati Instruksi Kerja
Cermati Modul Kelas Menulis dengan detail. Pertama,
penulisan tanda baca seperti titik, koma, tanda kutip, dan lain-lain.
Kedua, penulisan huruf besar dan huruf kecil, termasuk
istilah asing harus ditulis italic (miring). Ketiga, struktur
kalimat dan paragraf pada tiap tahap.
Tiap tahap akan ada instruksi kerja dan sekaligus
contoh. Cermati tiap instruksi kerja dan perhatikan contoh di tiap tahap.
Contoh Artikel Ilmiah
Tiap tahap pada Modul Kelas Menulis akan disertai
contoh artikel ilmiah yang telah terbit di jurnal terakreditasi Nasional Sinta 2. Jadi penting sekali untuk menaruh fokus pada contoh tersebut.
Modul Kelas Menulis telah diterapkan sejak 2020
dan telah menghasilkan sekitar 2000 artikel ilmiah. Jadi dapat pula melihat
contoh artikel-artikel yang telah terbit, selain melihat contoh yang tertera
pada modul.
Contoh artikel-artikel yang spesifik terdapat di
Jurnal Riset Agama (JRA) Sinta 3 atau Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin (JPIU)
Sinta 4. Tentu banyak juga tersebar di jurnal-jurnal lain.
Tepatnya, penelusuran artikel-artikel bukan untuk
melihat sebagai contoh, melainkan untuk pertimbangan topik. Sebab,
artikel-artikel di jurnal ilmiah tersebut secara struktur sama persis dengan contoh pada modul.
Dari Prosedur ke Struktur
Jika tuntas latihan menulis artikel ilmiah
berdasarkan prosedur, maka selanjutnya hasil latihan tersebut disusun sesuai struktur.
Latihan menulis tidak cukup tuntas sampai Tahap
11. Sebab, hal itu baru naskah artikel ilmiah. Hendaknya setelah tuntas
maka konsultasi kepada ahli bidang ilmu untuk tinjauan kedalaman substansi isi.
Selebihnya, pelaksanaan korespondensi. Dimulai dengan pencarian jurnal
yang relevan, registrasi, dan pengiriman (submission). Termasuk tinjauan oleh reviewer, revisi, upload ulang naskah hasil penyempurnaan, dan hingga
terbit (publish).
Ini merupakan kontinum (rangkaian). Bukan bagian dari materi modul. Akan tetapi, tuntas menulis naskah artikel ilmiah
sesuai modul (kelayakan publikasi di jurnal ilmiah) merupakan kemajuan yang hebat.
Tuntas dalam Satu Kali Duduk
Modul Kelas Menulis dirancang untuk tuntas menulis
artikel ilmiah dalam satu kali duduk. Artinya, penulis bisa tuntas praktik
menulis dengan mengacu pada modul tanpa beranjak dari kursi duduk.
Dengan kata lain, Modul Kelas Menulis dirancang
untuk menulis efektif dan cepat. Jika ternyata belum tuntas secara berlarut-larut, berarti penulis
amat sibuk, kurang fokus.
Jika latihan menulis artikel ilmiah tidak kunjung
tuntas, berarti penulis menunda bisa menulis artikel ilmiah dalam jangka waktu lama. Karena itu, jangan ditunda untuk
bisa dan terlatih menulis artikel ilmiah.
Ternyata latihan menulis tidak tuntas dalam satu kali duduk, maka
dapat dirancang maksimal selama 2 (dua) hari intensif sampai tuntas hingga Tahap 11.
Praktik Latihan Mandiri
Modul Kelas Menulis dirancang untuk latihan secara
mandiri. Artinya, penulis pasti bisa menulis secara mandiri dengan mencermati
modul secara teliti.
Berdasarkan pengalaman, latihan dengan model peer group
(kelompok sebaya) biasanya lebih efektif. Di situ, kelompok sebaya sama-sama memahami modul dan sama-sama
praktik, bahkan saling memberi feedback (umpan balik).
Tak bisa dibantah, suasana orang berbeda-beda, konsentrasi tiap orang tidak seragam, bergantung situasi dan kondisi. Bisa jadi ada yang
merasa mudah memahami modul.
Boleh jadi ada juga yang sedikit kurang cermat karena terganggu konsentrasi. Sehingga beberapa bagian kecil perintah modul lepas dari perhatian.
Padahal, modul merinci tiap bagian amat detail. Kesalahan penulisan biasanya karena ke luar jalur, tidak sesuai modul. Dengan
tekun memahami modul dipastikan siapa pun bisa mandiri menulis artikel ilmiah.
Hal yang sama bagi setiap orang adalah tidak ada yang tiba-tiba bisa menulis kecuali dengan latihan. Sebab, menulis adalah murni keterampilan (skills). Semua orang bisa menulis karena latihan.
Orang yang semula merasa tidak bisa pasti jadi bisa. Orang yang sudah bisa menulis maka pasti makin terlatih. Karena latihan maka semua pasti bisa menulis.
Peserta pelatihan di beberapa tempat pada
praktiknya berhasil dengan efektif menulis artikel ilmiah. Hingga kemudian ia menjadi produktif publikasi ilmiah.
Sambutlah Modul Kelas Menulis ini dengan gembira. Hadirkan niat dan motivasi serta bersama membulatkan tekad, maka pasti semua bisa menulis artikel ilmiah.
Jika sudah bisa, maka segeralah menjadi tutor (pelatih) menulis, khususnya di kelompok sebaya. Bagikan pengetahuan teknis dan pengalaman praktis kepada orang lain. Karena berbagi itu indah.
Terima Kasih,
Prof. Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Penyusun Modul Kelas Menulis pada Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung