KELAS MENULIS -- Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara akan menggelar International Conference on Ushuluddin Studies (ICONUS) 2025 pada Rabu, (18/12/2025).
Konferensi internasional ini mengusung tema “Revitalizing Islamic Environmental and Ecological Ethics: Bridging Ushuluddin and Disaster Resilience in Southeast Asia”, sebagai upaya memperkuat peran keilmuan Ushuluddin dalam merespons isu lingkungan, ekologi, dan ketahanan bencana di kawasan Asia Tenggara.
Kegiatan berlangsung dalam dua sesi, yakni Seminar Utama pukul 08.00–12.00 WIB dan Presentasi Pemakalah pukul 13.00–16.00 WIB, dengan mode online conference yang memungkinkan partisipasi akademisi dari berbagai negara.
ICONUS 2025 menghadirkan sejumlah tokoh dan akademisi terkemuka sebagai welcoming speakers, di antaranya Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., Rektor UIN Sumatera Utara, serta Dr. Maraimbang Daulay, M.A., Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam UIN Sumatera Utara.
Jajaran invited speakers berasal dari berbagai institusi nasional dan internasional, antara lain Assoc. Prof. Muhammad Hasan Basri, Ph.D. dari Western Sydney University Australia; Dr. Reda Owies Hassan Serour dari Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah International University (UniSHAMS) Malaysia; Dr. Khairul Anwar, M.A., M.Si., Ketua IGDT Kabupaten Deli Serdang; Prof. Dr. Sukiman, M.Si. dan Assoc. Prof. Maslathif Dwi Purnamo, Ph.D. dari UIN Sumatera Utara; AKBP Kamdani, S.Ag., M.H. dari Polda Sumatera Utara; serta Dr. Aminuddin, S.Sos., M.A., C.IP, Direktur Pusat Kajian Politik dan Pemerintahan FUSI UIN Sumatera Utara.
Konferensi ini membuka ruang diskusi ilmiah melalui sejumlah subtema artikel, meliputi etika Al-Qur’an dan ekologi, hadis, fikih, dan tata kelola lingkungan, filsafat dan keberlanjutan dalam Islam, peradaban Islam dan respons sosial terhadap perubahan ekologi, pendidikan Islam berwawasan lingkungan, ekonomi hijau dan kebijakan publik, hingga dialog lintas iman dan diplomasi lingkungan.
Melalui ICONUS 2025, Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam UIN Sumatera Utara berharap terbangun kolaborasi akademik lintas disiplin dan negara untuk memperkaya khazanah keilmuan Ushuluddin, memperluas riset lingkungan Islam, serta mendorong penguatan pendidikan, politik, dan ketahanan bencana yang berkelanjutan di Asia Tenggara.
