Dari Kepompong Menjadi Kupu-Kupu:
Ospek Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 2019
Universitas mempunyai Rencana Induk Pengembangan (RIP) yang terdiri atas tonggak-tonggak pencapaian di setiap periode. RIP Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung menegaskan bahwa tonggak (milestone) periode 2019-2023 adalah Kemanfaatan Kompetitif di Tingkat Nasional (National Competitive Advantage).
“Selamat bergabung di Jurusan Terakreditasi A”, papar Wahyudin Darmalaksana, Dekan Fakultas Ushuluddin saat memberikan sambutan pada Ospek Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung di Gedung Ex-Pascasarjana Jl. AH. Nasution No. 105 Cibiru-Bandung, Jum’at, 20/09/2019.
“Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir telah banyak meraih prestasi. Capaian akreditasi A merupakan prestasi yang gemilang. Akreditasi bermanfaat untuk siswa, orang tua, dan institusi. Bagi siwa, akreditasi menjamin pengelolaan yang baik. Bagi orang tua, akreditasi memberikan kebahagiaan akan harapan masa depan putra-putrinya. Bagi institusi, akreditasi menjadi ukuran untuk perbaikan penyelenggaraan akademik’, ungkapnya.
“Ada banyak prestasi mahasiswa antara lain Muchammad Fariz Maulana telah meraih 21 piala di bidang lomba pidato Bahasa Arab. Ke depan agendanya sangat padat di ajang kompetisi pidato, yaitu 19 September 2019 di Yogyakarta, 25 September 2019 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 29 September 2019 di Universitas Indonesia, dan 1 Oktober 2019 di Universitas Padjajaran, Bandung,” sambung Wahyudin.
“Silahkan bermetamorfosa dari kepompong menjadi kupu-kupu yang indah. Berpikir kritis, berkreatifitas, dan berinovasi. Kembangkan kapasitas tanpa batas untuk daya saing di tingkat nasional. Anda semua adalah kualitas”, pungkasnya.
Ospek Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 2019 bernama “Metamorf” yang mengandung makna filosofis proses menuju perubahan kearah yang lebih baik. Ospek ini diikuti 237 mahasiswa baru Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung Angkatan 2019 (Yudi).
Ospek Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 2019
Universitas mempunyai Rencana Induk Pengembangan (RIP) yang terdiri atas tonggak-tonggak pencapaian di setiap periode. RIP Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung menegaskan bahwa tonggak (milestone) periode 2019-2023 adalah Kemanfaatan Kompetitif di Tingkat Nasional (National Competitive Advantage).
“Selamat bergabung di Jurusan Terakreditasi A”, papar Wahyudin Darmalaksana, Dekan Fakultas Ushuluddin saat memberikan sambutan pada Ospek Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung di Gedung Ex-Pascasarjana Jl. AH. Nasution No. 105 Cibiru-Bandung, Jum’at, 20/09/2019.
“Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir telah banyak meraih prestasi. Capaian akreditasi A merupakan prestasi yang gemilang. Akreditasi bermanfaat untuk siswa, orang tua, dan institusi. Bagi siwa, akreditasi menjamin pengelolaan yang baik. Bagi orang tua, akreditasi memberikan kebahagiaan akan harapan masa depan putra-putrinya. Bagi institusi, akreditasi menjadi ukuran untuk perbaikan penyelenggaraan akademik’, ungkapnya.
“Ada banyak prestasi mahasiswa antara lain Muchammad Fariz Maulana telah meraih 21 piala di bidang lomba pidato Bahasa Arab. Ke depan agendanya sangat padat di ajang kompetisi pidato, yaitu 19 September 2019 di Yogyakarta, 25 September 2019 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 29 September 2019 di Universitas Indonesia, dan 1 Oktober 2019 di Universitas Padjajaran, Bandung,” sambung Wahyudin.
“Silahkan bermetamorfosa dari kepompong menjadi kupu-kupu yang indah. Berpikir kritis, berkreatifitas, dan berinovasi. Kembangkan kapasitas tanpa batas untuk daya saing di tingkat nasional. Anda semua adalah kualitas”, pungkasnya.
Ospek Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 2019 bernama “Metamorf” yang mengandung makna filosofis proses menuju perubahan kearah yang lebih baik. Ospek ini diikuti 237 mahasiswa baru Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung Angkatan 2019 (Yudi).
