Seorang mahasiswa membuat janji bertemu untuk bimbingan naskah
akhir skripsi.
Mula-mula saya melihat rumusan masalah (yang merupakan problem
akademik) dan pertanyaan penelitian (yang berperan mengurai pokok-pokok problem
akademik). Saya perhatikan apakah rumusan masalah dan pertanyaan penelitian bersesuaian
dengan kerangka berpikir, yaitu konsep-konsep yang saling terhubung yang
menggambarkan materi (isi) skripsi. Saya cermati pula apakah metodologi dan terutama
pendekatan yang dia pilih telah digunakan atau telah dioperasikan. Lalu saya buka
bab II dan bab III serta bab IV, apakah telah menjawab seluruh pertanyaan
penelitian yang diajukan, dan apakah temuan atau hasil penelitian telah
ditunjukan dengan baik, serta apakah analisis atau pendekatan telah dijalankan
secara terfokus. Selanjutnya, saya lihat apakah penelitian ini telah
menghasilkan kesimpulan.
Setelah itu, saya lihat kemampuan menuliskan abstrak. “Latarbelakang
satu kalimat saja, langsung ke pokok masalah (problem akademik), boleh juga
paparkan pertanyaan penelitian”, ucapku. Paragraf kedua sebutkan tujuan dan
manfaat penelitian. Paragraf ketiga uraikan konsep-konsep utama kerangka
berpikir secara padat. Paragraf keempat tuturkan metodologi dan pendekatan atau
analisis yang digunakan. Paragraf kelima tunjukan hasil pembahasan dan kesimpulan.
Terakhir, saya minta untuk perhatikan cara penulisan (spasi,
konsistensi, kerapihan), tata bahasa, transletrasi, pengutipan, paraphrase, dan
cek plagiarism.
“Selamat menjadi Sarjana, Cepat Tepat Waktu”, kataku mengakhiri
peristiwa bimbingan akhir.
Bandung, 27 Nopember 2019
Yudi Wahyudin Darmalaksana