Mula-mula kita pahami keluaran
(output) sebagai tujuan yang hendak dicapai. Selanjutnya, kita bergerak menuju target
output. Sebelum bergerak, kita tentukan input yang dibutuhkan. Kita pastikan
apa saja yang menjadi kebutuhan input untuk target output.
Sebelum bergerak menuju
output, kita verifikasi berbagai dokumen input. Pasti akan banyak dokumen input
yang dibutuhkan untuk memulai pergerakan menuju target output. Berikutnya,
pelaksanaan proses yang berupa tahapan strategis. Disebut strategis ialah untuk
memastikan pelaksanaan proses dan berikut tahapannya berjalan secara efektif
dan efisien menuju target output. Dalam hal ini dibutuhkan monitoring dan
pengendalian dengan menggunakan dokumen standar operasional prosedur. Pastikan
seluruh aktivitas bergerak menuju output yang menjadi tujuan.
Selebihnya, pastikan
pula output berproses mengikuti tahapan menuju pencapaian (outcome) yang dapat
diwujudkan. Tentu saja rencana dan target pencapaian pun mesti ditentukan sejak
awal. Dengan demikian, kita akan memiliki dokumen input (kebutuhan), dokumen
proses (SOP), dokumen output (keluaran), dan dokumen outcome (pencapaian).
Memang sebuah
pencapaian (outcome) membutuhkan waktu, namun hal itu dapat direncanakan sejak
input melalui proses yang dijalankan secara terkendali menuju keluaran (output).
Ini disebut dengan mengelola aktivitas menuju output dan outcome.
Bandung, 04 Nopember
2019
Wahyudin Darmalaksana