Ini seru ! Temen-temen mahasiswa baca sampai tamat ya !
Kita akan mengubah skripsi menjadi artikel. Inginnya sih langsung
aja membuat artikel tanpa skripsi untuk syarat menjadi sarjana. Namun kebijakan
itu belum waktunya diberlakukan, dan entah nanti di kemudian hari. Membuat
skripsi tetap wajib, dan skripsi setelah jadi kita ubah menjadi artikel.
Ini jadi nambah kerjaan ya Guys !
Sabar, bukan nambah kerjaan melainkan bertujuan untuk
mengembangkan kapasitas hehe ! Serius hal ini sangat bermakna untuk pengembangan
kapasitas loh ! Bisa jadi ini menambah beban, tetapi kita coba selesaikan beban
itu dengan gembira, menyenangkan dan Bahagia. Saya coba tuturkan kiat-kitanya di
sini.
Mula-mula sebelum menulis skripsi coba bayangkan bahwa skripsi
akhirnya harus menjadi artikel. Biasanya artikel terdiri atas judul, abstrak,
pendahuluan, metode, pembahasan, dan kesimpulan.
Abstrak artikel terdiri atas tujuan penelitian, metode yang
digunakan, hasil penelitian atau pembahasan, dan kesimpulan. Nah, skripsi pada
dasarnya artikel juga, yaitu skripsi dari 60 halaman diambil fokus utamanya
menjadi artikel sekitar 10 halaman. Setiap skripsi pasti memiliki tujuan
penelitian. Biasanya ditulis tujuan penelitian skripsi ini menjelaskan, atau,
mengeksplorasi, membandingkan, dan lain-lain. Juga setiap skripsi pasti
mencantumkan metode. Misalnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
yang berupa studi pustaka dengan analisis isi (conten analysis). Setiap
skripsi pasti memiliki hasil, atau temuan, atau pembahasan. Terakhir, skripsi
pasti menyimpulkan sesuatu. Jadilah abstrak artikel dari skripsi.
Begitu seterusnya, bagian pendahuluan skripsi alihkan menjadi
pendahuluan artikel secara lebih fokus terhadap pokok msalah. Lalu, metode yang
digunakan dalam skripsi alihkan menjadi metode di dalam artikel secara lebih simple
dan operasional. Alihkan juga ke dalam artikel, yakni hasil, temuan, atau
pembahasan. Alihkan kesimpulan, dan terakhir alihkan daftar pustaka.
Ngak sulit bukan !
Jelaslah bahwa penting sekali menyusun skripsi sembari
membayangkan membuat artikel. Dapat dikatakan bahwa “skripsi itu artikel besar”
dan sebaliknya “artikel itu skripsi kecil”. Skripsi berupa penjelasan panjang lebar,
adapun artikel merupakan penjelasan fokus utama spesifik.
Pokoknya untung banget bila penulisan skripsi melihat atau meniru
pola penulisan artikel. Sebab, skripsi pada akhirnya mesti diubah menjadi
artikel pula. Jadi, apabila sejak awal penulisan skripsi meniru pola penulisan
artikel, maka hal itu cocok, ideal, dan keren ! Ambilah beberapa artikel dengan
cara searching di Google Scholar berupa artikel-artikel yang sudah
diterbitkan di jurnal ilmiah. Cara ini akan mendatangkan dua keuntungan, yaitu
tahu pola-pola artikel, dan sekaligus artikel-artikel itu dihimpun untuk
rujukan atau referensi penulisan skripsi.
O ya, di atas disebutkan bahwa penelitian itu harus dilaksanakan dengan
gembira, menyenangkan dan bahagia. Pada dasarnya tidak ada penelitian yang
mudah, karena itu penelitian skripsi harus dibawa gembira, senang, dan bahagia.
Gembira dalam arti hidup ini mesti penuh warna “tidak boleh skripsi
dipikirkan sendirian, tapi berdiskusilah dengan teman atau sejawat”. Untuk
hal-hal yang pelik atau kompleks maka konsultasikan dengan dosen pembimbing. O
ya, dosen pembimbing dan mahasiswa itu mitra yang bertugas untuk bekerjasama
mulai dari menyusun skripsi dan nanti penyusunan artikel. Atas kerjasama itu
maka nama dosen pembimbing boleh dicantumkan nanti sebagai penulis artikel Bersama
mahasiswa. Ingat ya menulis skripsi tidak boleh tidak gembira.
Senang dalam arti hidup ini penuh dengan umpan balik yang membuat
kapasitas kita menjadi berkembang. Bisa jadi menulis skripsi mulanya “gelap”
tetapi dengan diskusi bersama sejawat dan konsultasi kepada pembimbing maka
menulis skripsi menjadi “terang”. Jelas dari gelap menjadi terang itu
menyenangkan. Bagaimana tidak menyenangkan, penulis skripsi pada akhirnya akan
mampu menulis latarbelakang masalah, mengerti bagaimana menyusun rumusan
masalah, punya kejelasan dalam menyusun satuan pertanyaan penelitian, sadar
betul apa yang menjadi tujuan penelitian skripsi, tegas dalam mencantumkan
manfaat hasil penulisan skripsi, tahu dan mengerti bagaimana melakukan tinjauan
pustaka, paham apa yang dimaksud dengan kerangka berpikir sebagai inti atau
jantung dari sebuah penelitian, sadar betul metodologi yang digunakan dan
dipahami bagaimana metode pengambilan data melalui studi pustaka atau studi
lapangan serta mengerti pendekatan apa yang diterapkan untuk menganalisis
data-data tersebut untuk menarik sebuah kesimpulan, dan paham bangaimana
menyusun sistematika atau outline penelitian. Jika proposal penelitian
sudah sangat dipahami, maka berikutnya pelaksanaan penelitian akan menjadi
pekerjaan yang menyenangkan. Dan pelaksanaan penelitian itu memang harus
menyenangkan.
Ada beberapa aspek-aspek menyenangkan lainnya dari sebuah
penelitian. Kita jadi tahu bagaimana mencari sumber-sumber referensi dari
Google Scholar. Kita jadi tahu fokus utama penelitian mulai dari topik hingga
tema dan pokok masalah atau problem akademik. Kita jadi mengerti bahwa tujuan
penelitian itu harus tegas dan fokus. Kita jadi tahu bahwa tinjauan pustaka itu
penting untuk menyusun kerangka berpikir dan landasan teori. Kita jadi mengerti
bahwa kerangka berpikir itu merupakan jantung penelitian. Kita jadi tahu bahwa
metode itu harus diegaskan apakah kualitatif ataukah kuantitatif beserta harus
dituturkan pula alur, langkah, dan atau operasionalnya. Dari situ kita menjadi
mengerti bahwa penelitian itu ternyata menyenangkan penuh dengan tantangan dan
seru !
Banyak lagi hal menyenangkan Guys !
Bermitra dengan dosen untuk mengubah skripsi menjadi artikel itu
amat menyenangkan loh ! Kursus bersama menggunakan aplikasi references semisal
Mendeley. Latihan bersama menyusun kalimat dan paraphrase. Kerjasama translate
artikel ke bahasa asing Arab atau Inggris. Jalan bersama dosen untuk ikut
konferensi di suatu wilayah di Indonesia, terlebih bila konferensi itu
dilaksanakan di luar negeri minimal di Asia Tenggara. Tambah pengalaman, tambah
ilmu, dan jalan-jalan. Melakukan revisi artikel sebelum diterbitkan di jurnal
ilmiah. Revisi tahap demi tahap di Kelas Menulis atau di suatu tempat sambil ngopi.
Betapa bermitra menulis artikel itu merupakan pengalaman yang amat
menyenangkan.
Senang dan gembira belum seberapa. Menulis skripsi itu wajib bahagia.
Semua kita sejak azali sudah diberi modal Bahagia dari Allah. Karena itu, tidak
boleh tidak Bahagia dalam situasi sesulit apapun. Bahagia mesti terus terpancar
!
Jadilah manusia masa depan, yaitu menulis skripsi dengan
membayangkan artikel. Bermitralah dengan dosen dalam penulisan artikel dan
kemudian publikasi di jurnal ilmiah. Hai generasi muda genggamlah dunia, yakin
sukses…!
Bandung, 25 Nopember 2019
Yudi
Wahyudin Darmalaksana