-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Rresearch Consortium for Developing Culture of Peace in Indonesia

Tuesday, November 5, 2019 | 1:35:00 PM WIB Last Updated 2019-11-05T06:35:42Z
Rresearch Consortium for Developing Culture of Peace in Indonesia

Menanggapi issue intoleransi dibutuhkan kolaborasi yang melibatkan beberapa Pendidikan Tinggi di dalam dan luar negeri. Ini disampaikan oleh Dr. Deden Effendi, M.Ag., Ketua Konsursium Wahyu Memandu Ilmu (WMI) UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung.

"Perlu ada research corsortium for developing culture of peace in Indonesia", ungkap Deden di Forum Riset & Inovasi UIN SGD Bandung, Selasa, 05 Nopember 2019.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengumumkan gejala intoleransi di masyarakat. Tahun 2019 cenderung stagnan dibandingkan Tahun 2018. Bahkan, Tahun 2019 menampilkan situasi yang lebih buruk dibanding Tahun 2017 dan Tahun 2016, khususnya dalam kehidupan politik. Demikian laporan LSI tanggal 03 Nopember 2019.

"Intoleransi tidak sesuai dengan tuntunan wahyu. Perlu dilakukan riset inter atau multidisipliner", ujar Deden.


×
Berita Terbaru Update