Apa masalah penelitian skripsi Anda? Sebutkan apabila memang ada masalah yang tegas. Akan tetapi, harus diakui beberapa skripsi terkadang tidak tampak mempunyai masalah, melainkan sebatas penelitian "ingin tahu" saja. Untuk kasus yang disebutkan terakhir ini, pertanyaan apa masalah penlitian Anda berarti sama dengan pertanyaan "Apa fokus penelitian Anda?" Jadi, jawablah fokus penelitian ini "syarat hadis mutawatir menurut al-Syaf'i", misalnya. Sebutkan juga, fokus penelitian ini dilatarbelakangi adanya perbedaan pendapat di kalangan ulama hadis tentang syarat hadis mutawatir.
Itu sebenarnya belum menyebutkan masalah tetapi tidak mengapa karena terkadang ada skripsi yang belum menunjukan masalah inti. Contoh fokus penelitian di atas sebenarnya bisa kita tunjukan inti masalahnya. Umpamanya, al-Syafi'i telah memberikan syarat yang terlalu ketat terhadap hadis mutawatir yaitu setiap thabaqah mulai sahabat sampai tabi'in disyaratkan mempunyai 40 periwayat di masing-masing thabaqah secara berturut-turut. Sehingga konsekuensi dari pandangannya itu kodifikasi hadis mutawatir terbilang langka dibandingkan hadis masyhur dan hadis ahad. Konsekuensi lainnya ialah praktis justifikasi Islam lebih banyak didasarkan hadis masyhur dan terlebih hadis ahad.
Kami bangga mengingat skripsi-skripsi telah memiliki fokus inti penelitian. Nah, bagaimana menemukan atau menyingkap suatu masalah (problem) dari fokus inti tersebut kita perlu selenggarakan pelatihan efektif. Tentu, biar skripsi makin seru dan "nembak" ke inti masalah.
(Yudi)
Itu sebenarnya belum menyebutkan masalah tetapi tidak mengapa karena terkadang ada skripsi yang belum menunjukan masalah inti. Contoh fokus penelitian di atas sebenarnya bisa kita tunjukan inti masalahnya. Umpamanya, al-Syafi'i telah memberikan syarat yang terlalu ketat terhadap hadis mutawatir yaitu setiap thabaqah mulai sahabat sampai tabi'in disyaratkan mempunyai 40 periwayat di masing-masing thabaqah secara berturut-turut. Sehingga konsekuensi dari pandangannya itu kodifikasi hadis mutawatir terbilang langka dibandingkan hadis masyhur dan hadis ahad. Konsekuensi lainnya ialah praktis justifikasi Islam lebih banyak didasarkan hadis masyhur dan terlebih hadis ahad.
Kami bangga mengingat skripsi-skripsi telah memiliki fokus inti penelitian. Nah, bagaimana menemukan atau menyingkap suatu masalah (problem) dari fokus inti tersebut kita perlu selenggarakan pelatihan efektif. Tentu, biar skripsi makin seru dan "nembak" ke inti masalah.
(Yudi)
