Pendidikan tinggi memiliki tantangan
kerjasama strategis. Ini menjadi perhatian serius Universitas Islam Negeri
(UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
Kemitraan strategis berusaha dijalin
oleh Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dalam kesempatan ini,
Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus berkunjung
melalukan studi banding yang diterima di Aula Lantai 2 Fakultas Ushuluddin
Jalan AH. Nasution 105 Bandung, 13 Februari 2020.
IAIN Kudus memiliki keunggulan dalam
pengelolaan jurnal ilmiah yang dilakukan sangat serius. Beberapa jurnal telah
terakreditasi Nasional dengan peringkat yang tinggi. Bahkan, IAIN Kudus
memiliki jurnal QIJIS yang berskala internasional dan bereputasi global dengan
index Scopus.
Kedatangan rombongan dari Fakultas
Ushuluddin IAIN Kudus disambut dengan baik oleh jajaran Dekanat. Dr. H.
Masrukhin, S.Ag, MPd., Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus menyampaikan maksud
kedatangan dan mengenalkan rombongan. Dr. R. Yuli Ahmad Hambali, M.Hum., selaku
Wakil Dekan I bidang Akademik Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati
Bandung menyampaikan greeting speech. Rombongan IAIN Kudus sekitar 6
orang yang merupakan Dekan beserta jajaran Ketua Program Studi, yaitu Tasawuf
Psikoterapi, Akidah Filsafat, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, dan Ilmu Hadis.
Tujuan kedatangan rombongan lebih diarahkan
ke Laboratorium, baik Laboratorium Fakultas maupun Laboratorium tiap jurusan. Dr.
Irma Riyani, P.hD., Ketua Laboratorium Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung
memberikan sambutan.
Kunjungan bertujuan untuk studi banding terkait pengelolaan laboratorium. Beberapa hal yang dibicarakan terkait sarana prasarana yang dibutuhkan, kegiatan atau program-program yang dilaksanakan, kerjasama yang dijalin sampai output dari masing-masing jurusan. Setelah sharing dan diskusi terlaksana, rombongan diantar untuk mengunjungi masing-masing ruang laboratorium jurusan.
Kunjungan bertujuan untuk studi banding terkait pengelolaan laboratorium. Beberapa hal yang dibicarakan terkait sarana prasarana yang dibutuhkan, kegiatan atau program-program yang dilaksanakan, kerjasama yang dijalin sampai output dari masing-masing jurusan. Setelah sharing dan diskusi terlaksana, rombongan diantar untuk mengunjungi masing-masing ruang laboratorium jurusan.
Ruang laboratorium berada di gedung
Fakultas Ushuluddin. Laboratorium Jurusan Studi Agama-Agama, Akidah Filsafat,
Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, dan Ilmu Hadis berada di lantai 2. Di sana, tanya-jawab
berlangsung terkait program, kegiatan dan produk.
Sedangkan laboratorium Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi yang bernama Syifaul Qulub berada di lantai 4 berdampingan dengan ruang Laboratorium fakultas dan Rumah Jurnal serta Ruang Lemari Digital Fakultas Ushuluddin. Di Laboratorium Syifaul Qulub, para tamu dipersilahkan untuk menikmati beberapa terapi yang ditawarkan, di antaranya totok punggung, message, SEFT, dan lain-lain.
Sedangkan laboratorium Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi yang bernama Syifaul Qulub berada di lantai 4 berdampingan dengan ruang Laboratorium fakultas dan Rumah Jurnal serta Ruang Lemari Digital Fakultas Ushuluddin. Di Laboratorium Syifaul Qulub, para tamu dipersilahkan untuk menikmati beberapa terapi yang ditawarkan, di antaranya totok punggung, message, SEFT, dan lain-lain.
Secara garis besar, pengelolaan
laboratorium meliputi peningkatan kualitas tridharma dosen, yakni pengajaran, penelitian dan pengabdian. Pengajaran
yang dikelola di laboratorium merupakan mata kuliah yang ada muatan prakteknya.
Mahasiswa dibekali keterampilan agar mereka mampu bersaing setelah mereka
lulus. Penelitian dan pengabdian yang dilaksanakan oleh dosen didorong untuk
dipublikasikan pada jurnal-jurnal terakreditasi, baik nasional maupun
internasional.
Laboratorium memberikan prioritas pada
pengelolaan jurnal ilmiah agar terus meningkat peringkat akreditasinya.
Fakultas Ushuluddin memiliki jurnal Wawasan yang terakreditasi Nasional Sinta
2. Jurnal lainya adalah Syifaul Qulub (Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi), Religious (Jurusan Studi Agama-Agama), JAQFI (Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam), Al-Bayan (Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir) dan Diroyah (Jurusan Ilmu Hadis).
Kemitraan Fakultas Ushuluddin IAIN
Kudus dan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung terjalin dengan
hangat. Ini menjadi momentum untuk menjalin kerjasama strategis di masa depan.
(Asep)