Fakultas
Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Rapat Persiapan Ujian Munaqasyah.
Acara berlangsung di Aula Lantai 2 Fakultas Ushuluddin Jalan AH. Nasution 105
Bandung, Selasa, 25 Februari 2020.
Agenda ini
merupakan rapat rutin yang dilaksanakan setiap menjelang ujian munaqasyah. Hal
ini dimaksudkan untuk mengontrol dan langkah koordinasi antara pimpinan dan staff
pelaksana seputar kelengkapan dan kesiapan ujian.
Rapat
dihadiri oleh para Wakil Dekan, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU), para
Kasubbag dan Tenaga Kependidikan Fakultas Ushuluddin berjumlah 23 orang
ditambah esselon 2 dari FISIP.
Dalam
pembukaannya Wadek Bidang Akademik mengisyaratkan bahwa untuk program ke depan
menginginkan ujian munaqasyah diilaksanakan dengan sakral dan berbobot seperti
penguji memakai jas dan dasi, bahkan lebih bagus lagi memakai toga dan penguji
harus menguji berbarengan dalam satu majelis.
Wadek Bidang
Adum dalam kesempatannya mengatakan bahwa sebaiknya para alumni tidak boleh
mengikuti Wisuda sebelum skripsi hasil sidang dicetak.
Sementara
Kabag TU menyoroti tentang sekpri Dekanat, sebaiknya sekpri Dekanat tidak
mengambil dari tenaga pengajar akan tetapi dari tendik murni, biar selalu siap
di tempat untuk mengawal kegiatan-kegiatan Dekanat.
Terkait
dengan paparan yang disampaikan oleh Wadek Bidang Akademik Kasubbag Akademik
sangat mendukung bahkan untuk lebih berwibawa lagi kalau dalam presentasi
peserta sidang memakai power point ke
proyektor.
Sementara
untuk lebih mempercepat sampainya pengolahan informasi dari pimpinan ke staff
pelaksana sebaiknya di ruang Dekanat dipasang telefon kabel yang dipasang
paralel ke Staff TU ungkapnya.
Kisi-Kisi
Munaqasyah
Munaqosah
adalah sidang skripsi untuk menelaah metodologi kaitannya dengan materi
penelitian dalam menjawab problem atau masalah utama penelitian.
Kisi-kisi
munaqasyah meliputi tujuh aspek. Pertama, pernyataan masalah yang menjadi
problem utama (state of the art) penelitian. Kedua, pertanyaan utama tunggal
yang hendak dijawab atau diselesaikan dalam penelitian. Ketiga, pernyataan
tujuan (purpose statement) penelitian.
Ketiga,
telaah pustaka (literature review) terhadap penelitian yang telah ada terkait
topik, teori, metodologi, analisis atau pendekatan, temuan, dan simpulan.
Keempat, alur pikir atau peta konsep atau kerangka teori yang disusun sebagai
desain atau disiplin (dicipline) berpikir yang mengarahkan "jalan
pikiran" kepada tujuan penelitian. Suatu tujuan menghendaki suatu pilihan
"rute berpikir" untuk sampai pada tujuan dimaksud.
Kelima,
metodologi penelitian yang digunakan sebagai skenario (alur proses) dalam menampilkan
(display) data penelitian apakah kualitatif (studi literatur) ataukah
kuantitatif (studi lapangan) beserta pendekatan atau analisis secara
spesifik yang digunakan oleh peneliti dalam menjawab atau menyelesaikan masalah
penelitian.
Keenam,
temuan atau hasil dan diskusi yang merupakan jawaban atas pertanyaan utama
penelitian. Terakhir, ketujuh, kesimpulan dan rekomendasi berupa jawaban utama
atas pertanyaan utama terkait masalah utama penelitian serta rekomendasi
penelitian lanjut tindak.
Bandung,
25 Februari 2020