Berita Terkait:
Monitor
Galamedia
86 News
Jabar Bicara
Intro News
Pendidikan
tinggi mendapat tantangan dalam pengembangan pengetahuan dari hulu ke hilir.
Tantangan ini mendapat perhatian utama di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan
Gunung Djati (SGD) Bandung.
Fakultas
Sain dan Teknologi (Saintek) bersama Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung
melaksanakan “Sharing Ide” bertempat di Aula Lantai 1 Fakultas Saintek UIN SGD Bandung
Jalan AH. Nasution 105 Bandung, Kamis, 27 Februari 2020.
Hadir di
acara ini Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., Wakil Rektor I Bidang Akademik,
Dr. Hasniah Aliah, M.Si., Dekan Fakultas Saintek, dan Dr. Wahyudin
Darmalakasana, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin.
Prof. Dr. H.
Rosihon Anwar, M.Ag. berkenan memberikan sambutan. “Saya menyampaikan apresiasi
yang sedalam-dalamnya kepada para akademisi Fakultas Saintek yang telah banyak
memberikan kontribusi untuk UIN SGD Bandung, khususnya di bidang publikasi
ilmiah skala internasional,” ungkap Wakil Rektor I Bidang Akademik.
“UIN SGD
Bandung memiliki paradigma Wahyu Memandu Ilmu yang dikenal dengan WMI. Paradigma WMI harus diimplementasikan
melalui penelitian integrasi keilmuan antara ilmu keagamaan dengan sains dan
teknologi. Integrasi ini bisa dilakukan melalui sharing antar-fakultas di
internal UIN SGD Bandung,” lanjutnya.
Dr. Hasniah
Aliah, M.Si., menyampaikan beberapa pandangan. “Kami tengah melakukan upaya peningkatan bidang akademik. Berbagai hal telah kami tempuh
meliputi peningkatan produktivitas dosen, penguatan pelayanan untuk mahasiswa, dan kerjasama dengan beberapa
pihak,” papar Dekan Fakultas Saintek.
“Kami memandang sharing ide sangat dibutuhkan dalam rangka
mengimplementasikan paradigma WMI. Dalam waktu dekat kita upayakan kolaborasi
penelitian dan publikasi ilmiah dengan bidang ilmu keagamaan,” paparnya.
Dr. Wahyudin
Darmalaksana, M.Ag., memberikan tanggapan. “Kami menghaturkan terimakasih
mendapat undangan dari Fakultas Saintek untuk sharing ide. Ushuluddin
merupakan ilmu hulu dan Saintek ilmu hilir. Kami berharap ilmu pengetahuan
berparadigma WMI mengalir dari hulu ke hilir,” tutur Dekan Fakultas Ushuluddin.
“Kita upayakan sasaran integrasi ilmu melalui kelas khusus yang mempertemukan dosen Saintek dan dosen Ushuluddin. Di kelas ini kita coba pertemukan akademisi Ilmu Teks Suci dengan akademisi Informatika untuk
kolaborasi penelitian dan publikasi ilmiah,” tururnya.
Kegiatan ini
diikuti oleh sekitar 90 dosen. Acara “Sharing Ide” berlangsung dalam kegiatan “Rapat
Koordinasi Pengampu Mata Kuliah Semester Genap Tahun 2020” Fakultas Saintek UIN SGD Bandung.
Media Cetak:
Media Cetak:
(Ali R.)