Bagian
ini akan membahas "bangunan" proposal penelitian. Mengapa disebut
bangunan? Hal ini untuk menggambarkan bahwa bangunan memiliki bagian-bagian
yang saling terhubung dan saling menguatkan satu sama lain. Begitu pula
proposal penelitian mempunyai bagian-bagian yang saling terhubung dan saling
menguatkan satu sama lainnya. Jelaslah memgapa proposal penelitian diibaratkan
bangunan.
Bangunan
proposal penelitian antara lain mencakup bagian pertanyaan-pertanyaan
penelitian, bagian tinjauan pustaka, bagian kerangka berpikir, dan bagian
sistematika penulisan atau outline. Bagian-bagian dari bangunan proposal
tersebut telihat sangat jelas memiliki keterhubungan yang amat erat sebagaimana
gambar di bawah ini:
Keterangan
Gambar:
Gambar
di atas memperlihatkan bagan yang meliputi kolom-kolom yang dapat dibaca ke
bawah atau ke samping kanan. Apabila dibaca ke bawah, maka terdapat bagian
pertanyaan penelitian yang mencakup kolom pertanyaan 1, pertanyaan 2, dan
pertanyaan 3.
Bagian
tinjauan pustaka mencakup kolom teori dan atau konsep 1, teori dan atau konsep
2, dan teori dan atau konsep 3. Bagian kerangka berpikir mencakup kolom:
Paragraf 1 terdiri atas kalimat 1.1., kalimat 1.2., dan kalimat 1.3.; Paragraf
2 terdiri atas kalimat 2.1., kalimat 2.2., dan kalimat 2.3.; dan Paragraf 3
terdiri atas kalimat 3.1., kalimat 3.2., dan kalimat 3.3.
Bagian
outline mencakup kolom: Bab II terdiri atas poin A, poin B, dan poin C; Bab III
terdiri atas poin A, poin B, dan poin C; dan Bab IV terdiri atas poin A, poin
B, dan poin C.
Keterangan
di atas telah menjelasakan cara membaca bagan ke lajur bawah. Giliran bagan
tersebut dibaca ke samping kanan yang terdiri atas bagian pertanyaan
penelitian, bagian tinjauan pustaka, bagian kerangka berpikir, dan bagian
outline.
Terlihat
bahwa bagian pertanyaan penelitian, yakni pertanyaan penelitian 1 tampak berhubungan
dengan bagian tinjauan pustaka kolom teori dan atau konsep 1 dan berhubungan
dengan bagian kerangka berpikir kolom paragraf 1 yang terdiri atas kalimat
1.1., kalimat 1.2., dan kalimat 1.3. serta berhubungan dengan bagian outline
Bab II (dari kerangka berpikir paragraf 1) yang terdiri atas kolom poin A (dari
kerangka berpikir paragraf 1 kalimat 1.1.), poin B (dari kerangka berpikir
paragraf 1 kalimat 1.2.), dan poin C (dari kerangka berpikir paragraf 1 kalimat
1.3.).
Pertanyaan penelitian 2 tampak berhubungan dengan bagian tinjauan pustaka kolom teori dan atau konsep 2 dan berhubungan dengan bagian kerangka berpikir kolom paragraf 2 yang terdiri atas kalimat 2.1., kalimat 2.2., dan kalimat 2.3. serta berhubungan dengan bagian outline Bab III (dari kerangka berpikir paragraf 2) yang terdiri atas kolom poin A (dari kerangka berpikir paragraf 2 kalimat 2.1.), poin B (dari kerangka berpikir paragraf 2 kalimat 2.2.), dan poin C (dari kerangka berpikir paragraf 2 kalimat 2.3.).
Pertanyaan
penelitian 3 tampak berhubungan dengan bagian tinjauan pustaka kolom teori dan
atau konsep 3 dan berhubungan dengan bagian kerangka berpikir kolom paragraf 3
yang terdiri atas kalimat 3.1., kalimat 3.2., dan kalimat 3.3. serta
berhubungan dengan bagian outline Bab IV (dari kerangka berpikir paragraf 3)
yang terdiri atas kolom poin A (dari kerangka berpikir paragraf 3 kalimat 3.1.),
poin B (dari kerangka berpikir paragraf 3 kalimat 3.2.), dan poin C (dari
kerangka berpikir paragraf 3 kalimat 3.3.).
Demikianlah,
seluruh kolom samping kanan adalah jawaban yang terkontrol untuk seluruh
pertanyaan penelitian. Proposal penelitian ternyata merupakan bagunan yang
terdiri atas bagian-bagian yang terhubung dan tidak dapat dilepaskan satu sama
lainnya.
Bandung,
29 Maret 2020
Wahyudin
Darmalaksana, FU UIN SGD Bandung