Konten Ushuluddin
melimpah. Berbagai analisis berkembang. Format penulisan disiapkan. Ushuluddin
sedang giat mengisikan konten ke dalam format.
Disiplin Tubuh
Ibarat ruh
dan jasad. Ruh adalah konten dan jasad ialah format. Paduan antara ruh dan
jasad disebut tubuh.
Disiplin tubuh menjadi perhatian Ushuluddin. Mulai dari format kepala, badan, dan kaki. Disiplin tubuh adalah mengihidupkan jasad bersama ruh yang memang tak pernah mati.
Kepala diisi oleh babon. Badan diisi oleh keunggulan Ushuluddin, baik teori maupun metodologi. Kaki diisi oleh analisis. Tubuh satu padu kepala, badan, dan kaki.
Bengkel
Tubuh
Bengkel
tubuh dilakukan. Pertama, pencarian sumber rujukan. Kedua, membuat matrik
daftar pustaka. Ketiga, pengutipan kalimat. Keempat, membuat kerangka berpikir.
Kelima, menentukan metode. Keenam, mengisikan kalimat kutipan ke dalam format
hasil dan pembahasan. Ketujuh, cek plagiasi.
Tidak cukup sampai di situ. Selanjutnya, mengirimkan tubuh ke jurnal.
Akademisi tidak selalu menghasilkan tubuh ideal. Pasti ada kekurangan di bagian-bagiannya. Paling utama terbentuk tubuh. Tubuh ideal pasti terbentuk seiring waktu.
Tubuh (artikel) yang tidak selesai dihindari. Akademisi Ushuluddin giat mencipta tubuh (dan diupayakan hidup).
Kelas Menulis Ushuluddin UIN SGD, Bandung, 26 Juni 2020