Rekor MURI diraih Kemenag Republik
Indonesia. Rekor ini diberikan untuk penghargaan seleksi mahasiswa baru berbasis
elektronik. Peserta seleksi tercatat sekitar 133 ribu di tahun 2020.
“Situasi pandemi Covid-19 menuntut
semua pihak untuk lebih kreatif dan inovatif, termasuk penyelenggaraan ujian
masuk ke perguruan tinggi,” ungkap Jenderal Purn. H. Fachrul Razi, Menteri
Agama, didampingi Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, M.T., Dirjen Pendidikan
Islam.
Rekognisi rekor MURI diterima Prof.
Dr. H. Mahmud, M.Si., Ketua Seleksi Mahasiswa Baru, Rektor UIN Sunan Gunung
Djati Bandung. “Alhamdulillah, berkat bimbingan Menteri Agama dan bantuan semua
pihak, rekor MURI ini diraih,” ujarnya.
Pemberian penghargaan diberikan
perwakilan MURI Triyono. Rekognisi diberikan di acara Malam Anugerah Pemberian
Penghargaan Rekor MURI. Acara Harris Vertu Hotel Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat
malam (21/8).
Di kesempatan yang sama, Dirjen Pendidikan Islam ajak semua kampus saling berkolaborasi. "Saat ini era kolaborasi antar-perguruan tinggi dalam berbagai hal," papar Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, M.T. didampingi Prof. Dr. H. M. Arskal Salim GP., M.Ag., Direktur Diktis, dan Prof. Dr. H. Bubun Suharto, MM., Ketua Forum Pimpinan PTKIN.
Berita rekor MURI menjadi viral sebagai penghargaan prestisius untuk seleksi elektronik di tengah masa pandemi Covid-19, hal ini seleksi terbanyak di Indonesia [Yudi].