Takhrij Hadis
Berarti mengeluarkan teks hadis dari sumber asli kitab-kitab hadis untuk
diteliti otentisitasnya dalam kategori sahih, hasan, dan dhaif.
Syarah Hadis
Berarti penjelasan teks hadis, yang terdahulu telah dilakukan takhrij
dan telah diketahui otentisitasnya. Penjelasan teks hadis digunakan beberapa
pendekatan, baik tekstual maupun kontekstual. Juga diterapkan pendekatan dan
analisis interdisipliner dan multidisipliner.
Living Hadis
Berarti penelitian nilai-nilai inti hadis (sunnah) yang hidup mentradisi
dalam adat kebiasaan suatu masyarakat. Metode ini biasanya menggunakan
pendekatan ilmu-ilmu sosial, seperti antropologi, sosiologi, genealogi, dan etnografi.
Design Thinking Hadis
Berarti proses kreatif di tengah-tengah tantangan kemajuan zaman untuk
menemukan ide-ide inovatif berdasarkan inspirasi dari hadis Nabi Saw. Dalam hal
ini, hadis Nabi Saw. direnungkan hingga mendatangkan gagasan inspiratif. Metode
ini membuka peluang penelitian transdisipliner dengan sains dan teknologi.
Salah satu skripsi berkenaan dengan Design Thinking Hadis adalah karya Safra Ulya berjudul "Infused Water dalam Hadis Nabi Saw." Skripsi Jurusan Ilmu Hadis UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2020.
Bandung, 18 Oktober 2020
Wahyudin Darmalaksana, Pengampu Metodologi Ilmu Hadis Di UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Wahyudin Darmalaksana, Pengampu Metodologi Ilmu Hadis Di UIN Sunan Gunung Djati Bandung