Pengabdian kepada
mayarakat (PKM) dipahami sebagai pengamalan pengetahuan pada masyarakat melalui
metodologi ilmiah. PKM merupakan bagian dari Tri Darma Pendidikan Tinggi (PT).
Selain PKM, Tri Darma
mencakup pendidikan dan penelitian. Akademisi berperan melaksanakan pendidikan,
penelitian, dan PKM.
Tri Darma bukan
satuan terpisah. Pendidikan terlaksana berdasarkan penelitian dan pengembangan
pengetahuan. Penelitian dilaksanakan untuk menghasilkan pengetahuan sistematis.
PKM bermakna pula pendidikan serta penelitian. Dalam arti, pendidikan,
penelitian, dan PKM, bukanlah entitas terpisah.
Terlebih dalam
paradigma setara. Paradigma ini memosisikan masyarakat bukan objek. Melainkan semuanya
subjek, baik masyarakat maupun PT. Karena setara maka posisi PT dan masyarakat
merupakan mitra. Paradigma ini kurang menerima istilah PKM, tetapi menggunakan
istilah partisipasi masyarakat.
Partisipasi
masyarakat berdimensi pendidikan sekaligus penelitian. Berpartisipasi
masyarakat berarti meneliti dan bersama-sama melangsungkan pendidikan.
Tujuannya ialah untuk pengembangan dan kemajuan.
Metodologi ilmiah
memainkan peranan penting. Perlu terus-menerus ditemukan metodologi yang tepat
bagi terwujudnya partisipasi masyarakat yang diharapkan. Suatu metodologi
ilmiah yang partisipatoris, mengembangkan dan memajukan. Menuju tujuan dan cita-cita bersama.
Duduk bersama merupakan
jalan untuk menemukan metodologi ilmiah partisipasi masyarakat. Duduk bersama antara
PT, Pemerintah, Masyarakat, dan Swasta. Dan stakeholders yang lebih luas termasuk
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Terasa sekali bahwa saat ini metodologi partisipatoris teramat ditunggu semua pihak.
Bandung, 21 Desember 2020
Wahyudin Darmalaksana, Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung