-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa (Bidang Keagamaan Islam) Mulai Mengerti Penulisan Artikel Ilmiah

Tuesday, January 19, 2021 | 11:26:00 AM WIB Last Updated 2021-01-19T04:53:12Z

 



 
 
Penulisan artikel ilmiah merupakan tantangan akademisi di Indonesia. Tantangan ini lebih dirasakan di lingkungan akademisi bidang agama (Islam). Publikasi artikel di jurnal ilmiah bukan masalah di lingkungan akademisi sains. Artikel sains lebih mendominasi dalam publikasi ilmiah.
 
Bidang sains lebih memiliki tradisi penelitian yang kuat. Di saat yang sama jurnal ilmiah mengharuskan penulisan artikel berasal dari hasil penelitian ilmiah. Namun, penelitian bidang keagamaan pun mulai terpecahkan. Secara garis besar artikel ilmiah ada dua jenis, yakni artikel konseptual dan artikel eksperimen. Artikel konseptual dihasilkan dari pemikiran, sedangkan artikel eskperimen dihasilkan dari observasi. Dipahami pemikiran pun merupakan penelitian.
 
Saat ini mahasiswa peminat bidang keagamaan Islam mulai berlatih menulis artikel ilmiah. Suatu artikel konseptual yang dilandasi jenis penelitian kualitatif melalui studi pustaka. Ada pula yang menerapkan studi lapangan meskipun berbasis penelitian kualitatif. Memang penguasaan penelitian di lingkungan mahasiswa bidang keagamaan Islam masih butuh penguatan. Namun, adaptasi mahasiswa sangat cepat dalam penggunaan aplikasi pengutipan. Penerapan aplikasi ini wajib dalam penulisan artikel bagi kepentingan publikasi di jurnal ilmiah. Dengan demikian, mahasiswa mampu melampaui satu hal.
 
Selebihnya, struktur penulisan artikel ilmiah. Disebut ilmiah pasti artikel mensyaratkan struktur. Setiap struktur pasti baku untuk tidak disebut kaku. Ternyata mahasiswa relatif mampu mengikuti struktur baku ini. Alhasil mahasiswa mengerti penulisan hingga mereka menerbitkan artikel di jurnal ilmiah. Penulisan artikel ilmiah di lingkungan mahasiswa bukan lagi perkara yang pelik. Ada tiga modal dasar kemampuan mahasiswa dalam penulisan artikel ilmiah. Pertama, mahasiswa relatif siap dengan tantangan. Kedua, penguasaan aplikasi pengutipan bukan masalah. Ketiga, mahasiswa ternyata sangat setia terhadap struktur penulisan.
 
Jelas merupakan aset berharga ketika mahasiswa mulai mengerti penulisan artikel ilmiah. Ini peluang besar bagi kemitraan dosen dan mahasiswa. Dosen berperan memberikan penguatan substansi artikel.
 
 
 
Bandung, 19 Januari 2021
Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis Di UIN Sunan Gunung Djati Bandung
 
 

×
Berita Terbaru Update