Kuliah Bisa Diganti Dengan Menulis Artikel
Wahyudin Darmalaksana
Last Updated
2021-02-12T07:09:28Z
Covid-19 belum berakhir.
Mahasiswa tidak boleh diberi beban tugas yang terlalu berat. Sehingga kuliah
bisa diganti dengan menulis artikel.
Di awal kuliah biasanya
ada kontrak belajar. Kontrak ini memuat target capaian pembelajaran mata
kuliah. Mahasiswa boleh membuat kontrak menulis artikel sebagai pengganti kuliah.
Mula-mula akan dibuat grup
dengan memanfaatkan aplikasi media sosial bagi mahasiswa yang memilih menulis
artikel pengganti kuliah. Mereka akan melakukan penelitian mini (mini research)
tentang suatu topik. Hasil penelitian ditulis ke dalam bentuk artikel.
Tulisan dikirim melalui
email paragraf demi paragraf untuk dilakukan reviu dalam rangka memastikan
peningkatan kualitas tulisan sejak awal ditulis sampai penulisan selesai. Reviu
meliputi tiga hal. Pertama, kesesuaian penulisan dengan struktur penulisan
artikel. Kedua, penerapan aplikasi pengutipan. Ketiga, kerapian dalam penulisan
meliputi tanda baca, konsistensi penulisan kata, penulisan huruf kapital dan
huruf kecil, spasi, margin, dan lain-lain.
Nilai akhir meliputi A, B,
dan C. Nilai A bila naskah artikel selesai dan siap dikirim ke jurnal, nilai B
bila naskah artikel tidak selesai dengan capaian 70-80%, dan nilai C bila pencapaian penulisan artikel kurang dari 50%.
“Ini berlaku pada mata kuliah yang saya ampu. Juga beberapa dosen menerapkan pola ini,” ujar Wahyudin
Darmalaksana, Dosen pada Fakultas Ushuluddin saat
ditemui di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan AH. Nasution 105 Bandung,
Kamis, 13 Februari 2021 [Widodo].