Model
Pelatihan Efektif Penulisan Artikel Ilmiah
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Abstrak
Penelitian ini bertujuan menyajikan model pelatihan efektif penulisan artikel ilmiah. Metode penelitian ini merupakan jenis kualitatif dengan menerapkan metode partisipatoris. Hasil dan pembahasan penelitian menunjukan bahwa dari 90 peserta berhasil publikasi ilmiah sebanyak 77 peserta. Kesimpulan penelitian ini adalah motivasi, media, dan reviu perparagraf merupakan sarana utama untuk model pelatihan efektif. Penelitian ini merekomendasikan penerapan model pelatihan efektif.
Kata kunci: Artikel ilmiah, Mahasiswa, Pelatihan efektif
Pendahuluan
Pelatihan
berperan besar dalam peningkatan keterampilan penulisan artikel ilmiah. Namun, pelaksanaan
pelatihan tidak jarang menjumpai kegagalan. Oleh karena itu, model pelatihan
efektif pasti ditunggu khalayak akademisi.
Beberapa pakar menganjurkan berkenaan dengan pelatihan penulisan artikel. Menurut Bhakta, S. (2019), latihan penulisan dapat berlangsung efektif secara online (Bhakta, 2019). Bagi Petrykowski, A. (2020), panduan penulisan harus disiapkan oleh para pelatih (Petrykowski, 2020). Menurut Wali, O., & Madani, A. Q. (2020), reviu harus detail mencakup paragraf (Wali & Madani, 2020). Menurut Org, A. (2019), reviu berperan besar sebagai umpan balik dalam peningkatan kualitas penulisan (Org, 2019).
Pandangan para pakar dari penelitian terdahulu berharga bagi penyusunan kerangka bepikir penelitian ini. Diketahui bahwa pelatihan penulisan artikel ilmiah pasti membutuhkan panduan sebagai acuan peserta dalam latihan menulis (Petrykowski, 2020). Dibutuhkan pula media pembelajaran online (Bhakta, 2019) sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan protokol kesehatan di masa pendemi Covid-19. Juga harus ada pelatih (Org, 2019) yang berperan melakukan reviu hingga unit paragraf (Wali & Madani, 2020).
Berdasarkan paparan di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah terdapat model peletihan efektif dalam penulisan artikel ilmiah. Pertanyaannya, bagaimana model pelatihan efektif tersebut. Tujuan penelitian ini ialah membahas model pelatihan efektif dalam penulisan artikel ilmiah.
Metode Penelitian
Penelitian
ini merupakan jenis kualitatif melalui studi pustaka dan studi lapangan. Studi
lapangan dilakukan dengan metode partisipatoris (Emmel, 2008) dimana peneliti terjun
langsung di lapangan dalam merancang model pelatihan efektif.
Panduan penulisan artikel ilmiah disiapkan. Media pembelajaran online digunakan fasilitas Blog, WhatsApp, dan e-Mail. Peserta sebanyak 90 orang yang merupakan mahasiswa semester pertama. Reviu terhadap kemajuan pelatihan dilakukan. Pelatihan berlangsung selama 14 minggu. Ini studi kasus di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Hasil dan Pembahasan
Sebanyak 77 orang berhasil publikasi artikel di jurnal ilmiah dari 90 peserta pelatihan. Ini merupakan keberhasilan pelatihan yang berlangsung secara efektif.
Ada banyak faktor pendukung yang menentukan keberhasilan ini. Antara lain motivasi peserta yang senantiasa bersemangat dalam mengikuti pelatihan. Adanya panduan yang menjadi acuan peserta dalam latihan penulisan. Termasuk panduan penggunaan aplikasi pengutipan. Juga dilakukan bimbingan dalam memahami panduan tersebut dan bimbingan dalam pelaksanaan latihan menulis. Panduan disajikan di Blog sehingga dapat diakses oleh peserta. Penjelasan panduan dilakukan melalui WhatsApp. Sedangkan reviu kemajuan latihan dilakukan melaui e-mail.
Proses reviu merupakan tindakan yang paling berat. Peserta mengirimkan hasil latihan melalui e-mail. Pengiriman hasil latihan dilakukan secara bertahap paragraf demi paragraf. Pengiriman hasil latihan perparagraf menjadi keharusan dengan beberapa alasan. Pertama, peserta agar terbimbing mengikuti struktur penulisan sesuai panduan. Kedua, reviu perparagraf berperan besar dalam mengingatkan peserta agar tidak mengulangi kesalahan yang sama pada paragraf berikutnya menyangkut kesalahan-kesalahan teknis penulisan. Ketiga, berberan sebagai pengendalian peningkatan kualitas penulisan sejak mereka mulai menulis hingga akhir penulisan sampai tuntas. Proses reviu sangat berat dipermulaan tetapi seiring penempaan tampak keterampilan peserta mengalami peningkatan.
Hasil latihan ternyata melibihi dari yang diharapkan. Sebanyak 77 orang dari 90 orang peserta berhasil menyelesaikan tulisan. Mereka mendaftar konferensi internasional sebagai presenter dan praktis mereka memperoleh sertifikat konferensi. Mereka melakukan translate artikel ke dalam Bahasa Inggris. Juga mereka menyiapkan media presentasi melalui YouTube. Dan artikel mereka berhasil dipublikasikan di jurnal conference series.
Ternyata benar menurut para pakar bahwa media online (Bhakta, 2019) dapat bermanfaat secara efektif di masa Covid-19. Juga penting sekali disediakannya panduan bagi acuan peserta (Petrykowski, 2020). Reviu hasil latihan harus dilakukan secara bertahap dalam memastikan peningkatan kualitas penulisan (Org, 2019). Reviu dilakukan terhadap paragraf (Wali & Madani, 2020), bahkan hingga unit yang paling terkecil.
Model
pelatihan efektif ditemukan. Dibutuhkan panduan, reviu detail secara bertahap, dan motivasi peserta. Diharapkan model ini
bermanfaat bagi para pelaksana pelatihan. Ini hanya sebuah riset mini sehingga
dibutuhkan riset besar. Penelitian ini merekomendasikan kepada pendidikan tinggi
bagi penerapan model pelatihan efektif.
Referensi
Bhakta, S. (2019). Writing in a Global World: The
Increasing Prevalence of Online Writing Centers.
Emmel, N. (2008). Participatory Mapping: An innovative sociological
method.
Org, A. (2019). The process of essay writing in a literature course: the
student’s views and the tutor’s feedback. Estonian Journal of
Education/Eesti Haridusteaduste Ajakiri, 7(2).
Petrykowski, A. (2020). Unexplored Conceptions: What Writing Center
Tutors Think about Writing.
Wali, O., & Madani, A. Q. (2020). The Importance of Paragraph Writing:
An Introduction. Organization, 3(07).