Cara Menyusun Skripsi, Proposal adalah Pendahuluan Artikel Ilmiah
Wahyudin Darmalaksana
Last Updated
2021-03-21T13:26:58Z
Jika mahasiswa telah menulis proposal skripsi, maka mereka pada dasarnya
telah memiliki pendahuluan artikel ilmiah.
Struktur penulisan proposal skripsi adalah:
- Latar Belakang dan Masalah
- Rumusan Masalah
- Pertanyaan Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Tinjauan Pustaka
- Kerangka Berpikir
- Metode Penelitian
- Sistematika Penulisan
Adapun struktur pendahuluan artikel ilmiah ialah:
- Latar Belakang dan Masalah
- Tinjauan Pustaka
- Kerangka Berpikir
- Rumusan Masalah
- Pertanyaan Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Metode Penelitian
- Sistematika Penulisan
Proposal skripsi dan pendahuluan artikel ilmiah adalah itu-itu juga.
Tidak ada bedanya. Dengan demikian, bila mahasiswa telah memiliki proposal
skripsi, maka mereka telah memiliki pendahuluan artikel ilmiah.
Setelah proposal dalam penulisan skripsi, selanjutnya adalah pembahasan.
Begitu pun halnya setelah pendahuluan dalam penulisan artikel ilmiah,
selanjutnya adalah pembahasan.
Problem dan Solusinya
Jika diperhatikan adik-adik mahasiswa dalam menulis proposal skripsi,
maka tidak jarang mereka ‘kelelahan’ dalam membuat latar belakang dan masalah.
Akibat dari ‘kelelahan’ ini, maka energi mereka telah terkuras ketika harus
membuat kerangka berpikir. Ini jelas problem. Untuk mengatasi problem ini, maka
hendaknya adik-adik mahasiswa pusatkan pikiran pada kerangka berpikir daripada
latar belakang dan masalah.
Daripada itu, ketimbang energi habis untuk membuat latar belakang dan
masalah, lebih baik adik-adik mahasiswa berusaha konsentrasi untuk melakukan
tinjauan pustaka. Dari tinjauan pustaka ini, pasti ketemu masalah. Masalah
adalah pertanyaan penelitian yang belum dijawab secara memuaskan oleh para
peneliti terdahulu.
Jika masalah sudah ketemu, maka giliran membuat latar belakang. Akan
tetapi, lebih baik menyusun kerangka berpikir dulu daripada membuat latar
belakang. Kerangka berpikir adalah alur berjalannya penelitian dari umum ke
khusus, yakni seperti piramida terbalik.
Bahkan, lebih baik tentukan terlebih dahulu metode penelitian dibanding
menyelesaikan latar belakang. Metode penelitian adalah skenerio menjalankan
penelitian dari awal sampai akhir dalam membahas masalah. Di bagian ini, bagi
kepentingan pembahasan masalah, maka tetapkanlah jenis penelitian, metode, dan
pendekatan yang tepat.
Adapun latar belakang maka ‘dramatisir’ saja, bila telah jelas masalah,
tinjauan pustaka, kerangka berpikir, dan metode penelitian. Jika semua ini
telah jelas, maka pasti akan jelas pula rumusan masalah, pertanyaan penelitian,
tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Dari sisi peran, latar belakang berperan
mengantarkan pembaca pada masalah.
Di beberapa tempat kami tidak menyebutnya masalah, tetapi fokus studi
atau fokus penelitian. Fokus studi ini adalah celah penelitian yang ditemukan ketika
melakukan tinjauan pustaka.
Bandung, 21 Maret 2021
Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis Di UIN Sunan Gunung Djati
Bandung