-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Cara Menyusun Skripsi, Proposal adalah Pendahuluan Artikel Ilmiah

Sunday, March 21, 2021 | 8:18:00 PM WIB Last Updated 2021-03-21T13:26:58Z
 



 
 
Jika mahasiswa telah menulis proposal skripsi, maka mereka pada dasarnya telah memiliki pendahuluan artikel ilmiah.
 
Struktur penulisan proposal skripsi adalah:
  1. Latar Belakang dan Masalah
  2. Rumusan Masalah
  3. Pertanyaan Penelitian
  4. Tujuan Penelitian
  5. Manfaat Penelitian
  6. Tinjauan Pustaka
  7. Kerangka Berpikir
  8. Metode Penelitian
  9. Sistematika Penulisan
 
Adapun struktur pendahuluan artikel ilmiah ialah:
  1. Latar Belakang dan Masalah
  2. Tinjauan Pustaka
  3. Kerangka Berpikir
  4. Rumusan Masalah
  5. Pertanyaan Penelitian
  6. Tujuan Penelitian
  7. Manfaat Penelitian
  8. Metode Penelitian
  9. Sistematika Penulisan
 
Proposal skripsi dan pendahuluan artikel ilmiah adalah itu-itu juga. Tidak ada bedanya. Dengan demikian, bila mahasiswa telah memiliki proposal skripsi, maka mereka telah memiliki pendahuluan artikel ilmiah.
 
Setelah proposal dalam penulisan skripsi, selanjutnya adalah pembahasan. Begitu pun halnya setelah pendahuluan dalam penulisan artikel ilmiah, selanjutnya adalah pembahasan.
 
Problem dan Solusinya
Jika diperhatikan adik-adik mahasiswa dalam menulis proposal skripsi, maka tidak jarang mereka ‘kelelahan’ dalam membuat latar belakang dan masalah. Akibat dari ‘kelelahan’ ini, maka energi mereka telah terkuras ketika harus membuat kerangka berpikir. Ini jelas problem. Untuk mengatasi problem ini, maka hendaknya adik-adik mahasiswa pusatkan pikiran pada kerangka berpikir daripada latar belakang dan masalah.
 
Daripada itu, ketimbang energi habis untuk membuat latar belakang dan masalah, lebih baik adik-adik mahasiswa berusaha konsentrasi untuk melakukan tinjauan pustaka. Dari tinjauan pustaka ini, pasti ketemu masalah. Masalah adalah pertanyaan penelitian yang belum dijawab secara memuaskan oleh para peneliti terdahulu.
 
Jika masalah sudah ketemu, maka giliran membuat latar belakang. Akan tetapi, lebih baik menyusun kerangka berpikir dulu daripada membuat latar belakang. Kerangka berpikir adalah alur berjalannya penelitian dari umum ke khusus, yakni seperti piramida terbalik.
 
Bahkan, lebih baik tentukan terlebih dahulu metode penelitian dibanding menyelesaikan latar belakang. Metode penelitian adalah skenerio menjalankan penelitian dari awal sampai akhir dalam membahas masalah. Di bagian ini, bagi kepentingan pembahasan masalah, maka tetapkanlah jenis penelitian, metode, dan pendekatan yang tepat.
 
Adapun latar belakang maka ‘dramatisir’ saja, bila telah jelas masalah, tinjauan pustaka, kerangka berpikir, dan metode penelitian. Jika semua ini telah jelas, maka pasti akan jelas pula rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Dari sisi peran, latar belakang berperan mengantarkan pembaca pada masalah.
 
Di beberapa tempat kami tidak menyebutnya masalah, tetapi fokus studi atau fokus penelitian. Fokus studi ini adalah celah penelitian yang ditemukan ketika melakukan tinjauan pustaka.
 
Bandung, 21 Maret 2021
Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis Di UIN Sunan Gunung Djati Bandung
 


×
Berita Terbaru Update