Penulisan artikel ilmiah di lingkungan mahasiswa terus digalakan. Hal ini merupakan agenda penguatan keterampilan mereka dalam penulisan akademik, khususnya artikel ilmiah. Agenda ini memberikan peluang kepada mahsiswa bagi penerbitan artikel ilmiah mereka di jurnal ilmiah.
Mula-mula diberikan
panduan menyangkut struktur penulisan artikel ilmiah. Struktur penulisan ini berlaku umum menurut standar internasional. Kemudian dilakukan latihan penulisan secara
bertahap. Hasil latihan direviu secara bertahap pula dengan detail. Hasil reviu
dikirim kembali kepada mahasiswa sebagai umpan balik dan bahan perbaikan. Praktis,
keterampilan mahasiswa terus meningkat dari tahap ke tahap melalui latihan penulisan
dengan bertahap dan melalui reviu secara bertahap pula. Ini merupakan pola reviu konvesional dari zaman Yunani yang dipertahankan di zaman modern karena terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas tulisan.
Kenyataannya, mahasiswa menyukai latihan
penulisan secara bertahap. Mereka akan melalui tahapan demi tahapan sejak tahap
awal hingga tahap akhir. Uniknya, mereka cenderung ingin menulis artikel kedua
setelah artikel pertama dinyatakan selesai. Paling tidak, mereka mengenal apa
yang telah mereka selesaikan dan tidak akan melupakan praktik-praktik yang
pernah dilakukan. Keterampilan mereka meningkat melalui latihan dan
keterampilan pasti lebih meningkat lagi dengan diasah melalui penulisan artikel
berikutnya. Mahasiswa mulai percaya bahwa kemampuan menulis artikel ilmiah bukanlah bakat bawaan melainkan keterampilan.
Tak disangka telah banyak artikel mahasiswa yang terbit di jurnal ilmiah open access. Sistem penerbitan elektronikal yang merupakan arusutama di era digital. Disadari bahwa karya pada open access akan menjadi metadata yang tidak akan terhapus, tidak bisa dihapus, dan akan terus menjadi informasi digital sampai di masa depan. Oleh karena itu, mahasiswa mulai berlatih sungguh-sungguh dengan memeriksa kembali karya mereka secara detail agar terhindar dari kesalahan-kesalahan teknis, plagiasi, typo, dan lain-lain sebelum penerbitan di jurnal ilmiah open access.
Di sini, perlu disampaikan selamat kepada para mahasiswa atas dedikasi mereka melakukan penguatan keterampilan penulisan artikel ilmiah serta menerbitkannya sebagai kontribusi pada sistem metadata yang tak terhapus. Karya mereka tersimpan permanen sebagai bukti prestasi akademik dari kalangan mahasiswa.
Bandung, 13 April 2021
Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis Di UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Bandung, 13 April 2021
Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis Di UIN Sunan Gunung Djati Bandung