Ini certa 10 bulan menanti terbit artikel di jurnal. “Terus menulis,” kataku. “Saya pasti semangat kalau artikel udah terbit,” katanya. “Editor jurnal harus melakukan tinjauan dan pasti terbentuk antrian yang panjang untuk terbit,” kataku.
“Apapun gak boleh instan. Kita mesti berproses sejak hulu sampai hilir. Tulis lagi artikel lain sambil menunggu terbit. Jangan berhenti sampai di situ. Teruslah produktif,” kataku lagi.
Saat itu tanggal 16 Desember 2020 digelar wokshop penulisan artikel jurnal disingkat WPAJ. Teman-teman mahasiswa latihan menulis artikel sejak hulu sampai hilir. Hulnya ialah latihan penulisan secara bertahap. Adapun hilir ialah pengiriman artikel ke jurnal ilmiah.
Beberapa latihan terus berlangsung, bahkan hingga WPAJ ke-2 tanggal 31 Mei 2021. Untuk memenuhi bagian hilir biasanya artikel hasil workshop diarahkan untuk dikirim ke konferensi bagi penerbitan di jurnal konferensi. Khususnya, di jurnal Gunung Djati Conference Series.
Hanya saja ada tantangan besar yang belum terpecahkan, yakni pengiriman dan penerbitan artikel ke jurnal reguler. Karena itu didirikan jurnal baru, yakni Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, JPIU. Jurnal reguler ini dikhususkan untuk pelatihan mahasiswa mengirim artikel.
Tetap saja belum dirasa puas! Mahasiswa diarahkan untuk mengirim ke berbagai jurnal untuk kepentingan sebaran artikel. Tanggal 30 Mei 2021 dibuka pula kelas khusus. Sampai 14 September 2021 dari kelas khusus ini diperoleh 32 artikel. Dua artikel telah terbit di jurnal reguler eksternal UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dari wokshop ada pula yang diarahkan ke jurnal reguler eksternal. Mula-mula dicari sasaran jurnal. Lalu, artikel di kirim ke situ.
Salah satu artikel hasil WPAJ ke-1 dikirim ke jurnal reguler eksternal di penghujung Desember 2021. Secara berkala, penulis melakukan konfirmasi: “Bagaimana kelayakan artikel kami untuk terbit?” “Sedang proses review,” jawab editor jurnal.
Penulis sabar. Hingga ia menulis Skripsi dalam bentuk artikel. Serta sidang artikel pada periode Januari 2021. Sebagai syarat sidang diperoleh LoA (Letter of Aceptance) dari JPIU. Tetapi artikelnya direkomendasi oleh JPIU untuk dikirim ke jurnal index Sinta.
Sekarang ia telah menjadi sarjana. Juga diterima sebagai mahasiswa baru pada 28 Juli 2021. Tepatnya magister Ilmu Al-Qur’an di Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Editor jurnal mengirim kabar: "Artikel telah terbit." Artikel bertajuk “Diskursus Humor dan Etika dalam Perspektif Al-Qur'an: Sebuah Analisis Psikologi-Sosial,” terbit di Maghza: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 6 No. 1 (2021).
Penulis artikel ini bernama Muhamad Yoga Firdaus. Terlebih khusus lagi kami
ucapkan terimakasih kepada Editor Maghza atas segala dedikasi dalam penerbitan artikel melalu seleksi ketat. Ini pada gilirannya akan meningkatkan kualitas publikasi
ilmiah Indonesia.
Bagi penulis tentu lega karena hulu hingga hilir telah dilalui. Tentu ini menjadi teladan khususnya bagi adik-adik mahasiswa generasi baru.
Bandung, 14 September 2021
Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis Di UIN Sunan Gunung Djati Bandung