Manfaat Publikasi Ilmiah
Wahyudin Darmalaksana
Last Updated
2021-09-29T23:58:12Z
“No one is reading you,” Asit K. Biswas dan Julian Kirchher (The Strait
Times, 11/4/2015). Ungkapan ini dinukil oleh Eunike Sri Tyas Suci (Kompas,
25/9/ 2021) terkait dengan proses penilaian artikel ilmiah. Juga dikutip oleh Satryo
Soemantri Brodjonegoro (Kompas, 30/9/2021) pada judul manfaat publikasi ilmiah.
Menurut Satryo Soemantri Brodjonegoro, publikasi ilmiah dihasilkan lewat
kegiatan penelitian yang memenuhi kaidah ilmiah yang bersifat universal, yang
mengedepankan kebenaran dan kejujuran. Untuk akuntabilitas publik, kegiatan
penelitian seyogianya memberikan manfaat jangka pendek dan jangka panjang.
Bagi Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia ini, dalam jangka pendek,
penelitian seyogianya mampu menghasilkan bukti ilmiah yang dapat dijadikan
basis formulasi kebijakan oleh pemerintah untuk kepentingan masyarakat dan
negara. Dalam jangka panjang penelitian seyogianya mampu menghasilkan berbagai
pengetahuan baru yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis menyatakan, hari ini mungkin
hasil publikasi akademisi belum terbaca. Sungguh pun demikian, himpunan publikasi ilmiah pasti
membentuk konstruksi pengatahuan dari sebuah upaya akademisi dalam produksi
pengetahuan. Lebih dari itu, pendidikan tinggi diperankan untuk melakukan knowledge
sharing, Kamis, 30/9/2021 [Widodo].