Dua orang mahasiswa
menyelesaikan salah satu mata kuliah hanya dalam waktu dua pekan. Padahal,
perkuliahan lazim ditempuh maksimum selama 16 pertemuan dalam satu semester.
Hal ini berlaku pada mata
kuliah Takhrij Hadis yang disajikan di Semester V Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir pada Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mata kuliah ini
menerapkan model OBE (Outcome Based Education) berupa publikasi artikel di
jurnal ilmiah sebagai target keluaran (outcome) pembelajaran. Awal
pembelajaran semester ganjil dimulai September 2021.
Pertama, Muhamad Ikhsan,
Mahasiswa Kelas B, selesai menulis project artikel selama 10 hari. Judul
artikel "Habbatussauda dalam Peningkatan Imun di Masa Covid-19." Ia
mengusulkan topik tanggal 07 September 2021. Project artikel selesai tanggal 17
September 2021.
Kedua, Nurip Almunawir,
Mahasiswa Kelas C, selesai menulis project artikel selama 14 hari. Judul
artikel "Larangan Begadang sebagai Pemeliharaan Imunitas Perspektif Islam." Ia mengusulkan topik tanggal 08 September 2021. Project artikel
selesai tanggal 22 September 2021.
Bahkan, dua artikel ini
telah terbit di Jurnal Riset Agama Vol. 1 No. 1 Tahun 2021. "Keluaran
publikasi ilmiah telah diatur di Silabi. Luar biasa dua mahasiswa ini selesai praktik takhrij, penulisan artikel, dan publikasi artikel. Insya Allah, ini segera diikuti oleh yang lain," tutur Wahyudin Darmalaksana,
pengampu mata kuliah Takhrij Hadis, Selasa, 28/09/2021.