Bagiku esok sangat bermakna. Sebab, pasti dijumpai hal-hal baru yang bukan kemarin. Meskipun hari-hari seperti berlangsung sama saja, namun jelas berbeda. Di esok hari yang sudah pasti usia bertambah. Walaupun matahari dan malam seperti kemarin, begitu bertambah hari umur terus berkurang. Sesungguhnya apa yang kucari, kebahagiaan?
Kebahagiaan tidak perlu dicari
karena ia telah ada di dalam diri yang ditiupkan Tuhan sejak azali. Hanya
kadang tertutup seperti gumpalan awan yang menyelimuti matahari. Kebermaknaanlah
hal yang kuperjuangkan esok dengan penuh semangat. Hari-hariku harus penuh
makna yaitu nilai-nilai esensial yang bertebaran di mana-mana. Tujuan hidup ini
sudah pasti giliran memastikan nilai tumbuh dalam aktivitas sehari-hari.
Sehingga tujuan dan cita-cita dicapai dengan nilai-nilai itu.
Lelah iya tetapi
semesta raya memberikan energi yang dahsyat untuk mengisi tenaga ini yang
terkuras. Tetapi ku harus pandai membaca isyarat dan tanda-tanda. Karena tidak
seluruh rencana yang telah disiapkan dengan matang dapat terlaksana sehingga
butuhkan strategi yang berubah-ubah sesuai kondisi. Isyarat dan tanda-tanda
sangat berperan besar untuk mengatur strategi. Itu saja tidak cukup tetapi
dibutuhkan ilham.
Ilham dari Tuhan yang turun ke dalam lubuk jiwa. Dengan
begitu setiap langkah menjadi terjaga dan terbimbing. Nilai bersama dan tujuan bersama
itu yang paling utama. Di antara kita akan memberikan makna yang berfaedah
untuk tujuan bersama. Jika kita mengupayakan 10 pulau maka akan dimulai dengan
mencapai satu pulau. Pasti ada dinamika, tenaga, keringat, dan waktu. Satu pun
tidak boleh ada yang tertinggal. Semua harus tiba
di tujuan. Saling bahu-membahu, saling melengkapi, dan saling menguatkan. Semua
memastikan nilai inti berlangsung dalam menggapai tujuan sehingga hari-hari terasa bermakna.
Itulah sebabnya ku selalu menyambut hari esok.
Bandung, 18 Juni 2022