-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Workshop Penulisan Artikel Jurnal (WPAJ) Ke-3 Tahun 2022 HMJ IAT Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Sunday, June 19, 2022 | 9:01:00 AM WIB Last Updated 2022-09-22T23:51:27Z
 




Workshop Penulisan Artikel Jurnal (WPAJ) dilaksanakan tahunan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. WPAJ Ke-3 Tahun 2022 berlangsung tanggal 18-23 Juni 2022. Latihan dilaksanakan melalui media WhatsApp. Peserta 75 Mahasiswa lintas Pendidikan Tinggi.


Pembukaan
 
Salam, anak-anaku sekalian, apakabar, semoga sehat wal afiat, ceria, dan tetap bahagia. Semangat pagi!
 
Anak-anaku sekalian, mari kita isi hari-hari kita dengan aktivitas positif. Tentu ada banyak aktivitas positif. Di antaranya latihan menulis artikel ilmiah.
 
Artikel ilmiah adalah hasil penelitian, baik penelitian besar maupun penelitian mini (mini research), yang ditulis secara sederhana (dengan bahasa yang dapat dipahami oleh pembaca), terstruktur, padat, dan to the point (langsung ke inti). Jika ditulis dengan apik, telaten, dan tekun, maka artikel ilmiah mempunyai peluang bisa diterbitkan di jurnal ilmiah.
 
Jurnal ilmiah adalah terbitan berkala yang di masa sekarang umumnya bersifat elektronik atau online dan open access dalam arti dapat dibaca luas oleh khalayak. Jurnal ada tingkatannya seperti jurnal nasional biasa, jurnal terakreditasi nasional, dan jurnal internasional.
 
Jika artikel seseorang terbit di jurnal ilmiah, maka hal tersebut merupakan pencapaian (dedikasi), prestasi, dan menjadi kebanggaan. Mengapa? Karena penerbitan artikel di jurnal ilmiah atau publikasi ilmiah adalah diseminasi (penyebarluasan) ide atau gagasan sebagai kontribusi pengembangan pengetahuan.
 
Anak-anaku sekalian, publikasi ilmiah oleh kebanyakan orang masih dianggap pelik, sulit, dan horror! Atau hantu yang menyeramkan. Nah, pada dasarnya tidak demikian. Semua orang pasti bisa menulis artikel ilmiah. Bahkan, mereka yang tidak suka menulis sekalipun. Sebab, penulisan artikel adalah murni skill (keterampilan). Karena ia adalah murni keterampilan, maka siapapun pasti bisa menulis dengan latihan.
 
Latihan agar kita terampil adalah perintah Allah SWT. Terlebih lagi di era sekarang ini, yang paling dibutuhkan oleh dunia adalah sumber daya terampil atau orang-orang yang terlatih. Oleh karena itu, kita mesti semangat untuk mengasah diri kita agar kapasitas keterampilan kita terus berkembang. Allah SWT telah memberikan berbagai potensi dasar sebagai anugerah seperti kalbu, akal, dan jasmani yang harus kita kembangkan melalui latihan-latihan, termasuk latihan menulis artikel.
 
Apa yang bisa kita peroleh dari latihan menulis artikel?
 
Pertama, kita akan belajar KERAPIAN. Ia adalah subjek terpenting dalam hidup karena banyak faedahnya. Dengan belajar RAPI maka orang bisa menjadi tertib, beres, dan tenang serta disayang Allah SWT. Pada saat latihan menulis artikel, kita akan belajar menertibkan hal-hal kecil secara detail, seperti margin, kata, tanda baca, kalimat, paragraph, dan kutipan agar terhindar dari kesalahan-kesalahan teknis penulisan. Hal paling utama KERAPIAN.
 
Kedua, kita akan belajar STRUKTUR (susunan). Kehidupan ini kompleks terdiri atas bagian-bagian bahkan hingga bagian terkecil. Tugas kita adalah belajar menstrukturkan bagian demi bagian secara bertahap sehingga menjadi tersusun. Sehingga sesuatu yang pada mulanya tampak acak, tumpang tindih, dan tidak beraturan menjadi tertata rapi secara tersusun.
 
Ketiga, mengasah NALAR sebagai pekerjaan akal. Allah SWT telah memberikan akal kepada setiap orang. Akal harus terus digunakan agar tajam. Ibarat pisau kalau tidak digunakan bisa tumpul. Sebaliknya, ia akan menjadi tajam bila terus diasah. Pada saat menulis artikel, kita akan menata dan mengelola nalar kita. Mulai hal abstrak hingga hal konkrit. Sejak teori hingga metodologi. Dari permukaan ke kedalaman.    
 
Syarat menulis artikel adalah BAHAGIA!  Kita mesti bahagia dalam siatuasi apapun karena Bahagia adalah modal dasar yang Allah SWT tiupkan kepada semua orang sejak azali. Jadi, kita tidak ada alasan untuk tidak BAHAGIA.
 
 
MODUL LATIHAN
 
Tahap 1

Mulai dari sekarang silakan masing-masing peserta untuk menyiapkan topik (yang dianggap menarik dan kalau bisa menyakut isu mutakhir) berkaitan dengan masalah yang akan diangkat serta merupakan hal yang dipedulikan oleh penulis/peneliti, tentu amat ideal bila terkait dengan bidang ilmu penulis seperti Al-Qur'an dan Tafsir.
 
Contoh
 
Topik:
Pemikiran Desain (Design Thinking) dalam Perancangan Infused Water menurut Inspirasi Al-Qur’an dan Hadis untuk Pemulihan Kesehatan Lansia Penyintas Covid-19
 
Permasalahan Utama:
Terdapat inspirasi al-Qur’an dan hadis dalam desain infused water untuk pemulihan kesehatan lansia penyintas Covid-19.
 
Rumusan Masalah:
Bagaimana inspirasi al-Qur’an dan hadis dalam desain infused water untuk pemulihan kesehatan lansia penyintas Covid-19.
 
Tujuan Penelitian:
Penelitian ini bertujuan untuk membahas insipirasi Al-Qur’an dan hadis dalam desain infused water untuk pemulihan kesehatan lansia penyintas Covid-19.
 
Manfaat Penelitian:
Secara teoritis, penelitian ini menjadi kajian awal dalam desain infused water menurut inspirasi al-Qur’an dan hadis untuk pemulihan kesehatan lansia penyintas Covid-19.
 
Secara praktis, penelitian ini diharapakan menjadi petunjuk teknis dalam mendesain infused water menurut inspirasi al-Qur’an dan hadis untuk pemulihan kesehatan lansia penyintas Covid-19.
 
Catatan:
Tahap 1 harus selaras antara permasalahan, rumusan, dan tujuan dengan cara copy paste. Sebab, beda satu kata saja bisa memalingkan makna yang pada gilirannya membelokan tujuan penelitian. Perhatikan huruf kapital dan huruf kecil dan upayakan tidak ada typo. Masing-masing akan direviu di grup ini dengan kategori clear dan belum clear. Bagi yang udah clear maka dapat melanjutkan ke Tahap 2.
 
Tahap 2
Hasil Penelitian terdahulu. Sekaligus juga Persamaan serta Perbedaan dengan Penelitian Sekarang
 
Tahap 2 diperuntukan bagi yang udah CLEAR Tahap 1.
 
Lihat modul size A4 ditulis 1 spasi font Book Antiqua atas 4 cm, kiri 4 cm, kanan 3 cm, bawah 3 cm. File Doc dengan kode tanggal, bulan, tahun, jam, WPAJ, dan nama. Contoh 18062022 12.00 WPAJ Nazama Amalia
 
Hasil penelitian terdahulu telusuri melalui Google Scholar minimal 1 judul penelitian terdahulu yang paling relevan (mirip, dekat, beririsan) dengan penelitian sekarang. Hasil penelitian terdahulu diupayakan merupakan sumber artikel dari jurnal ilmiah. Uraikan seperti pada modul beserta dengan persamaan dan perbedaannya dengan penelitian sekarang. Perhatikan kerapian seperti titik, koma, huruf besar dan huruf kecil.
 
Di tahap 2 harus menerapkan manajemen pengutipan otomatis Mendeley minimal menerpakan aplikasi Microsoft WordPenggunaan Mendeley lebih direkomendasikan sebab lebih praktis, mudah cepat, dan otomatis.
 
 
Tahap 3
Kerangka Berpikir
 
Cara mengerjakan Tahap 3:
Rumusan masalah, yakni yang sebelumnya merupakan satu pertanyaan utama tunggal, lalu urai menjadi tiga unit pertanyaan, yaitu: Umum (atas, kepala); Tengah (tubuh); dan Khusus (bawah, kaki).
 
Contoh:
Rumusan Masalah: Bagaimana bencana alam dalam kehidupan manusia perspektif al-Qur’an. Uraiannya adalah: Bagaimana bencana alam dalam kehidupan manusia; Bagaimana bencana alam dalam kehidupan manusia perspektif al-Qur’an; dan Bagaimana analisis bencana alam dalam kehidupan manusia perspektif al-Qur’an.
 
Uraikan tiga unit pertanyaan di atas dalam 3 paragraf sebagai jawaban sementara secara garis besar atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
 
Tahap 4
Metode Penelitian
 
Menurut Pedoman resmi UIN Sunan Gunung Djati Bandung metodologi penelitian terbagi 5 poin: Pendekatan dan Metode; Jenis Data dan Sumber Data; Teknik Pengumpulan Data; Teknik Analisis Data; Waktu dan Tempat (bila studi lapangan).
 
Tahap 5
Landasan Teori/Tinjauan Pustaka

Terdiri atas teori-teori yang nanti akan dijadikan pisau analisis dalam melakukan pembahasan (discussion) terhadap hasil penelitian atau terhadap temuan penelitian. Jika kesulitan dalam mencantumkan landasan teori seperti itu, maka minimal uraikan istilah kata-kata kunci yang digunakan dalam penelitian ini. Jika masih kesulitan pula, maka paling minimal uraikanlah penjelasan judul penelitian. Judul penelitian biasanya mencakup objek formal, objek material, konteks, dan metode. Objek formal adalah bidang ilmu yang membahas. Objek material ialah yang dibahas. Konteks yaitu tempat dan waktu. Metode yakni cara yang diterapkan. Contoh judul: Corak Tafsir Nusantara Masa Kolonial: Studi Etnografi. Berarti objek formal penelitian ini adalah corak, sedangkan objek materialnya tafsir nusantara, dan konteksnya masa kolonial, serta metodenya etnografi. 
 
Tahap 6
Latar Belakang Penelitian

Adalah “gerobak” kalimat dalam bentuk paragraph untuk mengantarkan pembaca pada masalah (fokus studi) dan hal itu menarik untuk diteliti.
 
Umumnya digunakan paragraf deduktif yaitu yang ide pokok atau gagasan utamanya terletak pada awal paragraf.
 
Scara teknis paragraf latar belakang penelitian adalah Highlight, Namun, dan Oleh karena itu.
 
Highlight adalah stabilo, ide pokok, gagasan utama. Namun maksudnya adalah problem (hindari judgment atau menghakimi tetapi beruapa curiosity atau rasa ingin tahu). Oleh karena itu maksudnya adalah alasan topik tersebut penting diteliti.
 
Contoh sederhana:
Corak tafsir nusantara era kolonial cenderung menerapkan pembahasan fiqih daripada tasawuf. Namun, corak tafsir nusantara pembahasan tasawuf cukup massif dibanding pembahasan fiqih di wilayah-wilayah tertentu pada masa kolonial. Oleh karena itu, penelitian ini tertarik membahas corak tafsir tasawuf di tengah-tengah penyebaran corak tafsir fiqih di nusantara pada era kolonial.
 
Latar belakang penelitian ideal bila padat dengan data. Data tidak selalu angka tetapi sumber rujukan pun merupakan data. Mengapa Latar Beelakang Penelitian disimpan di Tahap 6, yakni agar penulis telah memiliki sejumlah data (sumber rujukan) dan agar pemaparan terfokus pada permasalahan utama dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.
 
Tahap 7
Hasil Penelitian dan Pembahasan
 
Sajian hasil dan pembahasan berbeda secara signifikan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
 
Sajian penelitian kuantitatif yaitu:
1. Hasil Penelitian
2. Pembahasan (Discussion)
 
Sajian penelitian kualitatif yakni: Jawaban pertanyaan penelitian 1; Jawaban pertanyaan penelitian 2; dan Jawaban pertanyaan penelitian 3.
 
Hasil penelitian adalah temuan penelitian yang merupakan hasil pengolahan data berdasarkan metode yang digunakan dalam penelitian. Adapun pembahasan (discussion) ialah analisis terhadap temuan utama penelitian (hasil utama penelitian) dengan cara membandingkan dengan hasil penelitian terdahulu berdasarkan landasan teori/tinjauan Pustaka yang dicantumkan di bagian pendahuluan.
 
Tahap 7 untuk penelitian kualitatif dikerjakan bertahap, yaitu: Tahap menjawab pertanyaan penelitian 1; Tahap menjawab pertanyaan penelitian 2; dan Tahap menjawab pertanyaan penelitian 3.
 
Tahap Kesimpulan
Setelah menjawab seluruh pertanyaan penelitian, giliran menyimpulkan. Susunan kesimpulan adalah hasil akhir, implikasi manfaat hasil penelitian, keterbatasan (limitation) penelitian yang dikerjakan future of works, dan rekomendasi.
 
Tahap Akhir
Abstrak dan Kata Kunci
 
Abstrak maksimal 250 karakter meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan pembahasan, dan simpulan.
 
Kata Kunci minimal 3 maksimal 5 kata kunci disusun menurut urutan alphabet yaitu aaa, bbb, ccc, ddd, Dst. Contoh: Agama; Budaya; Cuaca; Demokrasi; Etnografi
 

Bandung, 19 Juni 2022
Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
 
 
 
 

×
Berita Terbaru Update