Konferensi adalah tempat berkumpulnya akademisi, peneliti, dan praktisi
untuk membicarakan isu atau permasalahan tertentu secara spesifik. Konferensi bertujuan untuk
menemukan solusi atas isu-isu yang diangkat sebagai kontribusi pengetahuan bagi
masyarakat luas.
Menurut sejarah, konferensi tertua adalah konferensi kedokteran yang diselenggarakan secara tahunan oleh asosiasi dokter. Di bidang sains dan teknologi banyak peserta konferensi masuk nominasi Nobel. Sebuah anugrah prestisius yang diberikan kepada para ilmuan sebagai penghargaan untuk temuan-temuan yang mereka hasilkan.
Pemenang Nobel di bidang manajemen antara lain penelitian tentang perbedaan antara reward bagi profesional lanjut usia dan profesional muda dan juga penelitian lainnya tentang merger perusahaan. Nobel diperoleh karena temuan-temuan mereka diterapkan oleh publik pengguna secara luas.
Hasil-hasil konferensi ditunggu oleh berbagai pihak. Antara lain publisher jurnal ilmiah, dunia industri, dan para penentu kebijakan. Adapun di kalangan peserta ajang konferensi biasa dijadikan momentum untuk menemukan pathner bagi kolaborasi penelitian di masa mendatang.
Sejak Tahun 2015-an, konferensi menjamur di Indonesia. Bahkan, mahasiswa mulai dilibatkan di agenda konferensi sejak Tahun 2020-an. Bagi mahasiswa, konferensi merupakan sebuah pelatihan.
Pertama, latihan pelaksanaan riset meskipun sebuah riset mini. Kedua, latihan menulis hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah. Ketiga, latihan mempresentasikan artikelnya di hadapan juri dan audiens peserta konferensi. Jika sebuah konferensi berskala internasional, maka presentasi paper menggunakan bahasa Asing.
Selain latihan, mahasiswa terlibat dalam konferensi juga sebuah prestasi. Pertama, prestasi sebagai presenter di mana tidak semua artikel (paper) diterima ketika registrasi. Paper ditolak bisa jadi topik yang diangkat tidak masuk scope (lingkup)
dan tujuan konferensi. Bisa juga topik kurang menarik atau tidak menawarkan
kebaruan (novelty).
Kedua, presentasi di konferensi berpeluang memperoleh penghargaan The Best Paper dan The Best Presenter. Juri akan memberikan
ulasan dan penilaian terhadap paper yang dipresentasikan. Ada juga yang
lolos konferensi tetapi tidak diundang untuk presentasi dan sebagai pengganti
pemaparan paper digunakan media video atau poster ilmiah.
Ketiga, keterlibatan di konferensi akan mendapat sertifikat bagi peran-peran
sebagai presenter, peserta, dan panitia. Keempat, paper atau artikel yang terpilih
akan dipublikasikan di jurnal ilmiah.
Selain itu, manfaat konferensi banyak sekali. Di konferensi kita bisa melihat
topik-topik aktual untuk rencana penelitian. Selebihnya, hal yang paling berharga
adalah pengalaman dapat mengikuti kegiatan konferensi [Kelas Menulis].