Lulusan Pendidikan Tinggi (PT) di Indonesia sangat melimpah. Sementara tingkat kebekerjaan lulusan PT belum mencapai 60%. Berdasarkan tingkat keberkerjaan ini ternyata lulusan PT lebih banyak berada pada segmentasi pekerjaan semi terampil. Kenyataan menunjukkan bahwa lulusan PT yang bekerja pada segmentasi tidak terampil masih cukup besar.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Republik Indonesia / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menunjukkan data bahwa lulusan PT pada Tahun 2020 sebanyak 1.232.000. Sedangkan tingkat kebekerjaan lulusan PT pada Tahun 2020 sebanyak 58%.
Pada Tahun 2021, lulusan PT yang bekerja di segmentasi pekerjaan semi terampil sebanyak 42% dan tidak terampil sebanyak 10,5%. Kementerian PPN/Bappenas membuat kategori segmentasi pekerjaan menjadi terampil, semi terampil, dan tidak terampil. Kategori terampil contohnya manajer atau profesional. Kategori semi terampil contohnya tenaga usaha penjualan dan jasa, tenaga tata usaha, teknisi dan asistensi profesional. Kategori tidak terampil contohnya pekerja pengolahan, operator dan perakit mesin, pekerja pertanian/kehutanan/perikanan, atau pekerja kasar.
Tentu perlu ada solusi yang dapat dilakukan dengan cara memahami tantangan abad 21. Tak diragukan lagi, abad ini adalah era konten di mana produksi konten oleh khalayak luas yang diunggah ke dalam platform elektronik (digital) sangat tinggi. Terciptalah bigdata dalam berbagai platform digital. Tantangan nyata abad 21 ini adalah bagaimana menambang data supaya menjadi informasi dan bagaimana menganalisis informasi supaya menjadi pengetahuan.
Tantangan abad 21 dengan
karakter demikian dapat diisi dengan solusi konkrit melalui penguatan kemampuan literasi
penulisan artikel ilmiah. Penulisan artikel ilmiah menuntut keterampilan
dalam penambangan data
dari berbagai platform digital yang menyediakan bigdata, pengeolahan
data (hasil penambangan data) dengan metode yang tepat sehingga menjadi data
yang informatif, dan analisis data (informasi) dengan
menggunakan teori yang relevan hingga
menjadi pengetahuan.
Keterampilan penulisan
artikel ilmiah melalui prosedur seperti di atas sangat dibutuhkan dalam tantangan abad 21. Antara lain untuk menjadi guru, studi lanjut magister, fungsional
peneliti, praktisi, dan bahkan bekerja
di perusahaan. Sebab, perusahaan atau institusi mana pun saat ini pasti sangat membutuhkan ahli di bidang pengolahan data dan analisis data dalam rangka
meningkatkan performa perusahaan. Tegaslah bahwa latihan menulis artikel ilmiah di mahasiswa secara
sungguh-sungguh dapat menciptakan sumber
daya terampil, dan pada gilirannya mengungkit tingkat keberkerjaan lulusan PT [].
