Saat
ini populer struktrur IMRAD untuk menyajikan hasil penelitian dalam bentuk
artikel bagi tujuan penerbitan di jurnal ilmiah. IMRAD adalah singkatan dari Introduction
(Pendahuluan), Method (Metode), Results (Hasil), And
(Dan), Discussion (Pembahasan).
Tulisan
ini akan membahas cara menyajikan bagian Pembahasan (Discussion)
hasil penelitian dalam artikel ilmiah. Tentu langkah penyajian bagian ini
akan bergantung dari masing-masing gaya selingkung jurnal ilmiah. Namun, ada ketentuan
umum penyajian bagian pembahasan yang harus menghasilkan temuan, distingsi, orisinalitas,
kebaruan, dan state of the art (“tingkat kemutakhiran”).
Paling
tidak, ada 6 (enam) langkah cara menyajikan bagian pembahasan hasil penelitian
dalam bentuk artikel untuk tujuan penerbitan (publikasi) di jurnal ilmiah. Adapun
langkah-langkah tersebut di bawah ini.
Pertama,
panggil ulang apa yang menjadi hasil utama penelitian. Hasil utama ini
diperoleh melalui kerja metode penelitian mulai dari pengambilan data,
pengolahan data, dan penyajian (display) data hasil penelitian (tanpa
melakukan analisis). Di bagian pembahasan ini hanya memanggil hasil utama saja.
Kedua,
hasil utama tadi “dibaca” dengan menggunakan teori. Dibaca artinya “dianalisis”
atau “diinterpretasi.” Sedangkan teori yang dimaksud di sini adalah teori yang
dicantumkan di tinjauan pustaka (literature review). Hasil pembacaan
teori terhadap hasil utama penelitian dapat kita sebut temuan penelitian.
Ketiga,
temuan penelitian sekarang bandingkan dengan temuan hasil-hasil penelitian
terdahulu. Melaui langkah membandingkan ini akan muncul perbedaan (distingsi)
antara temuan penelitian sekarang dan temuan hasil-hasil penelitian terdahulu.
Distingsi ini dapat berupa orisinalitas, novelty (kebaruan), dan
sekaligus state of the art (sesuatu yang paling mutakhir dan canggih mengacu
pada teknik, metodologi, dan atau pengetahuan terbaru dan terkini dalam bidang
tertentu).
Keempat,
distingsi penelitian sekarang carikan implikasinya yang paling spesifik bagi
pengembangan subjek atau bidang ilmu peneliti. Di mana hal ini menjadi
kontribusi peneliti bagi suatu bidang ilmu, baik teoritis maupun praktis. Carikan
juga implikasinya bagi subjek ilmu-ilmu lain secara general tetapi tidak perlu
dilakukan pembahasan karena bukan bidang ilmu keahlian peneliti.
Kelima,
apa keterbatasan (limitations) penelitian sekarang yang dapat meliputi
topik, teori, metode, langkah-langkah atau prosedur yang belum dikerjakan
secara maksimal oleh peneliti, teknik, analisis, dan sebagainya. Keterbatasan
ini menjadi peluang penelitian lebih lanjut di masa depan.
Keenam,
rekomendasi hasil akhir penelitian bagi pengembangan dan penerapan ilmu
pengetahuan biasanya ditujukan kepada lembaga atau instutusi terkait.
Namun
demikian, bagian keempat implikasi, bagian kelima keterbatasan, dan bagian
keenam rekomendasi biasanya disajikan tersendiri di bagian simpulan, meskipun
dalam struktur IMRAD. Simpulan adalah hasil akhir dari pelaksanaan penelitian.
Bandung,
28 Mei 2023
Wahyudin
Darmalaksana, Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung