-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Mengantarkan Mahasiswa Baru Menuju Indonesia Emas 2045

Wednesday, August 30, 2023 | 2:49:00 PM WIB Last Updated 2023-08-31T11:21:07Z



Selamat datang generasi hebat, generasi luar biasa, generasi mumpuni yang akan mengisi Indonesia Emas 2045. 


Jika dihitung dari Tahun 2023 ini, maka jangka waktu Indonesia Emas 2045 berarti 22 tahun lagi. Jika rata-rata usia mahasiswa baru S1 berumur 18 tahun pada 2023, maka 22 tahun ke depan pada 2045 berusia 40 tahun. 


Menurut fase perkembangan usia manusia, umur 40 tahun adalah masa produktif. Menurut sensus penduduk Tahun 2020, mayoritas penduduk Indonesia adalah Gez Z (lahir tahun 1997-2012) sebanyak 27.49% dari penduduk 270.20 juta jiwa. Karena itu, pada 2045 Indonesia disebut-sebut akan mendapat bonus demografi yaitu usia produktif umur 40 tahun menjadi penduduk mayoritas.


Semua mahasiswa baru S1 adalah Gen Z yaitu generasi yang lahir di era internet of things, era medsos (media sosial), dan era gadget. Mahasiswa baru S1 adalah generasi yang lahir di era tantangan zamannya yaitu era kecepatan teknologi informasi. Siapa yang tidak bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi yang amat cepat maka akan terkena disrupsi.


Era disrupsi menuntut kemampuan keterampilan (skills) sebesar 60 persen, kepribadian 35 persen, dan pengetahuan 15 persen saja. Ijazah tetap dibutuhkan sebagai syarat melamar kerja, namun tiap sarjana harus mengantongi SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) yang menunjukkan bahwa ia memiliki skills. Jadi mahasiswa selama masa kuliah mesti mengembangkan kapasitas skills.


Selain itu, kepribadian sebesar 35 persen akan sangat berharga terlepas apakah ia pribadi introvert atau pribadi ekstrovert. Setiap kita memiliki tugas untuk menjaga hati, tidak mudah menyerah, dan harus menjadi pribadi yang kuat. Jadikan apa yang ada di hadapan mata sebagai tantangan untuk meningkatkan level. 


Selebihnya, pengetahuan hanya 15 persen saja. Saat ini ada Google sebagai universitas gratis. Ada AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan). Di hadapan kita ada bigdata. Tugas akademik adalah menambang data dan mengolah data dengan menggunakan metode yang tepat. Lalu melakukan analisis terhadap data tersebut yang ditopang dengan teori-teori yang relevan.


Itulah yang disebut berpikir kritis untuk menawarkan ide-ide kreatif, menghasilkan inovasi, dan menemukan solusi atas berbagai problem bagi kebaikan planet ini. 


Selamat menyiapkan, menempa, dan mengembangkan diri untuk masa depan. Kerjakan apa yang kamu mulai secara menyenangkan hingga tuntas untuk sampai pada tujuan. Tidak mengapa kamu pernah kehilangan motivasi, tetapi jangan pernah kehilangan tujuan. 


Bulatkan tekad untuk lulus tepat waktu dengan penuh prestasi dalam 4 (empat) tahun ke depan pada 2026. Paling utama bukan manajemen waktu karena waktu akan terus berlangsung, melainkan manajemen pikiran bagaimana kita bisa menampilkan versi terbaik di setiap level.


Kami yakin semua mahasiswa baru pada gilirannya nanti pasti menjadi sumber daya unggul yang mumpuni untuk mengisi Indonesia Emas 2045. Tetap semangat dan jangan lupa bahagia!




Prof. Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Periode 2023-2027

×
Berita Terbaru Update