-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Chemistry

Tuesday, October 17, 2023 | 8:00:00 AM WIB Last Updated 2023-10-17T15:26:58Z

 



Aku tidak terlalu peduli sikap orang lain ke aku. Aku lebih peduli sikap aku ke orang lain. Sebab, aku tidak bisa mengubah orang lain. Aku hanya bisa berusaha mengubah diri aku sendiri.

Aku cenderung diam di kelas. Lebih banyak menyimak daripada bertanya. Tapi aku juga turut mengembangkan dinamika kelas. Kalau dosen minta silakan ada yang bertanya dan teman-teman tidak ada yang bertanya, aku berusaha angkat tangan. Ini untuk mencairkan suasana kelas, kecuali urung bertanya kalau jam pembelajaran sudah usai.

Gak enak sama teman-teman sekelas kalau jam pembelajaran sudah usai tapi aku masih ajukan pertanyaan. Aku lebih banyak diam dibandingkan dengan teman-teman lain di kelas. Tapi ada juga yang benar-benar pendiam lebih dari aku. Sebenarnya aku bukan tipe pendiam meskipun gak seheboh Nadia. Nyatanya beberapa kali aku beranikan bertanya ke dosen untuk hal yang belum paham.

Aku pun seperti orang lain, hangat dengan siapa pun kalau sudah dekat. Hanya saja aku gak biasa mengada-ada. Aku cukup apa adanya. Aku gak memaksakan gimana orang lain suka ke aku. Tapi bukan berarti silakan orang lain tidak suka aku. Aku berusaha empati kalau teman dalam keadaan sulit dan membantu semampu aku.

Aku bicara dengan orang lain bergantung teman bicara. Kalau aku bicara cukup seadanya. Mungkin orang tidak asyik karena aku irit bicara. Aku berkata-kata untuk hal yang aku anggap penting. Tidak suka membicarakan banyak hal. Terlebih hal-hal yang aku anggap tidak bermakna. Itu mungkin sebabnya kenapa aku tidak punya banyak teman.

Aku hanya berteman dengan sedikit orang. Bukan aku pilih-pilih teman. Namun ada yang klop dan ada yang tidak nyambung. Berbeda kalau chemistry sudah terhubung, aku pun bercanda, tertawa, dan lebih sering senyum tipis. Jadi aku bukan pendiam. Aku hanya perlu adaptasi saja.

Jika aku banyak harapan terhadap orang lain, maka aku menyusahkan orang lain. Aku juga tidak ngerti apa harapan teman-teman ke aku. Aku hanya berpikir gimana bermanfaat untuk diri sendiri dan orang-orang terdekat. “Ini bukan soal egois,” pikirku.


Wahyudin Darmalaksana, Founder Kelas Menulis, Motivator pada Sentra Publikasi Indonesia
×
Berita Terbaru Update