-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Penyusunan Latar Belakang Penelitian Dianggap Bagian Tersulit dalam Pembelajaran Penulisan Artikel Ilmiah

Thursday, March 28, 2024 | 8:07:00 PM WIB Last Updated 2024-03-28T13:08:55Z

 

 



 

 

Penyusunan Latar Belakang Penelitian Dianggap Bagian Tersulit dalam Pembelajaran Penulisan Artikel Ilmiah

 

 

 Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin
 UIN Sunan Gunung Djati Bandung
 yudi_darma@uinsgd.ac.id
 
 
 Abstract
This research aims to discuss the difficulties in preparing research backgrounds when writing scientific articles. This research uses a qualitative approach by applying descriptive methods. The research results showed that respondents experienced difficulty in compiling research background when writing scientific articles. The discussion of this research explains that the preparation of the research background procedurally should not start from the beginning when writing a scientific article but should be prepared last after writing all the preliminary components of the scientific article. This research concludes that difficulties in preparing research backgrounds can be overcome by paying attention to writing procedures in the structure of scientific articles.

 

Keywords: Background, Introduction, Scientific articles

 

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membahas kesulitan dalam penyusunan latar belakang penelitian pada saat penulisan artikel ilmiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mengalami kesulitan dalam menyusun latar belakang penelitian pada saat menulis artikel ilmiah. Pembahasan penelitian ini menjelaskan bahwa penyusunan latar belakang penelitian secara prosedur jangan dimulai dari permulaan pada saat penulisan artikel ilmiah tetapi disusun paling akhir setelah penulisan seluruh komponen pendahuluan artikel ilmiah tuntas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesulitan dalam penyusunan latar belakang penelitian dapat diatasi dengan memperhatikan prosedur penulisan dalam struktur artikel ilmiah.

 

Kata Kunci: Latar belakang, Pendahuluan, Artikel ilmiah
 
 
Pendahuluan
Mahasiswa telah diarahkan untuk produktif dalam penulisan artikel ilmiah bagi kebutuhan publikasi di jurnal ilmiah. Sejumlah mahasiswa tampak berhasil melakukan publikasi artikel di jurnal ilmiah (Darmalaksana, Fikra, et al., 2024). Namun, terdapat sinyalemen bahwa pada umumnya mahasiswa masih terkendala dalam menulis struktur artikel ilmiah, khususnya kesulitan pada saat menyusun komponen latar belakang penelitian (Fitriani et al., 2023). Oleh karena itu, penelitian ini tertarik untuk membahas kesulitan dalam penyusunan latar belakang penelitian pada saat penulisan artikel bagi kebutuhan publikasi di jurnal ilmiah.  
Sebagai alur logis secara garis besar berjalannya penelitian ini, mula-mula dilakukan survei terkait kebutuhan pembelajaran dalam penulisan artikel ilmiah yang mencakup komponen-komponen struktur artikel ilmiah. Responden akan memilih komponen-komponen struktur artikel ilmiah sebagai wujud kebutuhan dalam pembelajaran penulisan artikel ilmiah. Apabila jumlah pilihan atau akses responden paling banyak pada komponen tertentu, maka komponen tersebut dinilai yang paling dibutuhkan dalam pembelajaran penulisan artikel ilmiah. Sekaligus pula komponen tersebut menandakan sebagai komponen tersulit dalam penulisan artikel ilmiah. Berdasarkan hasil survei, responden memilih bagian latar belakang penelitian sebagai komponen tersulit dalam penulisan artikel ilmiah. Penelitian ini berusaha menganalisis hasil survei tersebut dengan memberikan solusi untuk mengatasi kesulitan dalam penulisan latar belakang penelitian.   
Sejumlah penelitian terdahulu telah melaporkan ihwal kesulitan dalam penulisan latar belakang penelitian. Antara lain Yuwono (2021), ia menuturkan bahwa mahasiswa mengalami kesulitan mengidentifikasi masalah, memfokuskan masalah utama penelitian, dan mengidentifikasi pentingnya memecahkan masalah utama (Yuwono, 2021). Susmita (2022) menemukan ketidakefektifan kalimat dalam latar belakang karya ilmiah (skripsi) menyangkut kesepadanan struktur, kehematan, keparalelan, kelogisan, ketegasan, ketepatan, dan keringkasan (Susmita, 2022). Lain dari itu, Fitriani (2023) percaya bahwa pembelajaran penyusunan latar belakang dalam penulisan artikel ilmiah pada dasarnya dapat dievaluasi kelayakannya dengan mengacu pada prototipe penulisan  latar belakang  penelitian (Fitriani et al., 2023). Sementara itu, bagi Alfalah (2024), evaluasi penyusunan latar belakang penelitian cukup dengan memperhatikan dua paragraf pertama dalam pendahuluan artikel ilmiah (Alfalah et al., 2024). Hasil penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa penyusunan latar belakang penelitian merupakan bagian tersulit dalam penulisan artikel ilmiah, tetapi masih diperlukan sumbangan ide bagaimana mengatasi kesulitan tersebut sebagai bentuk solusi.
Tinjauan pustaka penelitian ini memandang perlu menjelaskan beberapa definisi operasional. Di antaranya artikel ilmiah yaitu penulisan hasil penelitian sesuai struktur baku (Alfalah et al., 2024). Ragam penelitian termasuk juga skripsi, tesis, dan disertasi. Dalam pengertian lain, artikel ilmiah dapat juga disebut karya ilmiah. Penulisan artikel ilmiah lazim dilakukan bagi kebutuhan publikasi di jurnal ilmiah. Struktur artikel ilmiah mencakup pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan, dan kesimpulan (Rahmat et al., 2023). Pendahuluan artikel ilmiah terdiri atas komponen-komponen yaitu latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, kerangka berpikir, dan tinjauan pustaka. Latar belakang penelitian adalah susunan kalimat dalam bentuk paragraf yang berperan mengantarkan pembaca pada permasalahan utama penelitian (Fitriani et al., 2023).
Permasalahan utama penelitian ini adalah terdapat kesulitan dalam penyusunan latar belakang penelitian dalam penulisan artikel ilmiah menurut pandangan umum. Penelitian ini bertujuan untuk membahas kesulitan dalam penyusunan latar belakang penelitian pada saat penulisan artikel ilmiah. Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai acuan untuk mengatasi kesulitan dalam penyusunan latar belakang penelitian pada saat penulisan artikel ilmiah.

 

Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif. Sumber utama penelitian ini diperoleh dari lapangan dan sumber sekunder diambil dari beberapa artikel jurnal ilmiah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui survei sejak 26 November 2023 sampai 23 Maret 2024. Survei diarahkan secara terbuka bagi publik luas dengan media Blog. Responden akan mengakses bagian yang paling dibutuhkan dalam pembelajaran penulisan artikel ilmiah. Teknik analisis dilakukan melalui tahap inventarisasi, klasifikasi, dan interpretasi data.

 

Hasil dan Diskusi
1. Hasil
Survei dilakukan dengan menampilkan komponen-komponen struktur artikel ilmiah. Responden akan mengakses komponen-komponen tersebut. Di bawah ini teknik survei dengan media Blog tentang kebutuhan pembelajaran penulisan artikel ilmiah:

Tabel 1. Survei Kebutuhan Pembelajaran Penulisan Artikel Ilmiah
 


Hasil survei menunjukkan kebutuhan paling tinggi dalam pembelajaran penulisan artikel ilmiah, yaitu kebutuhan paling tinggi adalah: 1) Latar Belakang Penelitian skor 402; 2) Rumusan Masalah skor 330; dan 3) Hasil Penelitian Terdahulu skor 272. Jumlah akses atau kunjungan responden sebanyak 3009 kali.

 

2. Diskusi
Hasil survei menunjukkan bahwa penulisan latar belakang penelitian menjadi materi pembelajaran yang paling banyak dibutuhkan dalam latihan penulisan artikel ilmiah. Mengapa paling dibutuhkan karena pasti dianggap tersulit menurut responden. Hasil survei ini menegaskan pandangan umum bahwa penyusunan latar belakang penelitian dalam penulisan karya ilmiah merupakan bagian tersulit (Alfalah et al., 2024; Fitriani et al., 2023; Susmita, 2022; Yuwono, 2021).
Wajar bila latar belakang penelitian dianggap tersulit karena ia terdiri atas paragraf-paragraf pembuka yang harus mampu mengantarkan pembaca pada permasalahan utama penelitian. Menurut Susmita (2022), kalimat-kalimat pada latar belakang mesti efektif dalam hal kesepadanan struktur, kehematan, keparalelan, kelogisan, ketegasan, ketepatan, dan keringkasan (Susmita, 2022). Lebih dari itu, bagi Fitriani (2023), penyusunan latar belakang penelitian harus ada pola, bahkan, prototipe, sebagai acuan umum sehingga penulis dapat mengevaluasi penyusunan latar belakangnya berdasarkan prototipe (Fitriani et al., 2023).
Latar belakang penelitian dipahami sebagai salah satu komponen vital dalam penulisan karya ilmiah atau artikel ilmiah, di mana ia merupakan bagian dari pendahuluan (Rahmat et al., 2023). Seluruh komponen dalam pendahuluan artikel ilmiah bersifat saling terkait, tidak bisa dipisahkan. Dengan pengertian lain, latar belakang penelitian tidak berdiri sendiri melainkan bagian yang tidak terpisah dengan komponen-komponen lain dalam pendahuluan artikel ilmiah. Menurut Yuwono (2021), mahasiswa rata-rata kesulitan dalam menyusun pendahuluan, terkait dengan hal mengidentifikasi  masalah, memfokuskan masalah utama penelitian, mengidentifikasi pentingnya memecahkan masalah utama, mengkaji penelitian terdahulu, menganalisis kekurangan penelitian terdahulu, dan mengkaji literatur lain untuk memperbaiki kekurangan penelitian terdahulu (Yuwono, 2021). Selebihnya, menurut Alfalah (2024), pendahuluan yang baik dapat dilihat dari sisi keterbacaan, di mana hal tersebut terletak pada komponen latar belakang yang termuat di dalam paragraf pertama dan paragraf kedua (Alfalah et al., 2024).
Salah satu solusi dalam memecahkan kesulitan menulis pendahuluan artikel ilmiah, tepatnya latar belakang penelitian, yaitu secara prosedur “jangan memulai dari permulaan.” Akan tetapi, mulailah dari kalimat pernyataan visi penelitian terkait kontribusi apa yang akan diberikan oleh penulis atau peneliti dalam pemecahan masalah untuk kebaikan di masa depan. Atau mulailah dari formula penelitian, yaitu rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat hasil penelitian (Darmalaksana, 2020b), jangan memulai dari latar belakang penelitian dalam penulisan artikel ilmiah. Baru penyusunan latar belakang penelitian setelah tuntas penulisan formula penelitian, kerangka berpikir, hasil penelitian terdahulu, dan tinjauan pustaka. Pola ini diakui efektif (Darmalaksana, 2020a; Fikra & Darmalaksana, 2022) dan telah diterapkan pada sejumlah agenda pelatihan (Darmalaksana, Kurnia, et al., 2024).

 

Simpulan
Penulisan pendahuluan artikel ilmiah menganut struktur mencakup komponen latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, kerangka berpikir, dan tinjauan pustaka, bahkan metode penelitian. Secara prosedur, jangan memulai dari permulaan tetapi susunlah bagian latar belakang penelitian paling terakhir dari komponen-komponen pendahuluan artikel ilmiah, sehingga penyusunan latar belakang penelitian menjadi mudah. Diharapkan hasil penelitian ini memiliki implikasi manfaat sebagai acuan dalam penyusunan latar belakang penelitian. Penelitian ini mempunyai keterbatasan tanpa menampilkan contoh atau prototipe latar belakang penelitian yang diharapkan. Penelitian ini merekomendasikan kepada para pelatih penulisan artikel ilmiah untuk membedakan antara struktur artikel ilmiah dan prosedur penulisan artikel ilmiah di mana secara prosedur penulisan artikel ilmiah tidak selalu dimulai dari permulaan.

 

 

Daftar Pustaka
Alfalah, A., Wulandesember, N. S., & Fauzan, K. (2024). Keterbacaan Struktur Pendahuluan Artikel Ilmiah Jurnal Online Fokus Pendidikan Terakreditasi Sinta-4-6. Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra, 3(1), 129–140.
Darmalaksana, W. (2020a). Kelas Menulis: Analisis Capaian Latihan Efektif. Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Darmalaksana, W. (2020b). Writing Class Experience Research Formula. Journal of Writing Class UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Darmalaksana, W., Fikra, H., Vera, S., & Fitriani, F. (2024). Data Pencapaian Publikasi Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2019-2023. Gunung Djati Conference Series, 37, 58–71.
Darmalaksana, W., Kurnia, A., Fikra, H., & Fitriani, F. (2024). Evaluasi Pelatihan dan Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah bagi Mahasiswa Lintas PTKI di Indonesia. Gunung Djati Conference Series, 37, 1–13.
Fikra, H., & Darmalaksana, W. (2022). The Success of Student Scientific Publications: Case Study of Islamic Higher Education in Indonesia. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 14(4), 5463–5476.
Fitriani, F., Nurdiyanto, N., & Mintarsih, M. (2023). Analisis Taksonomi Bloom dalam Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah dengan Penerapan Design Thinking. Jurnal AbdiMU (Pengabdian Kepada Masyarakat), 3(1), 6–14.
Rahmat, A., Ntelu, A., & Mirnawati, M. (2023). Teknik Keterampilan Menulis Artikel Model IMRAD dengan standar Sinta, Scopus dan WOS. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 9(2), 1383–1390.
Susmita, N. (2022). Ketidakefektifan Kalimat pada Latar Belakang Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 5(2), 145–149.
Yuwono, M. R. (2021). Analisis Kesulitan Mahasiswa Pendidikan Matematika dalam Menyusun Latar Belakang Penelitian Skripsi. Jartika: Jurnal Riset Teknologi Dan Inovasi Pendidikan, 4(2), 255–266.

 

 

 

×
Berita Terbaru Update