Penyusunan
Latar Belakang Penelitian Dianggap Bagian Tersulit dalam Pembelajaran Penulisan
Artikel Ilmiah
Kelas
Menulis Fakultas Ushuluddin
UIN Sunan
Gunung Djati Bandung
yudi_darma@uinsgd.ac.id
Abstract
This research aims to discuss the
difficulties in preparing research backgrounds when writing scientific
articles. This research uses a qualitative approach by applying descriptive
methods. The research results showed that respondents experienced difficulty in
compiling research background when writing scientific articles. The discussion
of this research explains that the preparation of the research background
procedurally should not start from the beginning when writing a scientific
article but should be prepared last after writing all the preliminary
components of the scientific article. This research concludes that difficulties
in preparing research backgrounds can be overcome by paying attention to
writing procedures in the structure of scientific articles.
Keywords: Background, Introduction, Scientific
articles
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membahas
kesulitan dalam penyusunan latar belakang penelitian pada saat penulisan
artikel ilmiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
menerapkan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden
mengalami kesulitan dalam menyusun latar belakang penelitian pada saat menulis
artikel ilmiah. Pembahasan penelitian ini menjelaskan bahwa penyusunan latar
belakang penelitian secara prosedur jangan dimulai dari permulaan pada saat
penulisan artikel ilmiah tetapi disusun paling akhir setelah penulisan seluruh
komponen pendahuluan artikel ilmiah tuntas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
kesulitan dalam penyusunan latar belakang penelitian dapat diatasi dengan
memperhatikan prosedur penulisan dalam struktur artikel ilmiah.
Kata Kunci: Latar belakang, Pendahuluan, Artikel
ilmiah
Pendahuluan
Mahasiswa
telah diarahkan untuk produktif dalam penulisan artikel ilmiah bagi kebutuhan
publikasi di jurnal ilmiah. Sejumlah mahasiswa tampak berhasil melakukan
publikasi artikel di jurnal ilmiah (Darmalaksana, Fikra, et al., 2024). Namun, terdapat sinyalemen bahwa pada
umumnya mahasiswa masih terkendala dalam menulis struktur artikel ilmiah,
khususnya kesulitan pada saat menyusun komponen latar belakang penelitian (Fitriani et al., 2023). Oleh karena itu, penelitian ini
tertarik untuk membahas kesulitan dalam penyusunan latar belakang penelitian
pada saat penulisan artikel bagi kebutuhan publikasi di jurnal ilmiah.
Sebagai
alur logis secara garis besar berjalannya penelitian ini, mula-mula dilakukan
survei terkait kebutuhan pembelajaran dalam penulisan artikel ilmiah yang
mencakup komponen-komponen struktur artikel ilmiah. Responden akan memilih
komponen-komponen struktur artikel ilmiah sebagai wujud kebutuhan dalam
pembelajaran penulisan artikel ilmiah. Apabila jumlah pilihan atau akses responden
paling banyak pada komponen tertentu, maka komponen tersebut dinilai yang
paling dibutuhkan dalam pembelajaran penulisan artikel ilmiah. Sekaligus pula
komponen tersebut menandakan sebagai komponen tersulit dalam penulisan artikel
ilmiah. Berdasarkan hasil survei, responden memilih bagian latar belakang
penelitian sebagai komponen tersulit dalam penulisan artikel ilmiah. Penelitian
ini berusaha menganalisis hasil survei tersebut dengan memberikan solusi untuk
mengatasi kesulitan dalam penulisan latar belakang penelitian.
Sejumlah
penelitian terdahulu telah melaporkan ihwal kesulitan dalam penulisan latar
belakang penelitian. Antara lain Yuwono (2021), ia menuturkan bahwa mahasiswa
mengalami kesulitan mengidentifikasi masalah, memfokuskan masalah utama
penelitian, dan mengidentifikasi pentingnya memecahkan masalah utama (Yuwono, 2021). Susmita (2022) menemukan ketidakefektifan
kalimat dalam latar belakang karya ilmiah (skripsi) menyangkut kesepadanan
struktur, kehematan, keparalelan, kelogisan, ketegasan, ketepatan, dan
keringkasan (Susmita, 2022). Lain dari itu, Fitriani (2023)
percaya bahwa pembelajaran penyusunan latar belakang dalam penulisan artikel
ilmiah pada dasarnya dapat dievaluasi kelayakannya dengan mengacu pada prototipe
penulisan latar belakang penelitian (Fitriani et al., 2023). Sementara itu, bagi Alfalah (2024),
evaluasi penyusunan latar belakang penelitian cukup dengan memperhatikan dua
paragraf pertama dalam pendahuluan artikel ilmiah (Alfalah et al., 2024). Hasil penelitian terdahulu telah
menunjukkan bahwa penyusunan latar belakang penelitian merupakan bagian
tersulit dalam penulisan artikel ilmiah, tetapi masih diperlukan sumbangan ide
bagaimana mengatasi kesulitan tersebut sebagai bentuk solusi.
Tinjauan
pustaka penelitian ini memandang perlu menjelaskan beberapa definisi
operasional. Di antaranya artikel ilmiah yaitu penulisan hasil penelitian
sesuai struktur baku (Alfalah et al., 2024). Ragam penelitian termasuk juga skripsi,
tesis, dan disertasi. Dalam pengertian lain, artikel ilmiah dapat juga disebut
karya ilmiah. Penulisan artikel ilmiah lazim dilakukan bagi kebutuhan publikasi
di jurnal ilmiah. Struktur artikel ilmiah mencakup pendahuluan, metode
penelitian, hasil, pembahasan, dan kesimpulan (Rahmat et al., 2023). Pendahuluan artikel ilmiah terdiri
atas komponen-komponen yaitu latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat hasil penelitian, kerangka berpikir, dan tinjauan pustaka.
Latar belakang penelitian adalah susunan kalimat dalam bentuk paragraf yang
berperan mengantarkan pembaca pada permasalahan utama penelitian (Fitriani et al., 2023).
Permasalahan
utama penelitian ini adalah terdapat kesulitan dalam penyusunan latar belakang
penelitian dalam penulisan artikel ilmiah menurut pandangan umum. Penelitian
ini bertujuan untuk membahas kesulitan dalam penyusunan latar belakang
penelitian pada saat penulisan artikel ilmiah. Hasil penelitian ini diharapkan
mempunyai manfaat sebagai acuan untuk mengatasi kesulitan dalam penyusunan
latar belakang penelitian pada saat penulisan artikel ilmiah.
Metode Penelitian
Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif.
Sumber utama penelitian ini diperoleh dari lapangan dan sumber sekunder diambil
dari beberapa artikel jurnal ilmiah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
survei sejak 26 November 2023 sampai 23 Maret 2024. Survei diarahkan secara
terbuka bagi publik luas dengan media Blog. Responden akan mengakses bagian
yang paling dibutuhkan dalam pembelajaran penulisan artikel ilmiah. Teknik
analisis dilakukan melalui tahap inventarisasi, klasifikasi, dan interpretasi
data.
Hasil dan Diskusi
1. Hasil
Survei
dilakukan dengan menampilkan komponen-komponen struktur artikel ilmiah.
Responden akan mengakses komponen-komponen tersebut. Di bawah ini teknik survei
dengan media Blog tentang kebutuhan pembelajaran penulisan artikel ilmiah:
Tabel 1. Survei
Kebutuhan Pembelajaran Penulisan Artikel Ilmiah
Hasil
survei menunjukkan kebutuhan paling tinggi dalam pembelajaran penulisan artikel
ilmiah, yaitu kebutuhan paling tinggi adalah: 1) Latar Belakang Penelitian skor
402; 2) Rumusan Masalah skor 330; dan 3) Hasil Penelitian Terdahulu skor 272.
Jumlah akses atau kunjungan responden sebanyak 3009 kali.
2. Diskusi
Hasil
survei menunjukkan bahwa penulisan latar belakang penelitian menjadi materi
pembelajaran yang paling banyak dibutuhkan dalam latihan penulisan artikel
ilmiah. Mengapa paling dibutuhkan karena pasti dianggap tersulit menurut
responden. Hasil survei ini menegaskan pandangan umum bahwa penyusunan latar
belakang penelitian dalam penulisan karya ilmiah merupakan bagian tersulit (Alfalah et al., 2024; Fitriani et
al., 2023; Susmita, 2022; Yuwono, 2021).
Wajar
bila latar belakang penelitian dianggap tersulit karena ia terdiri atas paragraf-paragraf
pembuka yang harus mampu mengantarkan pembaca pada permasalahan utama
penelitian. Menurut Susmita (2022), kalimat-kalimat pada latar belakang mesti
efektif dalam hal kesepadanan struktur, kehematan, keparalelan, kelogisan,
ketegasan, ketepatan, dan keringkasan (Susmita, 2022). Lebih dari itu, bagi Fitriani
(2023), penyusunan latar belakang penelitian harus ada pola, bahkan, prototipe,
sebagai acuan umum sehingga penulis dapat mengevaluasi penyusunan latar
belakangnya berdasarkan prototipe (Fitriani et al., 2023).
Latar
belakang penelitian dipahami sebagai salah satu komponen vital dalam penulisan karya
ilmiah atau artikel ilmiah, di mana ia merupakan bagian dari pendahuluan (Rahmat et al., 2023). Seluruh komponen dalam pendahuluan artikel
ilmiah bersifat saling terkait, tidak bisa dipisahkan. Dengan pengertian lain,
latar belakang penelitian tidak berdiri sendiri melainkan bagian yang tidak
terpisah dengan komponen-komponen lain dalam pendahuluan artikel ilmiah.
Menurut Yuwono (2021), mahasiswa rata-rata kesulitan dalam menyusun
pendahuluan, terkait dengan hal mengidentifikasi masalah, memfokuskan masalah utama
penelitian, mengidentifikasi pentingnya memecahkan masalah utama, mengkaji penelitian
terdahulu, menganalisis kekurangan penelitian terdahulu, dan mengkaji literatur
lain untuk memperbaiki kekurangan penelitian terdahulu (Yuwono, 2021). Selebihnya, menurut Alfalah (2024), pendahuluan
yang baik dapat dilihat dari sisi keterbacaan, di mana hal tersebut terletak
pada komponen latar belakang yang termuat di dalam paragraf pertama dan
paragraf kedua (Alfalah et al., 2024).
Salah
satu solusi dalam memecahkan kesulitan menulis pendahuluan artikel ilmiah,
tepatnya latar belakang penelitian, yaitu secara prosedur “jangan memulai dari
permulaan.” Akan tetapi, mulailah dari kalimat pernyataan visi penelitian
terkait kontribusi apa yang akan diberikan oleh penulis atau peneliti dalam
pemecahan masalah untuk kebaikan di masa depan. Atau mulailah dari formula
penelitian, yaitu rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian,
dan manfaat hasil penelitian (Darmalaksana, 2020b), jangan memulai dari latar belakang
penelitian dalam penulisan artikel ilmiah. Baru penyusunan latar belakang
penelitian setelah tuntas penulisan formula penelitian, kerangka berpikir,
hasil penelitian terdahulu, dan tinjauan pustaka. Pola ini diakui efektif (Darmalaksana, 2020a; Fikra &
Darmalaksana, 2022) dan telah diterapkan pada sejumlah agenda pelatihan (Darmalaksana, Kurnia, et al., 2024).
Simpulan
Penulisan
pendahuluan artikel ilmiah menganut struktur mencakup komponen latar belakang penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, kerangka
berpikir, dan tinjauan pustaka, bahkan metode penelitian. Secara prosedur,
jangan memulai dari permulaan tetapi susunlah bagian latar belakang penelitian
paling terakhir dari komponen-komponen pendahuluan artikel ilmiah, sehingga
penyusunan latar belakang penelitian menjadi mudah. Diharapkan hasil penelitian
ini memiliki implikasi manfaat sebagai acuan dalam penyusunan latar belakang
penelitian. Penelitian ini mempunyai keterbatasan tanpa menampilkan contoh atau
prototipe latar belakang penelitian yang diharapkan. Penelitian ini
merekomendasikan kepada para pelatih penulisan artikel ilmiah untuk membedakan
antara struktur artikel ilmiah dan prosedur penulisan artikel ilmiah di mana
secara prosedur penulisan artikel ilmiah tidak selalu dimulai dari permulaan.
Daftar Pustaka
Alfalah, A., Wulandesember, N. S., & Fauzan, K.
(2024). Keterbacaan Struktur Pendahuluan Artikel Ilmiah Jurnal Online Fokus
Pendidikan Terakreditasi Sinta-4-6. Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra,
3(1), 129–140.
Darmalaksana, W.
(2020a). Kelas Menulis: Analisis Capaian Latihan Efektif. Fakultas
Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Darmalaksana, W.
(2020b). Writing Class Experience Research Formula. Journal of Writing Class
UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Darmalaksana, W.,
Fikra, H., Vera, S., & Fitriani, F. (2024). Data Pencapaian Publikasi
Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun
2019-2023. Gunung Djati Conference Series, 37, 58–71.
Darmalaksana, W.,
Kurnia, A., Fikra, H., & Fitriani, F. (2024). Evaluasi Pelatihan dan
Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah bagi Mahasiswa Lintas PTKI di Indonesia. Gunung
Djati Conference Series, 37, 1–13.
Fikra, H., &
Darmalaksana, W. (2022). The Success of Student Scientific Publications: Case
Study of Islamic Higher Education in Indonesia. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan,
14(4), 5463–5476.
Fitriani, F.,
Nurdiyanto, N., & Mintarsih, M. (2023). Analisis Taksonomi Bloom dalam
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah dengan Penerapan Design Thinking. Jurnal
AbdiMU (Pengabdian Kepada Masyarakat), 3(1), 6–14.
Rahmat, A., Ntelu,
A., & Mirnawati, M. (2023). Teknik Keterampilan Menulis Artikel Model IMRAD
dengan standar Sinta, Scopus dan WOS. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan
Nonformal, 9(2), 1383–1390.
Susmita, N.
(2022). Ketidakefektifan Kalimat pada Latar Belakang Skripsi Program Studi
Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh. Pendekar:
Jurnal Pendidikan Berkarakter, 5(2), 145–149.
Yuwono, M. R.
(2021). Analisis Kesulitan Mahasiswa Pendidikan Matematika dalam Menyusun Latar
Belakang Penelitian Skripsi. Jartika: Jurnal Riset Teknologi Dan Inovasi
Pendidikan, 4(2), 255–266.