-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Pola Baru Diterapkan, Sudah 6 Artikel Ilmiah Mahasiswa Tuntas di Sekolah Menulis FUDA IAIN Kediri

Monday, November 25, 2024 | 9:25:00 PM WIB Last Updated 2024-11-28T08:18:51Z

 

 

 



 

 

Diberitakan sebelumnya, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUDA) IAIN Kediri membuka Sekolah Menulis, Sabtu, 09/11/2024. Tahun 2024 ini merupakan Batch 2 yang sebelumnya Sekolah Menulis Batch 1 pernah dilaksanakan pada tahun 2023.
 
Pada Batch 2 ini diterapkan pola baru. Pada Bacth 1 dilakukan feedback (umpan balik) tahap per tahap. Pola Batch 1 berbeda dengan pola Batch 2. Pada Bacth 2 diterapkan pola peer writing group (kelompok penulisan sebaya).
 
Mula-mula peserta diberi modul. Lalu, peserta melalui kelompok sebaya bersama-sama memahami modul. Selanjutnya, setiap peserta mengerjakan latihan dengan mengacu pada modul.
 
Sampai hari Senin, 25 November 2024 telah dihasilkan 6 (enam) naskah artikel ilmiah mahasiswa, yaitu: 1) Wella Ayu Apriliani, Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi; 2) Ervan Dwi Hermansyah, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam; 3) Aidah Chilmi, Program Studi Psikologi Islam; 4) Habbadzaa Maa’al Azza, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam; 5) Muhammad Farid Fauzi, Program Studi Sosiologi Agama; dan 6) Dayu Halimatus Sa'diyah, Program Studi Sosiologi Agama.
 
Sekolah Menulis ini mendapat dukungan besar dari Dr. Wahidul Anam, M.Ag., Rektor IAIN Kediri. Sekolah Menulis digagas oleh Dr. A.Halil Thahir, M.HI., Dekan FUDA IAIN Kediri serta mendapat dukungan dari jajarannya.
 
Pendiri Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., diundang sebagai fasilitator. Ia hadir bersama dua orang tutor menulis, yaitu Hidayatul Fikra, M.Psi. dan Fitriani, M.Pd.
 
Meskipun diterapkan model peer writing group, namun latihan menulis dibutuhkan kemandirian. Hal ini yang menjadi pola baru pada Batch 2 Sekolah Menulis FUDA IAIN Kediri.
 
Mandiri dalam arti peserta tidak tergantung pada feedback dari fasilitator, tetapi lebih memanfaatkan teman sebaya untuk memahami modul dalam praktik menulis.
 
“Mahasiswa bila tuntas latihan menulis, maka ia bisa menjadi tutor menulis untuk teman sebayanya. Sebab, tuntas latihan menulis akan menjadi pengalaman berharga yang siap dibagikan kepada yang lain,” ungkap fasilitator.
 
“Dipastikan mahasiswa akan menghasilkan artikel ilmiah lebih banyak lagi melalui motivasi para tutor menulis berdasarkan pengalaman tuntas latihan menulis,” pungkasnya.
 
Hasil latihan masih ditunggu sampai akhir bulan November 2024. Peserta lainnya di tengah-tengah kesibukan masih sedang mengerjakan tahapan [Fikra-Fitri].

 

 

×
Berita Terbaru Update