-->

Notification

×

Iklan

Iklan

3 Macam Luaran Hasil Riset: Artikel Ilmiah, Prosiding, dan Esai

Monday, March 17, 2025 | 8:52:00 PM WIB Last Updated 2025-03-17T13:52:09Z

 

 

 




 

Tulisan ini membahas luaran hasil riset mencakup artikel ilmiah, prosiding, dan esai. Tapi sebelumnya dikemukakan ragam penelitian yang mendasari semua luaran riset.
 
 
Ragam Penelitian
Riset dibagi tiga, pertama, riset dasar (riset fundamental), di bidang humaniora bisa juga disebut riset pemikiran yang menghasilkan kesimpulan konseptual.
 
Permasalahan pada riset dasar tidak selalu persoalan manusia. Tapi bisa berupa persoalan akademik atau konseptual.
 
Kedua, riset eksperimen yang bersifat terukur dengan berbagai metode seperti observasi, statistic, dan pendekatan kuantitatif lain.
 
Ketiga, riset perancangan atau desain yang menghasilkan prototipe, yaitu produk awal yang baru perancangan belum layak dipasarkan.
 
 
Ragam Pendekatan
Pendekatan secara umum ada tiga, yaitu pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif, dan pendekatan campuran (mixed method) antara kualitatif dan kuantitatif.
 
 
Ragam Publikasi Ilmiah
Hasil penelitian dari semua itu dapat berupa artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal ilmiah. Ada juga keluaran hasil penelitian dalam bentuk prosiding yang diterbitkan oleh penyelenggaran konferensi.
 
Selebihnya, berkembang apa yang disebut esai atau karya ilmiah populer. Biasanya berfokus langsung pada persoalan manusia yang membutuhkan penyelesaian dengan segera.
 
Esai biasanya membahas isu-isu actual. Seperti isu-isu yang menjadi sorotan Sustainable Development Goals (SDGs).
 
Esai biasa diminta bagi persyaratan pengajuan beasiswa studi di luar negeri. Belakangan esai dijadikan tugas mata kuliah di pascasarjana.
 
Dibandingkan dengan artikel ilmiah yang kaku, esai lebih renyah dengan menggunakan Bahasa yang mudah dipahami oleh publik luas.
 
Esai biasanya diterbitkan di media-media digital mainstream, seperti Tempo, Kompasiana, Republika, dan Detik, dan lain-lain.
 
Hal yang ingin dikatakan di sini adalah esai meskipun menggunakan bahasa yang populer, namun ia dilandasi riset dasar.  
 
 
 
Wahyudin Darmalaksana, Founder Kelas Menulis

 

 

 

 

×
Berita Terbaru Update