Tulisan ini membahas
luaran hasil riset mencakup artikel ilmiah, prosiding, dan esai. Tapi
sebelumnya dikemukakan ragam penelitian yang mendasari semua luaran riset.
Ragam
Penelitian
Riset dibagi
tiga, pertama, riset dasar (riset fundamental), di bidang humaniora bisa juga
disebut riset pemikiran yang menghasilkan kesimpulan konseptual.
Permasalahan
pada riset dasar tidak selalu persoalan manusia. Tapi bisa berupa persoalan
akademik atau konseptual.
Kedua, riset
eksperimen yang bersifat terukur dengan berbagai metode seperti observasi, statistic,
dan pendekatan kuantitatif lain.
Ketiga, riset
perancangan atau desain yang menghasilkan prototipe, yaitu produk awal yang
baru perancangan belum layak dipasarkan.
Ragam
Pendekatan
Pendekatan
secara umum ada tiga, yaitu pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif, dan
pendekatan campuran (mixed method) antara kualitatif dan kuantitatif.
Ragam
Publikasi Ilmiah
Hasil
penelitian dari semua itu dapat berupa artikel ilmiah yang diterbitkan di
jurnal ilmiah. Ada juga keluaran hasil penelitian dalam bentuk prosiding yang
diterbitkan oleh penyelenggaran konferensi.
Selebihnya,
berkembang apa yang disebut esai atau karya ilmiah populer. Biasanya berfokus
langsung pada persoalan manusia yang membutuhkan penyelesaian dengan segera.
Esai biasanya
membahas isu-isu actual. Seperti isu-isu yang menjadi sorotan Sustainable
Development Goals (SDGs).
Esai biasa
diminta bagi persyaratan pengajuan beasiswa studi di luar negeri. Belakangan
esai dijadikan tugas mata kuliah di pascasarjana.
Dibandingkan
dengan artikel ilmiah yang kaku, esai lebih renyah dengan menggunakan Bahasa yang
mudah dipahami oleh publik luas.
Esai biasanya diterbitkan
di media-media digital mainstream, seperti Tempo, Kompasiana, Republika, dan
Detik, dan lain-lain.
Hal yang ingin
dikatakan di sini adalah esai meskipun menggunakan bahasa yang populer, namun
ia dilandasi riset dasar.
Wahyudin
Darmalaksana, Founder Kelas Menulis