-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Sunday, October 27, 2019 | 5:48:00 PM WIB Last Updated 2019-10-27T10:48:26Z
SEJARAH JURNAL

UIN SGD menyusun renstra 2015-2019. Saat itu belum ada e-jurnal terakreditasi. JPI FTK sudah terakreditasi, namun versi cetak. Sehingga harus re-akreditasi versi elektronik. Renstra UIN SGD 2015-2019 mentarget 7 jurnal terakreditasi. Untuk pencapaian target dibentuklah melalui SK Rektor Konsorsium Jurnal. Ketika itu beberapa jurnal sudah menggunakan sistem online berbasis Open Journal System (OJS). Beberapa jurnal yang lainnya migrasi dari sistem cetak ke basis OJS. Tumbuh pula jurnal-jurnal baru OJS di lingkungan UIN SGD. Babak baru akreditasi jurnal dimulai melalui sharing SDM internal. Berlangsung saling menguatkan di antara para pengelola jurnal. Di Tahun 2017 pemerintah menetapkan sistem satu pintu akreditasi jurnal Nasional (Arjuna). Sebelumnya, akreditasi jurnal diselenggarakan pula oleh LIPI. Tahun 2018 akreditasi jurnal resmi satu pintu melalui Arjuna dengan index Sinta, yakni Science and Technology Index. Sinta digunakan untuk mengukur level jurnal terakreditasi mulai Sinta 1, Sinta 2, Sinta 3, Sinta 4, Sinta 5 sampai Sinta 6. Jurnal UIN SGD melakukan ikhtiyar menguatkan performance berbasis platform Sinta. Hasilnya hingga Jum'at 11 Oktober 2019 adalah 7 Jurnal Sinta 2, 7 Jurnal Sinta 3, 7 Jurnal Sinta 4, dan 6 Jurnal Sinta 5. Jumlah seluruhnya 27 jurnal terakreditasi nasional. Ini pencapaian spektakuler. Para pengelola jurnal UIN SGD mampu mencipta peristiwa mengharukan dan sekaligus membahagiakan dalam kanal sejarah menjelang berakhirnya renstra UIN SGD 2015-2019. Pencapaian ini sekaligus menorehkan tinta emas UIN SGD sebagai rekor jurnal ilmiah terakreditasi nasional terbanyak di lingkungan PTKIN di abad ini. Tentu pencapaian para pengelola jurnal ini tidak terlepas dari semua pihak khususnya Rektor UIN SGD dan Diktis Kemenag RI.

Demikian sekilas sejarah jurnal "hidup ini dijalani ke depan tetapi dipahami ke belakang".

Esok itu masa depan yang lebih cerah. Bravo UIN SGD Bandung.
×
Berita Terbaru Update