Ushuluddin gelar pembahasan pengembangan kurikulum. Ini merupakan
komitmen Fakultas Ushuluddin untuk penguatan Universitas Islam Negeri (UIN)
Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung di bidang kurikulum berbasis Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Pembahasan pengembangan kurikulum menghadirkan narasumber Dr.
Rohanda, WS., Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN SGD Bandung. Agenda ini
dilaksanakan di Aula Ushuluddin Lantai 4 Jl. A.H. Nasution 105 Bandung, Senin,
02 Desember 2019.
Kesepamahaman antara prodi dan dosen sangat diperlukan untuk
menyusun strategi capaian pembelajaran dan lulusan sesuai yang disepakati. Alur
penyusunan meliputi visi, profil lulusan, capaian pembelajaran lulusan, pemilahan
dan bobot, rencana pembelajaran semester, dan capaian pembelajaran mata kuliah.
“Capaian pembelajaran lulusan prodi bidang keterampilan khusus perlu
diperhatikan serius”, papar Rohanda WS.
Pada kesempatan ini ditampilkan dokumen Profil Lulusan Prodi Studi
Agama-Agama, yakni analis relasi agama-agama, asisten peneliti social keagamaan,
praktisi kerukunan. “Profil ini didasarkan tracer study terhadap lulusan”,
ungkap Dr. Dadang Darmawan, M.Ag., Ketua Jurusan Studi Agama-Agama Fakultas
Ushuluddin UIN Bandung.
Profil lulusan diturunkan ke dalam capaian pembelajaran lulusan
prodi bidang, terutama keterampilan khusus. “Agar target ini tercapai maka
harus disiapkan bahan kajian dalam bentuk silabus”, menurut evaluasi Rohanda
WS.
Pengukuran capaian dapat digunakan Taksonomi Bloom meliputi pengetahuan,
pemahaman, aplikasi, analisis, evaluasi, dan kreasi. “Matakuliah harus terukur
dengan menggunakan standar Bloom”, lanjut Rohanda WS.
Pembahasan kurikulum Ushuluddin mendapat respon yang antusias dari
para dosen. Hadir pada kegiatan ini sekitar 70 sivitas Ushuluddin UIN SGD
Bandung.
(Ush)